2. Rasio Cepat
Rasio cepat = Kas+Surat Berharga+Piutang x 100 Hutang lancar
Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Semakin besar
rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga Acid Test Ratio. Angka rasio ini tidak harus 100 atau 1:1.
3. Rasio Kas atas Aktiva Lancar
Rasio kas atas aktiva lancar = Kas x 100
Aktiva Lancar Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan
dengan total aktiva lancar.
5. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap, dan
Return Spread terhadap Likuiditas
Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih Munawir, 2002:31.
Periode perputaran modal kerja working capital turnover period dihitung sejak suatu kas dinvestasikan dalam komponen-
komponen modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas Ahmad, 2002:7.
Perusahaan dikatakan mempunyai posisi likuiditas yang kuat apabila mampu memelihara modal kerja yang cukup untuk
membelanjai operasi perusahaan yang normal Djarwanto,
Universitas Sumatera Utara
2004:149. Dari teori di atas dapat diketahui bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas perusahaan. Semakin
cepat perputaran modal kerja, semakin baik tingkat likuiditas perusahaan karena tersedia aktiva lancar untuk membayar utang
lancar tepat pada waktunya. Menurut Mulyadi 2001;591 “Aktiva tetap adalah kekayaan
perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.” Pemakaian dana untuk pembelian harta tetap adalah salah satu
sebab utama dari keadaan tidak likuid. Jikalau makin banyak dana perusahaan yang dipergunakan untuk harta tetap, maka sisanya untuk
membiayai kebutuhan jangka pendek tinggal sedikit sehingga rasio likuiditas menurun. Pada perusahaan yang sebagian besar aktivanya
berupa aktiva tetap, komposisi pengunaan utang akan lebih didominasi oleh utang jangka panjang, yang dimaksudkan untuk
menjaga likuiditas perusahaan Brigham, Eugene, Houston,2001:39- 42.
Return spread berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas, hal ini berarti semakin tinggi spread return antara return
aktiva bebas risiko dengan return aktiva maka likuiditas perusahaan juga akan semakin tinggi Kim, 1998
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Judul
Variabel yang digunakan
Teknik Analisis Data
Hasil Penelitian
Akhmad Fanny
Farhan 2005
Pengaruh Perputaran
Modal Kerja terhadap Tingkat
Likuiditas Perusahaan
Studi Survei pada Perusahaan
Telekomunikasi yang Terdaftar di
BEJ Variabel
independen: Modal Kerja
Variabel dependen:
Tingkat Likuiditas
1. Korelasi Product
Moment
2. Koefisien
Determinasi 3.
Uji signifikansi
korelasi Tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara
perputaran modal kerja
dengan tingkat likuiditas
perusahaan
Marselina Siregar
2008 Pengaruh
Perputaran Modal Kerja dan
Perputaran Aktiva Operasi
terhadap Tingkat Rentabilitas pada
Industri Otomotif dan
Komponennya yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta
Variabel independen:
1. Perputaran
modal kerja 2.
Perputaran aktiva
operasi Variabel
dependen: Rentabilitas
1. Pengujian Asumsi
Klasik: a. Uji
normalitas b. Uji
Multikolin earitas
c. Uji autokorela
si d. Uji
heteroske- dastisitas
2. Pengujian hipotesis:
a. Uji F b. Uji T
1. Perputaran
modal kerja secara parsial
tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap rentailitas
peusahaan.
2. Perputaran
aktiva operasi secara parsial
memiliki
3. pengaruh
secara signifikan
terhadap rentabilitas.
4. Perputaran
modal kerja dan
perputaran aktiva operasi
secara simultan
Universitas Sumatera Utara