Aliran rata-rata saliva
Rendah Sedang
Tinggi ≤ 0,7 mLmenit
0,7-1 mLmenit ≥ 1 mLmenit
d. Buffer saliva Metode pengukuran kapasitas buffer saliva ini diperkenalkan oleh Frostell
dengan menggunakan sistem Dentobuff. Prosedur tes ini meliputi: 1.
Parafin sebanyak 1 gr dikunyah selama 2 menit untuk merangsang saliva. 2.
Sebanyak 1 mL saliva dimasukkan ke dalam tabung yang berisi larutan Dentobuff.
3. Lalu tabung dikocok selam 10 detik.
4. Kandungan karbondioksida yang ada diuapkan selama 2 menit.
5. Warna yang muncul dibandingkan dengan indikator warna yang ada pada
Dentobuff.
Tabel 5. Kategori risiko karies pada pengukuran buffer saliva
6
KATEGORI RISIKO KARIES
Kapasitas buffer saliva
Rendah Sedang
Tinggi pH 5 – 7
warna ungu pH 4 – 5
warna hijau pH 3 – 4
warna kuning
2.3 Klasifikasi Risiko Karies
Prevalensi dan insidens karies berpengaruh terhadap prediksi pengukuran risiko karies, dimana pada anak-anak berbeda dengan dewasa. Dalam hal pemeriksaan,
orang dewasa lebih diperhatikan karena orang dewasa sering mendapatkan perawatan
Universitas Sumatera Utara
gigi namun kurang mendapat pencegahan. Selain itu, terdapat karies akar dan karies sekunder yang sering menjadi penyebab restorasi harus diganti pada orang dewasa.
Oleh karena itu, pengukuran risiko karies sangat penting, begitu pula dengan tindakan pencegahannya yang sesuai dengan kebutuhan.
Risiko karies terbagi atas tiga yaitu risiko tinggi, sedang dan rendah.
4,5
Kelompok risiko karies tinggi didefinisikan sebagai suatu kelompok yang berada pada risiko yang mudah terkena karies. Kelomopok risiko karies sedang didefinisikan
sebagai suatu kelompok yang berada pada risiko yang rentan terkena karies, sedangkan kelompok risiko rendah merupakan kelompok yang berada pada risiko
yang tidak mudah terserang karies.
5
Dasar klasifikasi risiko rendah, sedang dan tinggi tergantung prevalensi karies serta faktor-faktor risiko yang dimiliki. Bila faktor
risiko karies sedikit, maka klasifikasinya disebut risiko rendah, sebaliknya, bila faktor risiko kariesnya banyak, maka disebut risiko tinggi dan kelompok dengan risiko
sedang berada di antara keduanya Tabel 6.
5
Tabel 6. Faktor risiko karies yang rendah, sedang dan tinggi
Anak – anak Dewasa
Low Risk Risiko Rendah Tidak ada karies yang terjadi
pada tahun terakhir Tidak ada karies yang terjadi
Moderate Risk Risiko Sedang
- Ada satu lesi yang baru
terjadi atau yang kambuh pada tahun terakhir
- Adanya pit dan fissur yang
dalam atau tidak menyatu. -
Sering mengonsumsi gula. -
aliran saliva yang -
Satu sampai dua lesi karies yang baru terjadi atau yang
kambuh dalam tiga tahun terakhir
- Adanya pit dan fissur yang
dalam atau tidak menyatu -
Sering mengonsumsi gula
Universitas Sumatera Utara
berkurang -
Kunjungan ke dokter gigi yang tidak teratur
- Pemaparan fluoride yang
tidak mencukupi -
Adanya riwayat karies pada pit dan fissur
- Karies rampan
- OH yang jelek
- Radiolusen di daerah
proksimal -
Aliran saliva yang berkurang
- Kunjungan ke dokter gigi
yang tidak teratur -
Pemaparan fluoride yang tidak mencukupi
- Adanya riwayat karies
yang parah.
High Risk Risiko Tinggi - Ada dua atau lebih karies
yang baru terjadi atau yang kambuh
pada tahun terakhir, atau dua atau
lebih dari hal-hal berikut: -
Adanya pit dan fissur yang dalam atau tidak menyatu
- Sering mengonsumsi gula
- Aliran saliva yang
berkurang -
OH yang jelek -
Pemaparan fluoride yang tidak mencukupi
- Adanya riwayat karies
pada pit dan fissur -
Riwayat keluarga dengan rata-rata karies yang
tinggi. -
Karies rampan -
Ada radiolusensi di daerah Ada tiga atau lebih karies
dalam tiga tahun terakhir atau dua atau labih dari hal-hal
berikut: -
Adanya pit dan fissur yang dalam atau tidak menyatu
- Sering mengonsumsi gula
- Aliran saliva yang
berkurang -
Kunjungan ke dokter gigi yang tidak teratur
- Penggunaan fluoride yang
tidak adekuat -
OH yang jelek -
Pemaparan fluoride yang tidak mencukupi
- Adanya riwayat
mengalami sejumlah karies yang parah.
Universitas Sumatera Utara
proksimal
2.4 Saliva sebagai indikator perkembangan karies