proksimal
2.4 Saliva sebagai indikator perkembangan karies
Seperti yang telah diketahui, dalam mengukur risiko karies, ada beberapa hal yang dapat menjadi indikator. Indikator risiko ini bukan merupakan faktor penyebab
tetapi faktor yang pengaruhnya berkaitan dengan terjadinya karies. Indikator tersebut antara lain bakteri dan OH, organisme khusus S. mutans dan Lactobacillus, plak,
saliva, diet, pengalaman karies, keadaan medis dan faktor demografi.
4
Saliva dapat diartikan sebagai cairan yang disekresikan ke dalam mulut oleh kelenjar ludah mayor dan kelenjar ludah minor yang berada disekitar rongga mulut.
Yang termasuk dalam kelenjar ludah mayor adalah kelenjar parotis yang mensekresi saliva dengan sifat serous, kelenjar submandibularis yang mensekresi saliva dengan
sifat seromucous dan kelenjar sublingualis yang mensekresi saliva dengan sifat mucous.
14
2.4.1 Fungsi saliva
Meskipun saliva membantu pencernaan dan penelanan makanan serta diperlukan bagi pengoptimalan fungsi alat pengecapan, peranannya yang paling
penting adalah untuk mempertahankan integritas gigi, lidah dan membran mukosa rongga mulut.
Cara yang dilakukan saliva untuk melakukan peran pentingnya bisa berupa:
Universitas Sumatera Utara
1. Membentuk lapisan mukus pelindung pada membran mukosa yang akan bertindak sebagai barier terhadap iritan dan akan mencegah kekeringan.
2. Membantu membersihkan mulut dari makanan, debris dan bakteri yang akhirnya akan menghambat pembentukan plak.
3. Mengatur pH rongga mulut karena mengandung bikarbonat, fosfat dan protein. Peningkatan kecepatan sekresinya biasanya berakibat pada peningkatan pH
dan kapasitas buffernya. Oleh karena itu, membran mukosa akan terlindung dari asam yang ada pada makanan dan pada waktu muntah. Selain itu, penurunan pH plak,
sebagai akibat dari organisme asidogenik, akan dihambat. 4. Membantu menjaga integritas gigi dengan berbagai cara karena
kandungan kalsium dan fosfat. Saliva membantu menyediakan mineral yang dibutuhkan oleh enamel yang belum terbentuk sempurna pada saat awal setelah
erupsi. Pelarutan gigi dihindari atau dihambat dan mineralisasi dirangsang dengan memperbanyak aliran saliva. Lapisan glikoprotein terbentuk oleh saliva pada
permukaan gigi acquired pellicle juga akan melindungi gigi dengan menghambat keausan karena abrasi dan erosi.
5. Mampu melakukan aktivitas anti bakteri dan anti virus karena selain mengandung antibodi spesifik secretory IgA, juga mengandung lysozime, laktoferin
dan laktoperoksidase.
2.4.2 Komposisi saliva
Komposisi saliva terdiri atas 94,0-99,5 air, bahan organik dan bahan anorganik. Komponen organik saliva yang terutama adalah protein. Di samping itu,
Universitas Sumatera Utara
masih ada komponen-komponen lain seperti lipid, urea, asam amino, glukosa, amoniak dan vitamin. Sedangkan komponen anorganik saliva terutama adalah
elektrolit dalam bentuk ion seperti Na
+
,K
+
, Ca
2+
, Mg
2+
, Cl
-
, SO
4 2-
, H
2
PO
4
,dan HPO
4
Komposisi saliva dapat dipengaruhi oleh rangsangan yang diterima.
4
Misalnya bila memakan makanan yang mengandung banyak karbohidrat, maka kandungan amylase dalam campuran saliva akan meningkat. Komposisi saliva juga
dipengaruhi oleh laju aliran saliva.
2
.
14
Komposisi saliva yang normal akan mempengaruhi keefektifan masing- masing fungsi saliva dalam mempertahankan kondisi yang konstan di lingkungan
rongga mulut.
2.4.3 Sekresi saliva