dan mengurangi frekuensi mengonsumsi karbohidrat yang mudah difermentasi.
17
Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap
saliva sebagai suatu cara untuk menentukan risiko karies seseorang. Keuntungan tersebut dapat dirasakan baik oleh dokter gigi maupun pasien. Keuntungan tersebut
antara lain meningkatkan diagnosa, deteksi awal terhadap karies, meningkatkan komunikasi dan motivasi kepada pasien dan dapat meningkatkan kepedulian pasien
terhadap kesehatan rongga mulut.
22
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis rancangan
Jenis penelitian ini adalah studi observasional yang mempelajari hubungan keadaan saliva dengan risiko karies.
3.2 Sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
Populasi penelitian adalah murid kelas X SMK Negeri 9 Medan. Pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah dengan Non-probability sampling dengan teknik
Quota sampling. Sampel yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus:
� = � ��
�
+ �
�
� X SD �̅
�
2
� = � 1,96 + 1,645X 1,73
6,8 − 5,5
�
2
= 23 orang Keterangan:
n : besar sampel yang digunakan untuk penelitian
đ : mean deviasi perbedaan hasil pengukuran pH = 6,8-5,5 = 1,3
data diperoleh dari penelitian Amerogen A.V.N. SD
: standar deviasi dari hasil penelitian standar = 1,73 z
α
z : Batas atas nilai konversi pada tabel distribusi normal untuk batas kemaknaan
β
Melalui perhitungan tersebut, diperoleh besar sampel adalah 23 orang. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 30 orang. Sebanyak 20 subjek diuji dengan
Saliva Check Mutans dan Saliva Check Buffer Kit yang merupakan produk dari GC Singapore dan 10 subjek diuji dengan menggunakan Oral Tester yang merupakan
produk dari Tokuyama Dental. Penelitian ini menggunakan dua alat karena: : Batas bawah nilai konversi pada tabel distribusi normal untuk batas
kemaknaan
a. Ketersediaan alat Saliva Check Mutans dan Saliva Check Buffer Kit di Indonesia yang minim sehingga harus didatangkan langsung dari Singapura.
Universitas Sumatera Utara
b. Alat Oral Tester yang telah tersedia. c. Kedua alat ini telah terlebih dahulu diuji kesahihan dan keterandalannya
oleh Takagi,dkk dari Tokyo Dental College Jepang dan hasilnya bahwa kedua alat ini memiliki sistem pengerjaan yang hampir sama dan hasil akhirnya juga hampir sama.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah : a.
Faktor risiko : - laju aliran saliva sebelum dan sesudah distimulasi - volume saliva sebelum dan sesudah distimulasi
- pH saliva sebelum dan sesudah distimulasi - kapasitas bufer saliva sesudah distimulasi
- jumlah S.mutans pada saliva b. Efek
: risiko karies
3.4 Variabel dan Definisi Operasional