1.2.3 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas yang Dilakukan Oleh Keluarga
1.2.3.1 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas berkaitan Hubungan dengan Tuhan
Berdasarkan hasil penelitian pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang berkaitan hubungan pasien dengan Tuhan bahwa sebagian besar keluarga selalu
membacakan doa untuk pasien ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 25 orang 78,2. Sebagian besar keluarga jarang membacakan kitab suci ketika
menjenguk pasien ke ruangan yaitu 22 orang 68,8. Sebagian besar keluarga sering bekerjasama dengan perawat dalam memfasilitasi kebutuhan pemuka
agama ketika dibutuhkan pasien yaitu 17 orang 53,1. Distribusi frekuensi dan persentase pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang
ICU berkaitan hubungan dengan Tuhan dapat dilihat pada tabel 5.4.
1.2.3.2 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas berkaitan Hubungan dengan
Diri Sendiri
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang berkaitan hubungan pasien dengan diri sendiri dari hasil penelitian bahwa sebagian besar keluarga jarang
meyakinkan pada pasien bahwa kondisi yang dialami saat ini ada hikmahnya yaitu 17 orang 53,1. Sebagian besar keluarga jarang menceritakan pengalaman yang
menyenangkan bagi pasien ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 18 orang 56,3. Sebagian besar keluarga sering menanyakan kepada perawat atau dokter
mengenai hal yang dibutuhkan pasien yaitu 12 orang 37,5. Sebagian besar keluarga selalu mendukung terapi dan perawatan untuk kesembuhan pasien yaitu
21 orang 65,6. Distribusi frekuensi dan persentase pemenuhan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU berkaitan hubungan dengan diri sendiri dapat dilihat pada tabel 5.4.
1.2.3.4 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas berkaitan Hubungan dengan
Orang Lain
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas berkaitan hubungan dengan orang lain dari hasil penelitian bahwa sebagian besar keluarga jarang mendatangkan teman
atau orang-orang terdekat pasien untuk menjenguk pasien ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 19 orang 59,4. Sebagian besar keluarga tidak pernah
mengucapkan kata-kata yang berisi dukungan dan motivasi untuk pasien ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 15 orang 46,9. Sebagian besar keluarga
jarang memberikan sentuhan kepada pasien ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 13 orang 40,67. Sebagian besar keluarga sering berada disamping pasien
ketika jam kunjungan ke ruangan yaitu 18 orang 56,3. Sebagian besar keluarga sering memahami perubahan peran yang dialami oleh pasien selama
sakit yaitu 19 orang 59,4. Distribusi frekuensi dan persentase pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU berkaitan
hubungan dengan orang lain dapat dilihat pada tabel 5.4.
1.2.3.5 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas berkaitan Hubungan dengan
Lingkungan
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas berkaitan hubungan dengan lingkungan dari hasil penelitian bahwa sebagian besar keluarga sering
menciptakan kondisi lingkungan yang tenang dan tidak menimbulkan keributan di ruangan ketika menjenguk pasien ke ruangan yaitu 19 orang 59,4. Sebagian
besar keluarga jarang membantu pasien untuk memperoleh kenyamanan dengan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan yang dihadapinya yaitu 18 orang 56,3. Distribusi frekuensi dan persentase pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang
ICU berkaitan hubungan dengan lingkungan dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas oleh Keluarga Pasien pada Pasien yang Dirawat di Ruang ICU RSUP. H. Adam
Malik Medan Bulan Juni-Juli Tahun 2009. n: 32
No Penyataan
Tidak pernah
Jarang Sering
Selalu Hubungan dengan Tuhan
f f
F f
1 Membacakan doa untuk
pasien ketika jam kunjungan ke ruangan.
2 6,2
5 15,6
25 78,2
2 Membacakan kitab suci
untuk pasien ketika jam kunjungan ke ruangan.
4 12,5
22 68,8
4 12,5
2 6,3
3 Bekerjasama dengan
perawat dalam memfasilitasi kebutuhan
pemuka agama. 15
46,9 17
53,1
Hubungan dengan Diri Sendiri
4 Meyakinkan pada pasien
bahwa kondisi yang dialami saat ini ada
hikmahnya. 6
18,8 17
53,1 9
28,1
5 Menceritakan pengalaman
yang menyenangkan bagi pasien.
8 25
18 56,3
6 18,8
6 Menanyakan kepada
perawat atau dokter mengenai hal yang
dibutuhkan pasien. 5
15,6 9
28,1 12
37,5 6
18,8
7 Mendukung terapi dan
perawatan pasien untuk kesembuhan pasien.
11 34,4
21 65,6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 lanjutan No Penyataan
Tidak pernah
Jarang Sering
Selalu f
f F
f Hubungan dengan Orang
Lain 8
Mendatangkan teman atau orang-orang terdekat
pasien untuk menjenguk pasien ketika jam
kunjungan ke ruangan. 3
9,4 19
59,4 9
28,1 1
3,1
9 Mengucapkan kata-kata
yang berisikan dukungan dan motivasi untuk pasien
ketika jam kunjungan ke ruangan.
15 46,9
11 34,4
6 18,8
10 Memberikan sentuhan
yang penuh perhatian kepada pasien ketika jam
kunjungan ke ruangan. 4
12,5 13
40,6 7
21,9 8
25,0
11 Berada di samping pasien
ketika jam kunjungan ke ruangan.
18 56,3
14 43,8
12 Memahami perubahan
peran yang dialami oleh pasien selama sakit.
19 59,4
13 40,6
Hubungan dengan Lingkungan
13 Menciptakan kondisi
lingkungan yang tenang dan tidak menimbulkan
keributan ketika menjenguk pasien ke
ruangan pada waktu jam berkunjung.
8 25,0
19 59,4
5 15,6
14 Membantu pasien untuk
memperoleh kenyamanan dengan kondisi lingkungan
yang dihadapinya. 18
56,3 12
37,5
Universitas Sumatera Utara
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas pasien yang dirawat di ruang ICU dikategorikan baik dan kurang baik. Pemenuhan kebutuhan spiritualitas pasien
yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Pasien yang Dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan Bulan Juni-Juli Tahun 2009. No Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas
Pasien yang Dirawat di Ruang ICU f n
Pesentase
1. 2.
Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Oleh Perawat Baik
Kurang baik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Oleh Keluarga
Baik Kurang baik
20 10
15 17
66,7 33,3
46,9 53,1
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritualitas pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan yang dilakukan oleh perawat dalam kategori baik, sedangkan pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang dilakukan oleh keluarga dalam kategori kurang baik
2.Pembahasan
Bab pembahasan ini menjelaskan tentang makna hasil penelitian dan membandingkan hasil penelitian tersebut dengan penelitian sebelumnya atau
literatur yang ada. Pembahasan hasil penelitian menjelaskan tentang karakteristik demografi responden dan variabel pemenuhan kebutuhan spiritualitas oleh
perawat dan keluarga terhadap pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.1 Karakteristik Demografi Responden