pendidikan sarjana keperawatan yaitu 4 orang 13,3. Menurut Young Koopsen 2007 bahwa keperawatan profesional mampu melaksanakan perawatan
spiritualitas secara maksimal pada klien. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamid 1999 bahwa perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional mempunyai
kesempatan yang paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi
kebutuhan dasar yang holistik. Berdasarkan pengalaman kerja, sebagian besar perawat berpengalaman kerja
selama 2-4 tahun yaitu 14 orang 46,6, 5-10 tahun yaitu 8 orang 26,7, sedangkan 10 tahun yaitu 8 orang 26,7. Menurut Megawati 2004
menyatakan bahwa lama kerja seseorang mempunyai pengaruh terhadap mutu pekerjaan.
2.1.2 Keluarga Pasien
Berdasarkan usia, sebagian besar keluarga pasien berada pada usia dewasa tengah yaitu 17 orang 53,1. Menurt Erikson 1968 dalam Potter Perry,
2005 bahwa pada usia dewasa tengah memiliki tugas untuk merawat dan membimbing orang lain. Selain itu, Taylor, et al 1997 menyatakan bahwa
perkembangan spiritualitas pada masa dewasa tengah lebih matang sehingga membuat individu mampu untuk mengatasi masalah dan menghadapi kenyataan.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar tingkat pendidikan terakhir keluarga pasien adalah SMA sebanyak 21 orang 65,6, diploma
sebanyak 2 orang 6,3, sedangkan sarjana sebanyak 3 orang 9,4. Menurut Notoadmojo 2003 bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan
adalah pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah
Universitas Sumatera Utara
menerima informasi dan semakin baik pengetahuan yang dimiliki. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Azwar 1995 bahwa adanya pengetahuan tentang
sesuatu hal dan adanya pengetahuan terhadap manfaat sesuatu hal menyebabkan orang mempunyai sikap positif atau negatif terhadap hal tersebut. Sikap positif
akan menimbulkan keinginan untuk berbuat. Perbuatan yang sudah dilaksanakan disebut perilaku. Jika seseorang tidak mengetahui sesuatu hal dengan jelas maka
sulit bagi orang tersebut untuk menentukan sikap dalam mewujudkannya dalam suatu perbuatan.
Berdasarkan hubungan keluarga dengan pasien, sebagian besar hubungan keluarga dengan pasien yaitu sebagai ibu sebanyak 13 orang 40,6. Keluarga
merupakan tempat pertama kali individu memperoleh pengalaman dan pandangan hidup. Dari keluarga, individu belajar tentang Tuhan, kehidupan, dan diri sendiri
Taylor, et al, 1997. Menurut Friedman 1998 bahwa dalam sebagian besar keluarga, peran-peran penting bertumpu pada ibu yaitu posisi sebagai istri, dan
pemberi asuhan kesehatan pada keluarga. Berdasarkan lama perawatan pasien, sebagian besar lama perawatan pasien
yaitu 3 hari 53,1. Menurut Hamid 1999 bahwa ketika individu menderita suatu penyakit, kekuatan spiritualitas sangat berperan penting dalam proses
penyembuhan. Selama sakit, individu menjadi kurang mampu untuk merawat diri mereka dan lebih bergantung pada orang lain. Spiritualitas sangat diperlukan
untuk dapat menerima keadaan sakit yang dialaminya, khususnya jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan dalam waktu yang lama dengan hasil
yang belum pasti.
2.2 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Oleh Perawat