Prosedur Kerja METODE PENELITIAN

Gambar 11. Komposisi saliva buata

3.8 Prosedur Kerja

1. Pemilihan sampel elastomeric chain bening dan tipe long yang dibuat dengan panjang 20 mm sebanyak 140 buah. Gambar 12. Elastomeric chain dengan panjang 20 mm 2. Melakukan pengelompokan masing-masing sampel menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 20 buah elastomeric chain Gambar 13. Elastomeric chain dibagi dalam 7 kelompok sesuai pH masing-masing 3. Melakukan peregangan elastomeric chain diantara 2 buah paku statis pada pelat dengan jarak sama yakni sebesar 60 persen dari panjang mula-mula yaitu 32 mm. pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 pH 9 pH 10 Universitas Sumatera Utara Gambar14. Peregangan elastomeric chain diantara 2 buah paku statis pada pelat plastik 4. Bahan-bahan untuk membuat saliva buatan ditimbang sesuai takaran masing- masing lalu di campur dalam suatu wadah dan aduk hingga homogen pada suatu alat pengaduk khusus, lalu tentukan masing-masing pH dengan menggunakan pH meter digital. Gambar 15. Pengadukan larutan saliva buatan Universitas Sumatera Utara Gambar 16. Penentuan masing-masing pH dengan menggunakan pH meter digital 5. Elastomeric chain pada pelat plastik direndam ke dalam larutan saliva buatan dalam suasana pH yang masing-masing yang telah ditentukan dengan menggunakan suatu wadah plastik yang memiliki penutup lalu disimpan ke inkubator pada suhu 37 C. Seluruh elastomeric chain dan pelat harus seluruhnya terendam dalam cairan saliva buatan selama penelitian, kecuali bila akan dilakukan pengukuran. Universitas Sumatera Utara Gambar 17. Perendaman Elastomeric chain pada saliva buatan dengan pH masing-masing Gambar 18. Penyimpanan kotak berisi rendaman elastomeric chain pada masing-masing pH saliva di inkubator dengan suhu 37 C Universitas Sumatera Utara 6. Melakukan pengukuran besar gaya elastomeric chain sebanyak empat kali dengan alat correxmeter dan mengambil rata-ratanya padaCara pengukuran adalah setelah elastomeric chain diregang pada paku yang sejajar, lalu lepaskan regangan elastomeric chain pada salah satu paku, lalu ujung correxmeter dimasukkan ke dalam ujung lubang elastomeric chain yang dilepas tadi, kemudian tarik sampai dititik paku yang tidak dikaitkan elastomeric chain, setelah itu tentukan forcenya yang sesuai arah jarum pada correxmeter. Hal ini dapat dilihat pada gambar 19 sebagai berikut : Gambar 19. Cara pengukuran besar gaya dari elastomeric chain dengan menggunakan correxmeter

3.9 Cara Pengumpulan Data