Cara Pengumpulan Data Analisa Data

6. Melakukan pengukuran besar gaya elastomeric chain sebanyak empat kali dengan alat correxmeter dan mengambil rata-ratanya padaCara pengukuran adalah setelah elastomeric chain diregang pada paku yang sejajar, lalu lepaskan regangan elastomeric chain pada salah satu paku, lalu ujung correxmeter dimasukkan ke dalam ujung lubang elastomeric chain yang dilepas tadi, kemudian tarik sampai dititik paku yang tidak dikaitkan elastomeric chain, setelah itu tentukan forcenya yang sesuai arah jarum pada correxmeter. Hal ini dapat dilihat pada gambar 19 sebagai berikut : Gambar 19. Cara pengukuran besar gaya dari elastomeric chain dengan menggunakan correxmeter

3.9 Cara Pengumpulan Data

Untuk menguji tingkat kemahiran peneliti dalam mengumpulkan data, terlebih dahulu dilakukan pengukuran secara intraexaminer yaitu pengukuran dilakukan oleh peneliti sendiri terhadap lima sampel secara acak dengan melakukan pengukuran memakai alat correxmeter untuk melihat apakah force yang didapat pada jarak peregangan yang telah ditentukan tidak melebihi dari ambang force yang tertera pada Universitas Sumatera Utara correxmeter sehingga data dapat diketahui dengan valid. Setelah itu, pengukuran dimulai dari t nol untuk mengetahui force mula-mula dari elastomeric chain tanpa memperhitungkan waktu. Selanjutnya dilakukan pengukuran force dari seluruh sampel elastomeric chain dari masing-masing pH pada interval waktu yang telah ditentukan. Sehingga dapat diambil rata-rata dari 4 sampel pada masing-masing pH dan interval waktu .

3.10 Analisa Data

Analisa data secara analitik, menggunakan Uji Anova dan Uji Komparasi Ganda LSD dilakukan dengan program SPSS 15.0 untuk Windows. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pada awal penelitian telah dilakukan analisis untuk melihat tingkat kemahiran peneliti dalam mengumpulkan data. Sebanyak lima sampel dipilih secara acak kemudian dilakukan pengukuran secara intraexaminer terhadap besarnya force elastomeric chain. Sampel penelitian berjumlah 140 buah dengan panjang awal elastomeric chain 20 mm. Lalu dibagi pada 7 pH saliva yang berbeda, sehingga masing-masing pH berjumlah 20 sampel. Selanjutnya 20 sampel ini dibagi pada 5 interval waktu sehingga masing-masing waktu berjumlah 4 sampel, kemudian diregang pada plat plastik yang dipasang paku dengan panjang 60 persen dari panjang awal 32 mm kemudian direndam kedalam larutan saliva buatan dengan pH yang berbeda pada interval waktu tertentu. Data diambil dengan mengukur besarnya force elastomeric chain dengan menggunakan correxmeter sehingga dapat diketahui besar force decay yang terjadi. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sampel diperoleh gambaran rerata besar force decay elastomeric chain berdasarkan pH saliva dan waktu sebagai berikut. Tabel 2. Perbedaan force decay elastomeric chain berdasarkan pH saliva pH N x ± SD Minimum Maximum Sig. 4 20 171,995 ± 42,261 128,1 246,7 0,665 5 20 168,280 ± 44,906 124,8 246,7 6 20 166,250 ± 44,870 124,8 246,7 7 20 162,575 ± 46,357 118,6 246,7 8 20 159,290 ± 47,035 115,6 246,7 9 20 153,605 ± 50,162 106,2 246,7 10 20 147,220 ± 52,501 99,8 246,7 Universitas Sumatera Utara