pertama, elastik karet menurun 21,9 persen dan elastik sintetis 60,5 persen. Akhirnya setelah 3 minggu gaya yang masih tersisa elastik karet 74,9 persen, sedangkan pada
elastik sintetis 32,5 persen. Akan tetapi elastik karet mempunyai kekurangan, yakni memerlukan kerja
sama pasien dalam penggunaannya. Mayoritas dari elastik ortodonti yang di pasarkan adalah elastik karet. Sejak awal tahun 1990 produk sintetik telah ditawarkan di pasar
selama pasien-pasien sensitif terhadap elastik karet dan dijual sebagai elastik non karet.
1,2,4
2.2 Elastomeric Chain
2,4,6
Elastomeric chain adalah material yang dapat kembali ke bentuk semula dengan cepat setelah mengalami perubahan bentuk. Diperkenalkan pertama kali pada
profesi kedokteran gigi pada tahun 1960 dan terbuat dari bahan sintetis yaitu elastomer polyurethane. Adapun Rumus molekul elastomeric chain yaitu – NH –
C=O – O -.
2,3,5
Gambar 1. Elastomeric chain
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Elastomeric Chain
Kelebihannya relatif murah, higienis, mudah diaplikasikan dan materialnya relatif kompatibel dengan mukosa. Kekurangannya ketika terjadi perluasan dan
Universitas Sumatera Utara
pembukaan ke lingkungan mulut, elastomeric chain mengabsorpsi air dan saliva, stain permanen, dan mengalami kerusakan dari ikatan internal sehingga
mengakibatkan kerusakan permanen. Selain itu, elastomeric chain juga mengalami kehilangan kekuatan gaya force, sehingga kehilangan keefektifannya.
Kehilangan force ini membuat sulit bagi ortodontis untuk menetapkan force sebenarnya yang
dibutuhkan untuk pergerakan gigi.
2.4 Force Decay Elastomeric Chain
2,3,7,13
Profitt mengatakan bahwa besarnya gerakan gigi secara langsung proporsional dengan tekanan yang ada pada gigi ketika tekanan tersebut berada diatas ambang
minimal dan dibawah tingkat kekuatan optimal. Kekutan yang berasal dari elastomeric chain tergantung pada besarnya kekuatan awal, lamanya waktu sejak
penggunaannya dan besarnya force decay. Dalam hal ini, tergantung pada efek dari faktor-faktor tersebut, maka elastomeric chain dapat digunakan untuk kekuatan yang
baik selama beberapa waktu sebelum pasien kembali pada kunjungan selanjutnya.
3
Beberapa peneliti telah mempelajari force decay yang dihasilkan elastomeric chain dalam aplikasinya. Laporan penelitian menunjukkan adanya pengurangan
kekuatan sebesar 50 persen sampai 70 persen dari kekuatan awal setelah 24 jam pertama aplikasi.
3,7,13
Baty et al., menyimpulkan bahwa salah satu karakteristik dari elastomeric chain adalah tidak memiliki besar kekuatan yang tepat jika waktu aplikasi lebih lama.
Berdasarkan hal ini penggunaan elastomeric chain memerlukan penggantian pada saat tertentu untuk mendapatkan efektifitas dalam
perawatan.
Universitas Sumatera Utara
Profitt mengatakan bahwa ketika elastomeric chain digunakan, akan terjadi kehilangan kekuatan dengan cepat dan juga dapat dikarakteristikkan sebagai force
yang terputus.
2
Pada umumnya, force decay yang paling banyak terjadi pada 1 jam pertama dan kekuatan awal terbesar menimbulkan force decay terbesar pada
elastomeric chain.
2.5 Kekuatan Awal Initial Force