BAB IV KONSTRUKSI KETEL UAP
4.1 RUANG BAKAR
Ruang bakar merupakan suatu ruangan tempat terjadinya proses bahan bakar guna mendapatkan panas untuk mengubah air menjadi uap. Konstruksi ruang bakar
hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dapat diserap sempurna oleh air didalam pipa air ketel uap
baik oleh pipa waterwall, pipa superheater, maupun pipa backpass. Ruang bakar direncanakan berbentuk kotak dimana bagian atasnya berbentuk lancip dengan
kemiringan α = 15
. Volume ruang bakar yang direncanakan dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut: V =
rb bb
h Q
tersebut
4.1 dimana :
m
bb
= jumlah bahan bakar yang digunakan = 3.754.452 kgjam
LHV = Nilai kalor bahan bakar dan cangkang = 3.682,30 kkalkg
Q
bb
= m
bb
LHV ×
= 3.754.452 kkalkg Q
bb
= m
bb
LHV ×
= 3.754.452 30
, 682
. 3
×
Universitas Sumatera Utara
= 13.825018,6 kkaljam = 57.885352,88 kjjam h
rb
= Beban tungku
Tabel 4.1 Beban tungku
No Jenis Pembakaran
Beban Tungku 1
Underfeed stoker besar 1.256.000
÷1.675.000 2
Rangka bakar rantai 837.500
÷1.256.000 3
Serbut Batubara 628.000
÷837.000 4
Tungku pusar Cyclone furnace 1.256.000
5 Minyak bakar
2.093.000
Sumber M.J Djokosetyardjo M.J .” Ketel Uap”,Cetakan Ketiga.Paradya Paramita.Jakarta
Direncanakan jenis pembakaran adalah rangka bakar rantai dengan beban tungku 863.200 kJm
3
jam. V
rb
=
3
200 .
863 88
, 352
. 885
. 57
m kj
jam kj
V
rb
= 67,06 m
3
Gambar 4.1 Ruang bakar
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan dimensi ruang bakar : •
Panjang Ruang bakar P = 3,5 mm •
Lebar ruang bakar = 3 m •
Lebar sisi miring =
15 Cos
L
= 15
cos 3
= 3,1 m •
Tinggi ruang bakar bagian atas T
2
= L ×tan 15
o
= 3 ×tan 15
o
= 0,8 m •
Tinggi ruang bakar bagian bawah T
1
Luas total ruang bakar : A
rb
=LABFE+LCDHG+BCFG+LADHE+LABCD+LEF
,
G
,
H+ LEFF
,
+LGHG
,
+ FGG
,
F
,
= 19,5 + 19,5 + 22,75 + 22,75+ 10,5+1,2+1,2+2,8 = 111,4 m
2
4.2 Pipa Water Wall
Pipa water wall merupakan komponen yang paling penting dalam ruang bakar ketel uap, sebagai penyerap utama panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pipa –
pipa water wall ditempatkan sedemikian rupa pada dinding sebelah dalam ruang bakar.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dilakukan agar panas hasil pembakaran bahan bakar dapat diterima secara sempurna oleh pipa water wall.
Pipa water wall pada dindng ruang bakar terdiri dari : 1.
Pipa water wall bagian depan 2.
Pipa waterwall bagian samping kanan dan kiri 3.
Pipa water wall bagian belakang Direncanakan ukuran diameter nominal D
n
pada pipa water wall sebesar 80 mm dengan bahan seamless carbon steell A 53 Grade A.
Tebal minimum pipa yang diizinkan dengan bahan Seamless carbon stell A 53 Grade A untuk diameter nominal D
n
adalah : t
m
= C
yp S
P D
+ +
× 2
2 4.2
dimana : P = tekanan kerja ketel uap
= 30 bar Psi
6 ,
446 ≈
S = tegangan izin untuk bahan seamless carbon stell A 53 Grade A = 4500 Psi lampiran 3
D = Diameter luar pipa
= 88,9 mm ≈ 3,5 in
C = konstanta untuk ukuran pipa diatas 1 in = 0,065
y= 0,7 lampiran 3
Universitas Sumatera Utara
maka tebal pipa yang digunakan adalah : t
m
= 065
, 6
, 426
7 ,
2 500
. 4
2 6
, 426
5 ,
3 +
× ×
+ ×
×
t
m
= 0,22 in mm
6 ,
5 ≈
Dengan acuan tebal minimum pipa yang dizinkan, maka pipa yang sesuai adalah pipa dengan diameter nominal D
n
80 mm untuk schedule 80, dimana: Diameter luar pipa D
= 88,9 mm Tebal pipa t
= 7,6 mm Diameter dalam pipa D
1
= 73,7 mm
4.2.1 Pipa Water Wall Bagian Depan
Jumlah pipa water wall bagian depan harus disesuaikan dengan ukuran bahan bakar ketel uap tersebut adapun susunan pipa waterwall dapat dilihat pada gambar 4.2
sebagai berikut :
Gambar 4.2 Susunan pipa water wall
Universitas Sumatera Utara
Jarak antara sumbu pipa adalah : C
d
= 1,5
O
D ×
4.3 dimana :
D
= diameter luar pipa = 88,9 mm
Maka jarak antara pipa waterwall adalah : C
d
= 1,5 ×88,9
=133,35mm Jumlah pipa waterwall bagian depan dihitung dengan persamaan :
N
d
=
d h
C P
4.4 dimana :
P = Panjang header depan = 3000 mm
Jarak antara sumbu pipa adalah : C
d
= jarak antara sumbu pipa = 133,35 mm
Maka jumlah pipa waterwall bagian depan adalah: N
d
= 35
, 133
3000
N
d
= 22 buah Panjang pipa waterwall bagian depan dari header sampai drum atas dapat
dihitung dengan beracuan pada gambar 4.3 penghitungan dilakukan dengan cara pendekatan trigonometri, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
L
d
= k
S L
T
rb
−
+
− +
+ 375
cos 500
1
α 4.5
dimana : T
1
= tinggi ruang bakar bawah = 6.500 mm
L
rb
= lebar ruang bakar = 3000 mm
S = lebar laluan asap = 1.250 mm direncanakan
K = Tinggi header depan dari lantai ruang bakar =1.750 mm
Panjang pipa waterwall dari header sampai drum atas adalah: L
d
= k
−
+
− +
+ 375
15 cos
500 1250
3000 6500
L
d
= 9.007 mm ≈ 9m
Maka panjang total pipa waterwall bagian depan adalah : L
d tot
= L
d d
N ×
4.6 = 9
22 ×
= 198 m Luas efektif pipa dapat dihitung dengan persamaan:
A
rd
= fe
L D
tot d
× ×
× π
4.7
Universitas Sumatera Utara
dimana: D
o
= Diameter luar pipa = 0,0889 m
fe = faktor efektif pada lampiran 5 pada kurva 10,8 Maka, luas efektif adalah :
A
wd
= 8
, 198
0889 ,
× ×
× π
= 44,239 m
2
4.2.2 Pipa water wall bagian samping kanan dan kiri
Untuk menentukan jumlah pipa water wall bagian samping harus disesuaikan dengan lebar ruang bakar yaitu:
n
d
= 2 ×
d h
C P
4.8 dimana :
P
hs
= panjang header samping = 2.500 mm
C
d
= jarak antara sumbu pipa = 133,35 mm
Maka, jumlah pipa waterwall samping adalah : n
s
= 2 35
, 133
2500 ×
n
s
= 36 buah Jumlah pipa samping kanan 18 buah dan jumlah pipa samping kiri 18 buah. Panjang
pipa bagian samping dapat dihitung dengan memperhatikan gambar 4.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Susunan Pipa Water Wall Bagian Samping
Panjang pipa water wall bagian samping dapat dihitung dengan persamaan: L
s tot
= 2 ×
s s
P n
× 4.9
dimana : P
hs
= panjang pipa water wall bagian samping n
s
= jumlah pipa water wall bagian samping Maka panjang pipa water wall samping kanan dan kiri dengan mengacu pada
gambar adalah : =
tot s
L 2
×18 6000
× = 216.000 mm = 216m
Luas pipa efektif dihitung dengan persamaan : A
wd
= π × D
×L
s tot
×fe 4.10
dimana : D
o
= Diameter luar pipa = 0,0889 m
Fe = factor efektif pipa dihitung dari lampiran 5 untuk kurva 1
Universitas Sumatera Utara
Fe = 0,8 L
s tot
= panjang waterwall bagian samping = 216 m
Maka luas efektif adalah : A
wd
= 8
, 216
0089 ,
× ×
× π
= 48,26 m
2
4.2.3 Pipa Water Wall Bagian Belakang
Jumlah pipa water wall bagian belakang sama dengan jumlah pipa water wall bagian depan, yaitu : n
d
= n
b
= 22 buah pipa. Dalam perancangan header panjang header bagian depan sama dengan panjang header bagian belakang. Untuk menghitung
panjang pipa water wall bagian belakang, dapat beracuan pada gambar rancangan untuk pipa water wall bagian belakang pada gambar 4.5
Gambar 4.4 Susunan pipa Water wall bagian belakang Dengan beracuan pada gambar pipa water wall bagian belakang maka, pipa
water wall bagian belakang dapat dihitung dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
L
b
= T
1
+
15 cos
S
- k 4.11
Dimana : T
1
= Tinggi ruang bakar bagian bawah = 6500 mm
S = Lebar laluan gas asap = 1250 mm direncanakan
K = tinggi drum bawah dari dasar ruang bakar = 1750 mm
Maka panjang pipa water wall bagian belakang adalah: L
b
= 6500 +
15 cos
1250
- 1750 L
b
= 6044 mm ≈6 m
Panjang total pipa water wall adalah bagian belakang adalah :
tot b
L = n
b
×L
b
4.12 dimana :
n
b
= jumlah pipa water wall bagian belakang = 22 buah
Maka, panjang total pipa water wall bagian belakang adalah :
tot b
L = 22
6 ×
= 132 m
Luas efektif pipa dihitung dengan persamaan :
Universitas Sumatera Utara
A
wd
= π ×D
×
b
L
tot
×fe 4.13
dimana : D
= diameter luar pipa = 0,0 889 m
Fe = faktor efektif pipa dari lampiran 5 untuk curva 1 Fe = 0,8
Maka luas efektif adalah : A
wb
= π ×0,0889×132×0,8
= 29,492 m
2
Luas pipa water wall pada ruang bakar adalah :
w
A
tot
= A
wd tot
+ A
ws tot
+ A
wb tot
= 44,329 + 48,328 + 29,492 = 121,991 m
2
4.3 Temperatur Pembakaran
Besarnya temperatur pembakaran bahan bakar dapat dihitung dengan melihat grafik hubungan antara kelembaban dengan entalpi gas asap dalam ruang bakar. Nilai
entalpi gas asap dalam ruang bakar adalah : h
g
=
g t
m Q
4.15
dimana : Q
bb
= panas yang terjadi pada ruang bakar = 13.825.018,6 kkaljam
m
g
= laju aliran gas asap dalam ruang bakar adalah :
Universitas Sumatera Utara
= 31.522,378 kgjam Maka entalpi gas asap dalam ruang bakar adalah :
h
g
= 378
, 522
. 31
378 ,
825 .
13
h
g
= 438,577 kkalkg ≈789,439 Btu lb
Dari lampiran 8 dengan kelembaban 5,70 diperoleh temperatur pembakaran teoritis di ruang bakar T
g
= 2.758, 823 F = 1.5149,9
C = 1.787,9 K
4.4 Kehilangan Panas