Efektivitas Komunikasi Interaksionisme Simbolik .1 Pengertian Teori Interaksionisme Simbolik

dalam hubungan yang terjadi diantara mereka. Doobs 1985 mengemukan jarak sosial merupakan perasaan untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat penerimaan tertentu. Liliweri 2001 berasumsi bahwa semangkin dekat jarak sosial seseorang komunikator dari suatu etnik dengan seseorang kemungkinan dari etnik lain, maka semakin efektif pula komunikasi diantara mereka. Sebaiknya jika semakin jauh jarak sosial maka semakin kurang efektif komunikasi. 3. Diskriminasi Dalam hal ini, Doob 1985:235 mengemukakan bahwa diskriminasi suatu prilaku yang ditujukan untuk mencegah suatu kelompok atau membatasi kelompok lain berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya dalam Lubis, 1999:22. diskriminasi dapat dilakukan melalui : kebijaksanaan untuk mengurangi pemusnahan, penaklukan, pemindahan, asimilasi terhadap kelompok lain. Ini berati bahwa diskriminasi sebagai kecendrungan prilaku nyata yang dapat diarahkan dalam bentuk negatif atau positif.

II.3.2.3 Efektivitas Komunikasi

Secara sederhana, komunikasi dinilai efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudnya. Sebenarnya ini adalah salah satu ukuran bagi efektivitas komunikasi. Secara umum, komunikasi dinilai efektif bila ransangan yang disampaikan dan yang dimaksud oleh pengirim atau sumber berkait erat dengan ransangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima. Bila S adalah pengirim atau sumber pesan dan R penerima pesan, maka komunikasi disebut mulus lengkap bila respon yang diingikan S dan respon yang diberikan R identik Goyer, 1970:10 R sama dengan makna yang ditangkap penerima sama dengan 1 S makna yang dimaksud pengirim Universitas Sumatera Utara Nilai 1 – yang menunjukkan kesempurnaan penyampaian dan penerima peasan jarang diperoleh . kenyataannya, nilai ini tidak pernah dicapai, paling paling hanya dapat dihampiri saja. Semakin besar kaitan antara yang kita maksud dengan respon yang kita terima, semakin efektif pula komunikasi yang kita lakukan. Bisa saja RS bernilai 0, yang berarti tidak ada kaitan sama sekali antara respon yang kita inginkan dengan respon yang kita peroleh. Lambaian tangan orang yang tengelam, yang dimaksud untuk minta tolong, sama sekali tidak meng hasilkan respon yang kita inginkan bila balasan yang diperoleh dari temannya yang sedang di atas perahu layar, hanya sekedar lambaian tangan balasan. Contoh orang yang tengelam di atas merupakan contoh ekstrem. Kini mungkin anda bertanya tanya, apa saja manfaat komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari hari. pengamatan jangka panjang atas jumlah lulusan MIT Massachussetts instituts of teknologi, yang diwawancarai berkali kali selama lebih 15 tahun, membuktikasn bahwa komunikasi efektif merupakan salah satu ke ahlian terpenting, bahkan bila jadi merupakan hal yang paling penting, untuk mencapai keberhasilan dan kebahagian hidup. Hal ini berlaku pula bagi orang orang yang amat pandai, yang mempunyai kemampuan teknik amat baik, atau bagi lulusan sekolah yang bergensi. Berdasarkan hasil risetnya, komunikasi efektif ini menekankan bahwa, kemampuan meningkatnya manfaatnya komunikasi antar pesona merupakan salah satu keahlian istimewa ”tidak hanya bagi pengembangan pribadi dan keluarga, namun juga bagi peningkatan karier Schein, 1978:77 Dalam berkomunikasi mungkin kita menginginkan sebuah hasil atau lebih dari beberapa kemungkinan hasil yang diperoleh. Untuk itu kita dapat mengukur kefektifan berkomunikasi dengan lima hal yang sangat menentukan, yaitu pemahaman, kesenangan, pengaruh sikap, memperbaiki hubungan dan tindakan. Universitas Sumatera Utara 1. Pemahaman Pemahaman adalah penerimaan yang cermat atas kandungan ransangan seperti yang dimaksudkan oleh pengirim pesan. Dalam hal ini, komunikator dikatakan efektif bila penerima memperoleh pemahaman yang cermat atas pesan yang disampaikannya. Kegagalan utama dalam berkomunikasi adalah ketidak berhasilan dalam menyampaikan isi pesan secara cermat. Sebagai contoh, seorang maneger pelayanan sebuah perusahaan minyak menerima telepon suatu pagi pada musim dingin dari seorang wanita yang melaporkan bahwa pemanas minyaknya rusak. Dan maneger itu bertanya ”berapa tinggi kedudukan termostat? ” sebentar, jawab wanita itu setelah beberapa menit ia kembali ketelepon, ”lima kaki setengah inci” katanya ”sama seperti biasa. Kesimpang siuran seperti ini merupakan kegagalan khas untuk mewmperoleh pemahaman. Jenis kesalaha pahaman sperti ini biasanya mudah diperbaiki melalui penjernihan umpan balik yang diterima, serta mengulangi isi pesan semula. Semakin banyak jumlah orang yang terlibat dalam konteks komunikasi, semakin sulit pula untuk menentukan seberapa cermat pesan diterima. Ini merupakan salah satu sebab mengapa diskusi kelompok sering kali berubah menjadi ”arena bebas”. Komentar demi komentar menjadi nyaris saling lepas, tanpa kaitan antara satu dengan yang lainnya. Bahkan kelompok yang sudah punya pegangan agendapun bisa saja mengalami kegagalan dalam mewujudkan resolusi yang diperlukan bagi pemecahan masalah mereka. Situasi semacam ini memerlukan lebih banyak lagi penjelasan, penyimpulan dan pengarahan pendapat kelompok. 2. Kesenangan Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan maksud tertentu. Sebebnarnya, tujuan dari aliran analisis transaksional adalah sekedar berkomunikasi Universitas Sumatera Utara dengan orang lain untuk menimbulkan kesejahteraan bersama. Komunikasi semacam ini biasa disebut komunikasi fatik, atau mempertahankan hubungan sosial. 3. Mempengaruhi sikap Andaikan lima orang politisi berunding untuk menentukan jalan terbaik bagi penurunan biaya dalam konrak militer, dan mereka menenmukan jalan buntu karena perbedaan yang tajam diantara mereka. Situasi semacam ini sering disalah artikan sebagai: ”kegagalan komunikasi”. Bila pihak yang berdebat bisa lebih saling memahami, dapat diperkirakan perbedaan diantara mereka dapat dikurangi melalui perundingan mungkin dapat dicapai persetujuan. Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari hari. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain, dan berusaha agar orang lain memahami ucapa kita. Proses menggugah dan merumuskan kembali sikap atau pengaruh sikap berlangsung terus menerus. 4. Memperbaiki hubungan sudah menjadi keyakinan umum bahwa bila seseorang dapat memilih kata yang tepat, mempersiapkan jauh sebelumnya, dan mengemukakannya dengan tepat pula, maka hasil komunikasi yang sempurna dapat dipastikan. Namun, keefektifan komunikasi secara keseluruhan masih memerlukan suasana psikologis yang positif dan penuh kepercayaan. Bila hubungan manusia dibayang bayangi oleh ketidak percayaan, maka pesan yang disampaikan oleh komunikatornya yang paling kompetenpun bisa saja berubah makna. Jenis pemahaman lainnya yang berpengaruh besar dalam hubungan sosial adalah memehami motivasi orang lain. Kadang kadang komunikasi dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau untuk mengubah sikap seseorang, tapi hanya untuk ”dipahami” dalam pengertian yang kedua ini. 5. Tindakan Universitas Sumatera Utara Banyak orang berpendapat bahwa komunikasi apapun tidak ada gunanya bila tidak memeberi hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Sampai saat ini, hasil hasil yang telah dibahas antara lain: pemahaman, kesenangan, mempengaruhi sikap dan memperbaiki hubungan penting dalam kesempatan dan tempat tertentu. Komunikasi seperti ini dapat kita jumpai pada obrolan seorang selesmen pada saat promosi barang dagangannya. Disini tujuan utama dari obrolan ini adalah agar barang dagangannya laku terjual bukan untuk merubah sikap. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN