Untuk merealisasikan tugas tersebut, PLN sendiri membentuk tim kerja berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 223.K010DR2003, yang bertugas
memberikan dukungan kepada Direksi PT PLN Persero dalam bentuk masukan stratejik berupa kajian, rekomendasi konsep usulan rencana pembentukan
organisasi dan persiapan pemisahan fungsi pembangkitan dan penyaluran di Sumatera.
Pengoperasian unit PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, resmi dilakukan sejak April 2005, setelah dipisah dari fungsi penyaluran
melalui Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 178.K010DIR2004,tertanggal 24 Agustus 2004. Pembangkitan Sumatera Bagian Utara yang berkantor di Jalan
Brigjend Katamso Km 5.5 Titi Kuning Medan, dalam menjalankan fungsinya, mengelola pengoperasian mesin – mesin pembangkitan di wilayah Riau daratan,
Sumatera Utara dan Aceh.
B. Stuktur Organisasi Personalia
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, untuk itulah maka
struktur organisasi harus dirancang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keadaan perusahaan.
Struktur organisasi yang diciptakan haruslah mampu menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. Dengan demikian
struktur organisasi yang baik akan dapat membagi seluruh tugas, wewenang dan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab serta mampu mengatur tata hubungan yang harmonis antar unit – unit organisasi yang ada dalam suatu perusahaan.
Struktur organisasi PT PLN Persero Kantor Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara pertama kali diatur didalam Surat Keputusan Direktur
Utama Nomor 178.K010DIR2004, tertanggal 24 Agustus 2004. Struktur organisasi PT PLN Persero Kantor Induk Pembangkitan
Sumatera Bagian Utara dapat dilihat pada lampiran 1.
C. Uraian Tugas
Untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan perusahaan, maka manajemen memberikan tugas dan tanggung jawab pada masing - masing bagian.
Tugas dan tanggung jawab masing - masing bagian yang terdapat pada PT PLN Persero Kantor Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara adalah sebagai
berikut :
1. Manajer Perencanaan
Tugas pokok Manajer Perencanaan adalah bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan jangka panjang, perencanaan sumber daya,
perencanaan pengusahaan serta perencanaan investasi, analisa dan evaluasi pengembangan pembangkit, pengelolaan kegiatan enjinering, perencanaan
energi primer, RUKD dan RPTL, pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi, tersedianya data dan pelaporan untuk kepentingan
internal dan eksternal serta pengembangan usaha lain yang menunjang bisnis inti perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Manajer Perencanaan dibantu oleh :
a. Deputi Manajer Perencanaan Pembangkitan
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan Pembangkitan adalah menyusun perencanaan operasi dan pemeliharaan pembangkit
guna tersedianya tenaga listrik baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, menyusun perencanaan energi
primer, menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapaian kinerja perusahaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer
Perencanaan Pembangkitan dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
b. Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan Pengusahaan adalah menyusun rencana pengusahaan pembangkit, menganalisa kelayakan
investasi serta mengupayakan peningkatan efisiensi dan keandalan pembangkit. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi
Manajer Perencanaan Pengusahaan dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
c. Deputi Manajer Sistem Teknologi Informasi
Tugas pokok Deputi Manajer Sistem Informasi adalah merencanakan pengembangan sistem teknologi informasi serta
pengelolaannya, melakukan kajian terhadap perkembangan sistem teknologi informasi termasuk penyusunan anggaran biayanya. Untuk
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Sistem Teknologi Informasi dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
2. Manajer Produksi
Tugas Pokok Manajer Produksi adalah bertanggung jawab atas perencanaan operasi dan pemeliharaan, pengadaan dan pengendalian
bahan bakar dan inventory, pembinaan operasi dan pemeliharaan, manajemen aset pembangkitan, lingkungan dan keselamatan
ketenagalistrikan, pencapaian target produksi tenaga listrik dengan efisiensi serta mutu dan keandalan yang baik, serta kepastian jadwal dan
ketepatan waktu pemeliharaan aset pembangkitan; pencapaian target penjualan tenaga listrik dengan harga yang kompetitif dan berorientasi
kepada kebutuhan pelanggan. Dalam melaksanakan tugas pokok Manajer Produksi dibantu oleh :
a. Deputi Manajer Thermal
Tugas pokok Deputi Manajer Thermal adalah monitoring, menganalisa dan mengevaluasi operasi dan pemeliharaan
pembangkitan PLTU, PLTGU, PLTG dan PLTD termasuk penyusunan anggaran biayanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi
Manajer Thermal dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
Universitas Sumatera Utara
b. Deputi Manajer Hidro
Tugas pokok Deputi Manajer Hidro adalah monitoring, menganalisa dan mengevaluasi operasi dan pemeliharaan
Pembangkitan Tenaga Air termasuk anggaran biayanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Hidro dibantu oleh
staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
c. Deputi Manajer Energi Primer
Tugas pokok Deputi Manajer Energi Primer adalah monitoring, menganalisa dan mengevaluasi hasil pemakaian bahan bakar dan
pelumas setiap unit pembangkit. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Energi Primer dibantu oleh staf yang terdiri
dari Jabatan Fungsional.
d. Deputi Manajer Perbekalan dan Pengendalian Kontrak
Tugas pokok Deputi Manajer Perbekalan dan Pengendalian Kontrak adalah untuk memantau dan mengendalikan kontrak pekerjaan
di bidang pembangkitan serta mengawasi dan memantau serah terima material bawaan Proyek, mengendalikan pemakaian material agar turn
overnya sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Pengendalian
Kontrak dan Perbekalan dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
Universitas Sumatera Utara
3. Manajer Keuangan
Tugas pokok Manajer Keuangan adalah bertanggung jawab atas perencanaan anggaran operasi dan investasi tahunan RKAUB serta
pengelolaan anggaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan akuntansi, pengelolaan pajak dan asuransi, transaksi energi, terselenggaranya
pengelolaan pendanaan dan pengelolaan arus kas secara akurat, pembinaan dan pengembangan sistem manajemen keuangan sesuai dengan prinsip-
prinsip manajemen keuangan yang baik, menjamin akurasi dan ketepatan waktu penyajian akuntansi dan pelaporan keuangan, serta menyusun,
memantau dan mengevaluasi kinerja unit bisnis beserta unit-unit pelaksananya. Dalam melaksanakan tugas pokok Manajer Keuangan
dibantu oleh :
a. Deputi Manajer Anggaran
Tugas pokok Deputi Manajer Anggaran adalah merencanakan, menyusun, mengelola dan mengendalikan anggaran perusahaan serta
menganalisa hasil penyerapan anggaran. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Anggaran dibantu oleh staf yang
terdiri dari Jabatan Fungsional.
b. Deputi Manajer Akuntansi
Tugas pokok Deputi Manajer Akuntansi adalah mengevaluasi laporan keuangan secara periodik berdasarkan ketentuan yang berlaku
dan membuat analisa laporan keuangan. Untuk melaksanakan tugas
Universitas Sumatera Utara
pokok tersebut Deputi Manajer Akuntansi dibantu oleh staf yang terdiri dari :
•
Supervisor Akuntansi Aktiva Tetap dan PDP
Tugas pokok Supervisor Akuntansi Aktiva Tetap dan PDP adalah membuat dan mengevaluasi laporan inventarisasi aktiva
tetap dari unit, membuat laporan pembukuan bulanan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Supervisor Akuntansi Aktiva
Tetap dan PDP dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
•
Supervisor Akuntansi Umum dan Biaya
Tugas pokok Supervisor Akuntansi Umum dan Biaya adalah menginput transaksi bukti keuangan dan akuntansi,
membuat daftar perkiraan penutup, membuat laporan pembukuan bulanan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Supervisor
Akuntansi Umum dan Biaya dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
c. Deputi Manajer Keuangan
Tugas pokok Deputi Manajer Keuangan adalah mengelola dan mengendalikan kasbank serta mengelola asuransi dan pajak,
menganalisa arus kas, dan laporan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Keuangan dibantu oleh staf yang
terdiri dari Jabatan Fungsional.
Universitas Sumatera Utara
•
Supervisor Asuransi dan Pajak
Tugas pokok Supervisor Asuransi dan Pajak adalah Memeriksa, memonitor faktur pajak PPN dan perhitungan
potongan pajak PPN dan asuransi, bukti pemotongan pajak, rekapitulasi potongan Pph, pemberitahuan SPT tahunan, setoran
pajak PPh 21, 22, 23 dan 15 serta polis asuransi asset dan laporan pajak triwulan ke PLN pusat. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Supervisor Asuransi dan Pajak di bantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
•
Supervisor Administrasi Keuangan
Tugas pokok Supervisor Administrasi Keuangan adalah mengelola administrasi keuangan meliputi pengecekan
kelengkapan dan kebenaran bukti tagihan atau bukti lain yang akan dilakukan pembayaran keuangannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Supervisor Administrasi Keuangan dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan
Fungsional.
4. Manajer Sumber Daya Manusia Administrasi
Tugas pokok Manajer SDM Administrasi adalah bertanggung jawab atas tersedianya Sumberdaya Manusia yang berkualitas serta
mempunyai kompetensi sesuai bidang tugasnya melalui penyelenggaraan rekrutmen, penempatan, pembinaan dan pengembangan Sumber Daya
Universitas Sumatera Utara
Manusia secara komprehensif dan terencana serta pengembangan organisasi sesuai kebutuhan Unit Bisnis; pengelolaan kegiatan administrasi
kepegawaian, termasuk penyelengaraan analisa jabatan dan evaluasi jabatan ; kebijakan dalam menghadapai masalah hukum yang timbul
selama kegiatan perusahaan, kebijakan dan strategi komunikasi, hubungan masyarakat, hubungan industrial dan Community Development serta
penyelenggaraan kesekretariatan dan rumah tangga kantor. Dalam melaksanakan tugas pokok Manajer SDM Administrasi dibantu oleh :
a. Deputi Manajer Perencanaan Sumber Daya Manusia Organisasi
Tugas pokok Deputi Manajer Perencanaan SDM Organisasi adalah merencanakan pengembangan organisasi, penyusunan analisa
jabatan dan evaluasi jabatan, penetapan formasi jabatan dan formasi tenaga kerja serta perencanaan kebutuhan fasilitas kepegawaian
termasuk penyusunan anggaran biayanya dan merencanakan diklat, melaksanakan rekrutment, mengadakan konseling, menganalisa
pelaksanaan mutasi jabatan dan pengembangan karier. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Perencanaan SDM
Organisasi dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
b. Deputi Manajer Administrasi Sumber Daya Manusia Tugas pokok Deputi Manajer Administrasi SDM adalah
pengelolaan sistem administrasi SDM, kesejahteraan pegawai, emolumen pegawai termasuk penyusunan anggaran biayanya,
Universitas Sumatera Utara
perhitungan pajak penghasilan pegawai. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Administrasi SDM dibantu oleh staf
yang terdiri dari : •
Supervisor Administrasi SDM
Tugas pokok Supervisor Administasi SDM adalah mengelola data mengenai kenaikan peringkatberkala, mutasi,
pensiun, mengupdate data pegawai, mengamankan dan memelihara dosir pegawai dan membuat Surat Keputusan mengenai
kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
Supervisor Administrasi SDM dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan Fungsional.
•
Supervisor Kesejahteraan Pegawai
Tugas pokok Supervisor Kesejahteraan Pegawai adalah mengelola proses penggajian dan emolumen pegawai dan
pensiunan, pelayanan kesehatan pegawai, melakukan kerjasama dengan rumah sakit, apotik serta melakukan proses
administrasinya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Supervisor Kesejahteraan Pegawai dibantu oleh staf yang terdiri
dari Jabatan Fungsional.
c. Deputi Manajer Umum
Tugas pokok Deputi Manajer Umum adalah pengelolaan dan membina kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga kantor,
keamanan lingkungan, melaksanakan proses pengadaan fasilitas dan
Universitas Sumatera Utara
sarana kantor. Untuk melaksanakan tugas pokoknya Deputi Manajer Umum dibantu oleh staf yang terdiri dari :
•
Supervisor Sekretariat
Tugas pokok Supervisor Sekretariat adalah mengelola kesekretariatan dan administrasi Kantor Induk, membuat Surat
Perintah Perjalanan Dinas SPPD, mengelola keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja PT. PLN Persero Pembangkitan
Sumatera Bagian Utara. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Supervisor Sekretariat dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan
Fungsional.
d. Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum
Tugas pokok Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum adalah mengelola kehumasan dan bantuan hukum termasuk penyusunan
anggaran biayanya, menganalisa hasil pelaksanaan kehumasan dan kebijakan-kebijakan hukum yang menyangkut dengan perseroan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan
Fungsional.
5. Kepala Audit Internal KAI
Tugas pokok Kepala Audit Internal KAI adalah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pembinaan dan penilaian sistem pengendalian
manajemen, operasional maupun keuangan serta memberikan rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
bagi perbaikan dan kemajuan perusahaan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Audit internal dibantu oleh staf yang terdiri dari Jabatan
Fungsional.
D. Jaringan Usaha Kegiatan
PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara adalah unit usaha PLN yang bergerak dalam kegiatan pembangkitan tenaga listrik dengan
menggunakan pembangkit PLTA, PLTU, PLTD, PLTG, dan PLTGU yang tersebar di tiga provinsi yaitu Nanggro Aceh Darusalam, Sumatera Utara, dan
Riau. Keberadaan mesin pembangkit listrik merupakan tulang punggung sektor
ketenagalistrikan yang merupakan tugas PLN Pembangkitan Sumbagut, sebab dari sinilah semua rangkaian tugas penyediaan tenaga listrik diawali. Sumber energi
listrik diproduksi dengan memanfaatkan berbagai energi primer seperti, minyak, gas alam, air atau kombinasi diantara berbagai energi primer tersebut
ditransformasi mejadi energi mekanis yang selanjutnya menggerakkan generator pembangkit listrik. Energi primer : gas alam, HSDMFO dan air
ditransformasikan menjadi energi mekanis untuk memutar turbin generator. Dengan demikian, produktivitas pembangkit listrik di Sumatera Utara sangat
tergantung dengan ketersediaan pasokan energi primer tersebut.
Universitas Sumatera Utara
E. Kinerja Usaha Terkini