Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

54 Pimpinan penyelenggara pelayanan publik wajib secara berkala mengadakan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara pelayanan di lingkungannya secara berkelanjutan dan hasilnya secara berkala dilaporkan kepada pimpinan tertinggi penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang kinerjanya dinilai baik perlu diberikan penghargaan untuk memberikan motivasi agar lebih meningkatkan pelayanan. Sedangkan yang kinerjanya dinilai belum sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat, perlu terus melakukan upaya peningkatan. Dalam melakukan evaluasi kinerja pelayanan publik harus menggunakan indikator yang jelas dan terukur sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

1. Petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik sekurang-kurangnya memuat: a. Landasan hukum pelayanan publik; adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan pelayanan. b. Maksud dan tujuan pelayanan publik; adalah hal-hal yang akan dicapai dari penyelenggaraan pelayanan. c. Sistem dan prosedur pelayanan publik; sekurang-kurangnya memuat: 1. tata cara pengajuan permohonan pelayanan; 2. tata cara penanganan pelayanan; 3. tata cara penyampaian hasil pelayanan; dan 4. tata cara penyampaian pengaduan pelayanan. 55 d. Persyaratan pelayanan publik; persyaratan teknis dan administratif harus dipenuhi oleh masyarakat penerima pelayanan. e. Biaya pelayanan publik; dalam bentuk besaran biaya dan rincian biaya pelayanan publik. f. Waktu penyelesaian; adalah jangka waktu penyelesaian pelayanan publik. g. Hak dan kewajiban; adalah hak dan kewajiban pihak pemberi dan penerima pelayanan publik. h. Pejabat penerima pengaduan pelayanan publik; adalah penunjukan pejabat yang menangani pengaduan pelayanan publik. 2. Pimpinan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah menetapkan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing. Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat 4 UU No. 32 Tahun 2004: “ Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib yang berpedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah”, dan Pasal 14 ayat 3 UU No. 32 Tahun 2004: “Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah”, maka Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu 56 pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 46 Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM menjadi acuan dalam Penyusunan SPM oleh MenteriPimpinan Lembaga Pemerintah Non-Departemen dan dalam penerapannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah KabupatenKota. SPM disusun dan diterapkan dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota yang berkaitan dengan pelayanan dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2003 memuat prinsip- prinsip standar pelayanan minimal: 1 SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib. 2 SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota. 3 Penerapan SPM oleh Pemerintah Daerah merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan dasar nasional. 4 SPM bersifat sederhana, kongkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian. 5 SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan. Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten maupun Kota, berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik kearah pelayanan publik 46 Lihat Pasal 1 poin 6 Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 57 yang prima, demi terwujudnya good governance tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini dapat dilihat juga dengan keseriusan pemerintah dan pengaturan penyelenggaraan pelayanan publik, yang ditandai dengan kebijakan pemerintah tetang pelayanan publik antara lain: a. PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. b. PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. c. Kepmenpan No. 63KEPM.PAN72003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. d. PERMENDAGRI No. 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpada Satu Pintu. e. Instruksi Presiden RI No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat. f. Keputusan MENPAN Nomor KEP25 M.PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. g. Keputusan MENPAN Nomor KEP26M.PAN22004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. h. Keputusan MENPAN Nomor KEP118M.PAN82004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarat Bagi Instansi Pemerintah. i. Surat Edaran MENPAN Nomor SE31M.PAN122004 tentang Penetapan Kinerja. 58 j. Surat Edaran MENPAN No. SE148M.PAN52003 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat. k. Surat Edaran MENPAN No. B345M.PAN22005 tentang Pelaporan Inpres No. 5 Tahun 2004. l. Surat Edaran MENPAN No. SE04M.PAN22005 tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Dalam Tindak Lanjut Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. m. Surat Edaran MENPAN No. SE10M.PAN072005 tentang Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. n. Surat Edaran MENPAN No. SE15M.PAN92005 tentang Peningkatan Intensitas Pengawasan Dalam Upaya Perbaikan Pelayanan Publik.

B. Izin Mendirikan Bangunan IMB