b. Kemiringan Pantai
Gambar 12 Ilustrasi kemiringan pantai. Sudut kemiringan pantai diperoleh dengan
menggunakan Persamaan 2, � =
……………………. . … 2 Dimana y merupakan ketinggian pada titik
tertentu dan x merupakan jarak dari garis pantai sampai ke titik tersebut.
Dalam penetuan
kemiringan pantai,
diasumsikan bahwa panjang x adalah panjang cells size
dalam header peta dan tinggi y adalah nilai ketinggian dari setiap wilayah yang
bersinggungan dengan laut. Kemudian semua nilai tersebut diambil rataannya berdasarkan
panjang garis pantai. c.
Panjang Garis Pantai
Garis pantai menurut Triatmodjo 1999, adalah garis batas pertemuan antara daratan dan
lautan yang posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut dan erosi
atau akreasi pantai yang terjadi. Dari definisi tersebut maka dapat dibuat sebuah asumsi
bahwa setiap sisi lautan yang beringgungan dengan daratan adalah garis pantai. Sehingga
panjang garis pantai dapat dihitung dengan mengidentifikasi nilai cells yang terdapat
disekitar air laut -9999. Bila di salah satu sisi cells
tersebut terdapat nilai yang lebih besar dari -9999 maka akan di identifikasi sebagai daratan,
kemudian semuanya akan dijumlahkandan panjang garis akan bertambah sesuai dengan
jumlah sisi yang bertemu dengan nilai cells yang lebih besar dari -9999 dan -9998.
Gambar 13 Ilustrasi penentuan panjang garis pantai.
Setelah diketahui jumlah sisi yang bertemu dengan daratan, maka panjang garis pantai dapat
diketahui melalui persamaan
� =
∗ �
……3 Panjang garis pantai akan dihitung dua kali
yaitu sebelum dan setelah kenaikan muka air laut. Perubahan panjang pantai akan sangat
berpengaruh terhadap biaya proteksi. Pergeseran wilayah pantai akan mengurangi luas daratan
dan dapat pula menambah panjang garis pantai. Pertambahan panjang garis pantai dapat
diakibatkan karena wilayah pantai yang tergenang berkelok-kelok.
Gambar 14 Ilustrasi pertambahan panjang garis pantai akibat kenaikan muka air laut
3. 3.3 Peta Penggunaan Lahan Peta pengguaan lahan dibuat dengan