tidak dapat langsung digunakan. Luas dari masing-masing
poligon diketahui
dengan menggunakan perbandingan luas. Luas poligon
diubah menjadi persentase luas, untuk kemudian dibandingkan dengan luas pada peta DEM.
Asumsi yang digunakan dalam penetuan wilayah genangan adalah wilayah genangan
hanya akan dibagi menjadi tiga yaitu lahan basah, lahan kering, dan pemukiman. Lahan
basah merupakan lahan yang tergenang sepanjang tahun dan merupakan lahan yang
digunakan untuk konservasi alam, yang termasuk ke dalam lahan basah adalah bakau
dan rawa. Lahan kering merupakan wilayah yang digunakan sebagai areal pertanian dan
merupakan
tempat melakukan
kegiatan ekonomi. Wilayah yang termasuk lahan kering
adalah areal
pertanian, perternakan,
pertambakan dan perkebunan. Wilayah yang terakhir adalah pemukiman.
3. 3.4 Nilai Ekonomi Dari Lahan Niai ekonomi dihitung berdasarkan jenis
lahan pada wilayah tersebut. Sugiyama 2007 memisahkan jenis lahan yang tergenang menjadi
dua yaitu lahan basah dan lahan kering. Lahan basah merupakan lahan yang digunakan dalam
rangka pelestarian lingkungan. Sedangkan lahan kering merupakan lahan yang digunakan oleh
manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Dalam studi ini ini ditambahkan lahan
pemukiman. Lahan pemukiman dipisahkan dari lahan
kering karena
dianggap tidak
menghasilkan output ekonomi.
a. Nilai Ekonomi Lahan Basah
Lahan basah merupakan lahan
yang tergenang sepanjang tahun. Yang termasuk ke
dalam jenis lahan ini adalah rawa dan mangrove
. Besarnya nilai lahan basah diketahui per hektar dengan persamaan yang dibuat oleh
Toll. =
��� 20.000 1+
��� 20.000 ��� 20.000
1+ ��� 20.000
. . . . . 4 Dimana nilai lahan basah untuk setiap Ha adalah
20 ribu US. Sehingga untuk mengetahui nilai lahan basah pada wilayah tertentu digunakan
GDP per kapita pada wilayah tersebut. Setelah diketahui nilai nilai lahan basah untuk setiap
hektarnya, maka total kerugian dapat diketahui melalui persamaan:
=
∗ Ω
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 Luas wilayah yang terendam dalam satuan
hektar diwakilkan dengan Ω.
b. Nilai Ekonomi Lahan Kering
Jenis lahan yang kedua menurut Sugiyama 2007 adalah lahan kering. Lahan kering
merupakan lahan yang dapat digunakan untuk melakukan
kegiatan ekonomi.
Untuk menghitung nilai ekonomi yang dihasilkan dari
penggunaan lahan tersebut digunakan nilai output ekonomi per segmen area. Untuk
memperolehnya digunakan persamaan:
= ∗ ��� 6
Setelah diketahui nilai output ekonomi, maka nilai kerugian ekonomi akibat kehilangan lahan
kering diketahui dengan persamaan:
= ∗ � ℎ
. . . . . . . . . . . 7 Nilai output ekonomi memiliki nilai yang
berbeda-beda untuk setiap jenis komoditas, selain itu juga berbeda pada setiap wilayah.
Nilai output
ekonomi menggambarkan
komoditas unggulan pada wilayah tersebut. c.
Nilai Ekonomi Pemukiman
Wilayah pemukiman merupakan wilayah yang mempunyai perhitungan nilai ekonomi
tersendiri. Kerugian ekonomi pada wilayah pemukiman diduga dengan menghitung luas
wilayah yang terendam dan nilai lahan terbangun dari wilayah tersebut. Nilai ekonomi
untuk
pemukiman dihitung
dengan menggunakan persamaan 8.
Luas wilayah harga lahan terbangun ………8
Asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini adalah bahwa nilai seluruh lahan terbangun
adalah sama untuk setiap wilayah yang tergenang.
d. Nilai Lingkungan