Pengertian Komponen Motor Bensin

8 1 Uap Air Biogas yang berasal dari reaktor anaerobik biasanya jenuh akan uap air. Apabila uap air ini tidak dihilangkan, ia akan mengembun ketika terjadi kontak dengan perpipaan yang suhunya lebih rendah dan meningkatkan proses korosi dengan melarutkan kandungan hidrogen sulfida dalam biogas. Uap air juga akan memperpendek umur komponen-komponen seperti katup, regulator, dan gas meter. Apabila uap air terkondensasi dalam jumlah yang cukup banyak, ia bisa menyumbat bagian pipa yang paling rendah dan menganggu aliran biogas. Penghilangan kadar uap air ini dapat dilakukan dengan cara mendinginkan biogas. 2 Hidrogen Sulfida Hidrogen sulfida ialah komponen biogas yang sangat reaktif yang dapat membentuk asam sulfat ketika bertemu dengan uap air. Asam sulfat yang terbentuk ini dapat mengakibatkan korosi pada pipa, tangki penyimpanan biogas, dan peralatan yang memanfaatkan biogas, seperti motor bakar misalnya. Hidrogen sulfida juga bisa menyebabkan kematian pada konsentrasi di atas 700 ppmv. Hidrogen sulfida memiliki bau seperti telur busuk. Namun, setelah terpapar beberapa saat oleh hidrogen sulfida, hidung akan menjadi mati rasa dan dapat mengakibatkan misinterpretasi bahwa gas sudah hilang dari lingkungan. Hidrogen sulfida dapat dihilangkan dengan beberapa cara, seperti penyerapan menggunakan spons besi, water scrubbing, penambahan garam besi, dan oksidasi biologis. 3 Siloksan Siloksan adalah kontaminan biogas yang berupa polimer silikon organik yang digunakan pada berbagai macam produk seperti produk perawatan pribadi, industri, medis, bahkan produk makanan. Produk perawatan pribadi seperti shampoo, kondisioner rambut, kosmetik, deodoran, dan deterjen disinyalir sebagai sumber utama kandungan siloksan yang ditemukan dalam biogas. Zat ini bersifat volatil dan menguap sebagai gas selama proses reaksi dalam reaktor. Siloksan akan membentuk padatan yang abrasif dalam ruang bakar, hampir seperti pasir halus, yang akan mempercepat keausan bagian motor yang bergerak dan meningkatkan loss dalam transfer panas. Siloksan biasanya dapat dihilangkan dengan menggunakan karbon aktif atau filter grafit.

B. MOTOR BENSIN 4 TAK

1. Pengertian

Motor ialah suatu mesin yang mampu mengubah suatu bentuk energi menjadi energi lain, biasanya berupa energi panas menjadi energi gerak. Oleh karena memanfaatkan proses panas dalam kerjanya, motor seperti ini dinamakan pula motor bakar. Motor bakar sendiri dapat terbagi menjadi dua menurut tempat terjadinya proses pembakaran, yaitu motor pembakaran internal dan motor pembakaran eksternal. Motor pembakaran eksternal yaitu motor yang proses pembakarannya terjadi di luar badan mesin itu sendiri, misalnya mesin uap atau turbin uap, sedangkan motor pembakaran internal ialah motor yang proses pembakarannya terjadi di dalam badan mesin itu sendiri, seperti motor bensin dan motor diesel. 9

2. Komponen Motor Bensin

Walaupun sebuah motor bensin dapat terlihat cukup sederhana, sebenarnya terdapat ratusan komponen yang harus bekerja bersama-sama untuk mendapatkan daya. Komponen-komponen utama motor bensin dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Komponen – komponen utama sebuah motor bensin Blok Silinder : Blok silinder merupakan komponen penyusun struktur yang utama dalama motor bensin. Dalam motor multisilinder, blok silinder dicetak sebagai sebuah bagian utuh. Di atas blok silinder ini ditempatkan cylinder head. Baik cylinder head maupun silinder blok biasanya memiliki water jacket apabila mesin bertipe pendingin air atau memiliki fins, atau sirip- sirip apabila mesin bertipe pendingin udara. Bagian bawah blok silinder dinamakan crankcase yang berfungsi sebagai tempat cairan pelumas. Bagian dalam blok silinder yang dimesin secara akurat membentuk silinder dinamakan bore atau face. Silinder : Seperti namanya, silinder merupakan ruangan berbentuk silindris sebagai tempat piston melakukan gerak resiprokal. Volume yang bervariasi terbentuk di dalam silinder seiring bergeraknya piston dan menggambarkan proses termodinamika yang berbeda. Piston : Merupakan komponen berbentuk silindris yang berukuran tepat dengan silinder sehingga membentuk ruangan yang kedap gas bersama-sama dengan ring piston dan cairan pelumas. Pada piston juga terdapat penghubung pertama yang akan mentransmisikan gaya dari pembakaran ke poros engkol. Ruang bakar : Ruangan tertutup di bagian atas silinder oleh cylinder head dan bagian atas piston pada saat proses pembakaran. Inlet dan Exhaust Manifold: Merupakan pipa yang masing-masing berfungsi menyalurkan campuran udara-bahan bakar ke dalam ruang bakar dan membuang gas hasil pembakaran. 10 Katup Inlet dan Exhaust: Berfungsi untuk mengatur keluar masuknya campuran udara- bahan bakar dan gas hasil pembakaran. Katup biasanya berbentuk seperti jamur. Busi: Merupakan komponen yang memicu pembakaran pada motor berjenis spark-ignition SI dan biasanya terletak di bagian atas silinder. Poros Engkol : Komponen inilah yang merubah gerakan bolak-balik piston menjadi gerak berputar yang berguna pada poros output motor. Flywheel: Torsi yang diterima oleh poros engkol selama mesin beroperasi berfluktuasi dan menyebabkan tidak stabilnya kecepatan angular poros. Untuk memperoleh torsi yang seragam maka ditambahkanlah sejumlah massa dalam bentuk roda yang dipasangkan pada poros output dan dinamakan flywheel.

3. Istilah-istilah dalam Motor Bakar