35
= Biogas = Air
= Listrik = Data
Gambar 13. Skema setup pengujian karburator biogas
D. SIMULASI ALIRAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID
DYNAMICS CFD
Karakteristik aliran dan campuran antara biogas dan udara dalam karburator biogas sulit dilihat secara langsung karena proses pencampuran terjadi di dalam badan karburator dan kedua bahan
tersebut sama-sama tidak bisa dilihat langsung secara kasat mata. Untuk memprediksi karakteristik aliran dan proses pencampuran maka digunakanlah simulasi menggunakan computational fluid
dynamics CFD. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak ANSYS FLUENT Versi 13, sementara itu pembuatan model geometri venturi dan diskretisasi meshing menggunakan perangkat
lunak GAMBIT. Model dan persamaan dasar yang digunakan dalam simulasi karburator biogas adalah model
multifasa dan model viskos. Model aliran multifasa digunakan untuk mendefinisikan dua jenis material yang berbeda biogas dan udara. Pada FLUENT disediakan beberapa model untuk aliran
multifasa, yaitu Volume of Fluid VOF, mixture, dan eulerian. Output yang diharapkan dari simulasi ini ialah mengetahui karakteristik aliran dan campuran antara biogas sehingga model yang tepat untuk
Motor Dinamometer
Karburator Suplai Biogas
Suplai air
Pembuangan Air
Data Controller
Komputer Pribadi
Katup Load
Sumber listrik AC 220 V 50-
60 Hz DC
Adaptor 12 V
36 digunakan ialah model mixture. Model viskos yang digunakan ialah model k-epsilon karena jenis
aliran yang disimulasikan ialah aliran turbulen. Model k-epsilon merupakan model yang cukup akurat menganalisis aliran turbulen. Selain itu, model k-epsilon juga sangat stabil dalam menganalisis aliran
dan komputasinya relatif lebih singkat. Aliran di dalam karburator terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara tekanan atmosfer pada
ujung choke karburator dan tekanan pada intake manifold. Supaya aliran dapat disimulasikan dengan tepat maka nilai tekanan pada intake manifold harus diketahui. Tekanan pada intake manifold dapat
dinyatakan dalam Persamaan 13 Mitran, 2008: =
− Δ 13
Dimana: = Tekanan pada intake manifold Pa
= Tekanan atmosfer Pa Δ = Perbedaan tekanan Pa
Perbedaan tekanan antara atmosfer dan tekanan pada intake manifold disebabkan oleh adanya kehilangan tekanan akibat gesekan dan hambatan lain yang terdapat pada manifold. Secara umum
kehilangan tekanan ini dapat dinyatakan dengan Persamaan 14 Mitran, 2008: Δ = ×
14 Dimana:
Δ = Kehilangan tekanan Pa
= Berat Jenis N
3
= head loss m
Nilai head loss ini dapat dibagi menjadi dua komponen Mitran, 2008: =
+ 15
Dimana: = head loss linear akibat gesekan m
= head loss akibat belokansambungan m Head loss linear dapat dihitung menggunakan Persamaan Darcy Mitran, 2008:
= � . .
2 2
16 Dimana:
� = koefisien head loss linear = panjang pipa manifold m
= diameter dalam pipa manifold m W = kecepatan aliran fluida ms
g = percepatan gravitasi
2
37 Karakteristik aliran dapat dinyatakan dengan bilangan Reynold, yang bisa dihitung
menggunakan Persamaan 17 Mitran, 2008: =
.
17 Dimana:
v = viskositas kinematik
2
Koefisien head loss linear dapat dihitung menggunakan persamaan Moody untuk bilangan 4.10
3
10
7
Mitran, 2008: � = 0.0055. 1 + 20000. +
106 1
3
18 Dimana:
= = Kekasaran rata-rata permukaan dalam manifold m
Head loss akibat belokan dapat dihitung menggunakan persamaan Weissenbach Mitran, 2008: =
�.
2 2
19
Perhitungan secara lengkap untuk menghitung tekanan pada intake manifold dapat dilihat pada Lampiran 4. Input data yang dimasukkan pada boundary conditions atau kondisi batas pada perangkat
lunak simulasi dapat dilihat pada Tabel. Tabel 7. Input data pada boundary conditions simulasi CFD
No. Variabel
Zona Inlet udara
Inlet biogas Outlet
1 Fasa
Udara Biogas
Mixture 2
Massa Jenis
3
1.2 1.164
Mixture 3
Tipe Pressure inlet
Pressure inlet Pressure outlet
4 Tekanan kPa
101.325 101.325
101.003
38 Bagan alir proses simulasi menggunakan CFD dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Diagram alir prosedur simulasi Mulai
Pembuatan Geometri dan meshing Venturi Pengecekan Mesh
Mesh Baik 0.9?
Pendefinisan kondisi batas geometri inlet udara, inlet biogas, outlet
Mesh Baik?
Ya Penentuan kondisi batas
Proses Numerik Iterasi
Error? Selesai
Koreksi Data GAMBIT
ANSYS FLUENT
39
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PROTOTIPE KARBURATOR BIOGAS
Karburator biogas yang dirancang berfungsi mencampur udara dan biogas untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam silinder motor untuk dibakar dan menggantikan bensin sebagai bahan bakar.
Walaupun bentuk karburator yang dibuat berbeda dengan karburator asli motor tersebut, bagian –
bagian yang memiliki fungsi sama didesain berukuran sama agar mekanisme kerja motor tidak terganggu dengan adanya penggantian karburator. Perbandingan antara karburator hasil rancangan dan
karburator asli ditunjukkan pada Gambar 14.
Gambar 15. Perbandingan karburator bensinkiri dan karburator biogas hasil rancangankanan Pada Gambar 12 terlihat bahwa bentuk karburator biogas lebih sederhana apabila dibandingkan
dengan karburator bensin. Hal ini disebabkan karena banyak bagian – bagian pada karburator bensin
yang tidak lagi dibutuhkan pada karburator biogas, seperti mangkok penampung bensin, filter bahan bakar, dan pelampung. Karburator biogas yang telah dibuat secara umum telah memenuhi kriteria
perancangan yang ditentukan. Prototipe yang dibuat telah berfungsi dengan baik pada setiap komponennya dan sesuai dengan gambar kerja yang dibuat. Bagian
– bagian prototipe karburator biogas yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 15.