Prinsip Kerja Karburasi Bagian-bagian Utama Karburator

16 ditingkatkan. Hal ini diperoleh dengan membuat venturi pada jalur aliran udara. Bahan bakar dicampurkan tepat pada bagian tersempit dari venturi.

2. Campuran Udara – Bahan bakar

Sebuah motor biasanya beroperasi pada kecepatan dan beban yang berbeda-beda. Untuk keperluan ini, campuran yang baik antara bahan bakar dan udara harus disuplai ke dalam silinder. Bahan bakar dan udara dicampur untuk membentuk tiga jenis campuran, yaitu: 1 Campuran stoikiometrik 2 Campuran kaya 3 Campuran miskin Campuran yang tepat secara stoikiometrik yaitu campuran yang memiliki tepat jumlah udara untuk membakar bahan bakar yang ada. Misalnya, untuk membakar satu kilogram oktana diperlukan 15.12 kg udara. Sehingga, campuran yang tepat secara stoikiomterik adalah 15.12:1. Nilai ini akan sedikit bervariasi pada berbagai jenis bahan bakar hidrokarbon. Campuran yang kaya yaitu campuran yang mengandung lebih sedikit udara dibanding campuran stoikiometrik, misalnya 10:1 atau 12:1, sedangkan campuran yang miskin yaitu campuran yang memiliki lebih banyak udara dibanding campuran stoikiometrik, misalnya 17:1 atau 20:1. Walaupun demikian, ada batasan tertentu dari nilai ini yang memungkinkan untuk terjadinya pembakaran di dalam ruang bakar. Di luar nilai itu, campuran akan terlalu kaya atau terlalu miskin untuk dibakar di dalam silinder.

3. Prinsip Kerja Karburasi

Baik udara dan bahan bakar ditarik melewati karburator dan masuk ke silinder oleh adanya hisapan akibat gerakan ke bawah dari piston. Hisapan ini terjadi akibat peningkatan volume silinder dan berakibat pada turunnya tekanan di dalam silinder. Perbedaan tekanan antara ruang silinder dan atmosfer inilah yang menyebabkan udara mengalir masuk ke dalam ruang silinder. Di dalam karburator, udara akan bercampur dengan bahan bakar yang mengalir melalui pipa yang memiliki orifice. Jumlah bahan bakar yang tercampur ke dalam aliran udara sangat bergantung pada pressure head, atau perbedaan tekanan antara float chamber dan leher venturi.

4. Bagian-bagian Utama Karburator

Sebuah karburator pada umumnya memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut: 1 Saringan bahan bakar Karena bahan bakar harus mengalir melalui nosel sempit, maka harus dipastikan bahan bakar yang masuk terbebas dari partikel lain seperti debu yang menyebabkan terjadinya penyumbatan. Untuk itu diperlukan saringan bahan bakar yang berfungsi menyaring bahan bakar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga terbebas dari partikel-partikel padat. 17 2 Float chamber Fungsi utama float chamber dalam karburator adalah untuk menjaga supaya suplai bahan bakar berada pada pressure head yang tetap. Hal ini dilakukan dengan cara menjaga level permukaan bahan bakar pada float chamber. Biasanya float chamber memiliki mekanisme yang akan membuka katup bahan bakar saat level bahan bakar turun pada float chamber dan menutup ketika level telah cukup. 3 Penjatah utama dan idling nozzles Sistem penjatah utama bekerja saat mesin dioperasikan pada beban tertentu atau pada kondisi full throttle, sedangkan sistem penjatah idle bekerja saat motor beroperasi pada kondisi tanpa bebanlangsam. Motor bensin 4 tak biasanya memerlukan campuran yang kaya saat kondisi tanpa beban dan pada kecepatan rendah. Rasio bahan bakar yang dibutuhkan sekitar 12:1, sedangkan pada kondisi beban biasanya justru campuran yang dibutuhkan tidak terlalu kaya. Kondisi yang berbeda ini diatur dengan mekanisme penjatah utama dan penjatah idletanpa beban. 4 Choke dan throttle Saat motor pertama kali dihidupkan pada kondisi dingin, biasanya proses penyalaan menjadi lebih sulit. Untuk mengatasi ini biasanya dibutuhkan rasio campuran yang sangat kaya, hingga bisa mencapai 9:1. Mekanisme yang paling populer untuk memperoleh ini ialah dengan menggunakan choke. Choke sebetulnya hanya katup butterfly yang diletakkan sebelum venturi pada karburator. Apabila katup dalam kondisi setengah tertutup, maka terjadi penurunan tekanan yang sangat besar pada venturi dan mengakibatkan bahan bakar tercampur lebih banyak pada karburator. Biasanya katup choke dilengkapi dengan mekanisme pegas, sehingga campuran yang sangat kaya ini akan kembali normal setelah motor menyala. Sedangkan output dan kecepatan motor diatur oleh katup throttle. Katup ini terletak setelah venturi pada karburator. Semakin throttle tertutup maka semakin sedikit pula jumlah campuran yang masuk ke silinder. Berkurangnya jumlah campuran berakibat pada semakin lemahnya impuls pada piston dan daya motor pun turut berkurang.

D. APLIKASI BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA MOTOR BAKAR