22
III. ANALISIS RANCANGAN DAN KONSTRUKSI ALAT
A. KRITERIA PERANCANGAN
Karburator yang dibuat merupakan desain baru yang berbeda dengan karburator asli yang digunakan pada motor Honda GX110. Untuk itu diperlukan beberapa kriteria yang harus dipenuhi
dalam perancangan karburator biogas ini. Kriteria-kriteria tersebut meliputi: a.
Dapat membuat motor mampu beroperasi dengan menggunakan bahan bakar biogas b.
Ukuran karburator disesuaikan dengan ruang yang tersedia pada motor, sehingga tidak memerlukan perubahan dimensi apapun pada motor, kecuali penggantian karburator.
c. Dapat bekerja dengan mekanisme throttle dan governor yang ada pada motor dan tahan panas.
d. Dapat dengan mudah dilepas dari motor, sehingga memudahkan apabila motor diperlukan
untuk beroperasi dengan bensin. e.
Dapat dengan mudah dibongkar dan dirakit kembali, sehingga memudahkan perawatan karburator, seperti pembersihan, penggantian spare part, dan lain-lain.
f. Tidak mengganggu kelancaran langkah dari motor
g. Murah dan Sederhana
B. RANCANGAN FUNGSIONAL
Berdasarkan kriteria rancangan di atas, karburator dibuat dengan bagian-bagian yang terdiri dari venturi, selongsong venturi, choke, throttle, packing, dan flens. Hasil yang diharapkan dari rancangan
ini adalah diharapkan motor mampu beroperasi dengan bahan bakar biogas menggunakan karburator hasil rancangan. Berikut adalah bagian-bagian utama karburator biogas berikut fungsinya:
1. Venturi
Venturi merupakan bagian utama dalam karburator. Di dalam venturi ini terjadi proses pencampuran antara biogas dan udara dengan rasio yang telah ditentukan. Venturi ini harus
mampu menyalurkan campuran biogas dan udara ke dalam silinder tanpa mengalami kebocoran. Venturi juga harus mampu menjaga tekanan saat proses intake pada silinder, karena
tekanan inilah yang menyebabkan udara dan biogas akan terhisap dan tercampur di dalam venturi. Dimensi venturi juga harus disesuaikan dengan dimensi dari motor yang digunakan.
Diameter lubang venturi juga disesuaikan dengan ukuran lubang filter udara dan lubang intake manifold, sehingga aliran yang dihasilkan tidak terganggu.
2. Selongsong venturi
Selongsong venturi ialah bagian luar dari venturi yang berfungsi melindungi venturi dan menciptakan ruang kedap udara di antara venturi dan selongsongnya. Ruang ini berfungsi
sebagai penampung sementara biogas sebelum masuk ke dalam venturi dan dicampur dengan udara. Pada selongsong venturi juga harus terdapat lubang inlet biogas. Lubang ini berfungsi
sebagai penghubung suplai biogas dari sumber menuju karburator. Pada selongsong venturi terdapat juga penahan choke dan sekrup tanpa beban idle. Penahan choke berfungsi agar
23 katup choke tidak berputar melebihi batas yang diijinkan. Sekrup tanpa beban berfungsi untuk
mengatur putaran motor pada kondisi tanpa beban atau langsam. 3.
Seal Seal berfungsi untuk mencegah kebocoran pada ruangan di antara venturi dan
selongsongnya. Hal ini diperlukan agar gas yang terhisap masuk ke dalam venturi adalah murni biogas dan tidak terkontaminasi oleh udara luar. Seal diletakkan pada dudukan seal yang
sebelumnya telah dibuat pada venturi.
4. Choke
Choke merupakan sebuah katup yang terdapat pada mulut karburator. Choke berfungsi untuk mengurangi tekanan di dalam venturi yang berakibat pada jumlah bahan bakar yang
masuk akan semakin besar karena perbedaan tekanan yang semakin besar. Biasa choke digunakan pada saat-saat tertentu yang membutuhkan rasio campuran bahan bakar dan udara
yang lebih kaya, misalnya saat motor berada dalam kondisi dingin. Dalam kondisi ini, dibutuhkan rasio campuran yang lebih kaya dari keadaan normal. Untuk itu, choke biasanya
ditutup agar terjadi penurunan tekanan yang lebih besar pada venturi. Penurunan ini menyebabkan perbedaan tekanan antara suplai bahan bakar dan venturi semakin besar. Inilah
yang akhirnya membuat bahan bakar terhisap lebih banyak dan dihasilkan campuran yang lebih kaya. Namun, setelah motor berhasil dinyalakan dan stabil, choke kembali dibuka untuk
mencegah konsumsi bahan bakar berlebih dan emisi yang tidak baik. 5.
Throttle Throttle merupakan sebuah katup yang secara fisik mirip dengan choke. Fungsi utama
dari throttle ialah mengatur suplai campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder. Suplai ini akan berpengaruh pada output daya motor dan putaran motor yang dihasilkan. Throttle
diletakkan setelah leher venturi, sedangkan choke diletakkan sebelum leher venturi. Throttle memiliki tuas yang terhubung dengan tuas throttle pada motor dan governor. Tuas ini
berfungsi mengatur bukaan throttle pada karburator dan menjaga putaran motor tetap stabil meski beban yang diterima motor berfluktuasi.
6. Flens
Flens atau dudukan merupakan bagian yang menghubungkan karburator dengan motor dan saringan udara serta menjaga agar karburator tetap diam pada tempatnya. Flens memiliki
dua buah lubang kecil yang dipasangkan pada baud karburator yang ada pada motor. Untuk menghindari modifikasi pada motor yang digunakan, jarak dan ukuran lubang ini disesuaikan
dengan baud yang sudah ada pada motor yang digunakan. 7.
Komponen pengencang Komponen pengencang berfungsi untuk menyatukan piringan choke dan throttle pada
batang dan tuasnya sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat berfungsi.
24
C. RANCANGAN STRUKTURAL