20 reaksi-reaksi kimia dan menekan aktifitas enzim. Pembekuan dapat mereduksi
jumlah mikroorganisme dengan nyata, tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroorganisme Frazier, 1977.
Menurut Moelyanto 1992, proses pendinginan hanya mampu menghambat proses kemunduran mutu udang karena aktifitas bakteriologis,
kimia dan fisika. Ilyas 1983 menyatakan bahwa proses kemunduran secara biologis masih terjadi pada suhu 0
C karena bakteri masih berkembang biak dengan aktif. Perkembangbiakan bakteri dapat dihentikan pada suhu -7,5
C. Pada suhu -20
C atau lebih rendah, proses penurunan mutu secara bakteriologis dapat teratasi karena pada suhu tersebut bakteri tidak dapat
hidup. Prinsip penanganan hasil perikanan yang baik menurut Ilyas 1993
adalah rantai dingin dimana suhu bahan baku dipertahankan dibawah 5 C,
bersih, cepat dan tepat agar kemunduran mutu dan kerusakan fisik dapat ditekan secta hati-hati dalam penanganannya. mutu bahan baku yang telah
didinginkan dapat dipertahankan sampai kurang lebih 48 jam.
D. ANALISIS ABC
Jenis item persediaan yang terdapat pada suatu industri beragam dan tergantung keadaan jenis dan lingkup industrinya. Item persediaan yang
dikendalikan bisa hanya beberapa jenis atau beratus jenis persediaan. Untuk industri yang mengelola banyak item persediaan baik dalam bentuk bahan
bakubahan pembantu atau jenis produk, maka tidak efisien kalau setiap jenis persediaan tersebut dikendalikan Machfud, 1999.
Machfud 1999 juga menyatakan Analisis ABC merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk menentukan item persediaan mana yang penting
untuk dikendalikan berdasarkan kriteria tertentu yang dianggap penting bagi perusahaan. Oleh karena setiap unit item persediaan merupakan kapital, maka
kriteria yang umum digunakan dalam satu tahun, yang dicari dengan mengalikan jumlah persediaan yang digunakan dalam waktu satu tahun
dengan biaya per unit persediaan. Walaupun demikian terdapat berbagai kriteria lain, seperti nilai penjualan dan volume ruang penyimpanan.
21 Menurut Render dan Geizer 2001, Analisis ABC membagi
persediaan di tangan ke dalam toga kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. Analisis ABC merupakan penerapan persediaan dari
prinsip Pareto. Prinsip Pareto menyatakan bahwa ada ”beberapa yang penting dan banyak yang sepele”. Pemikiran yang mendasari prinsip ini adalah
bagaimana memfokuskan sumberdaya pada bagian persediaan penting yang sedikit itu dan bukan pada bagian persediaan yang banyak namun sepele.
Untuk menentukan nilai uang tahunan dari volume dalam analisis ABC, kita mengukur permintaan tahunan dari setiap butir persediaan dikalikan
dengan biaya per unit. Butir persediaan kelas A adalah persediaan-persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi. Butir-butir persediaan semacam
ini mungkin hanya mewakili sekitar 15 dari butir-butir persediaan total, tetapi mewakili 70 sampai 80 dari total biaya persediaan. Butir persediaan
kelas B adalah butir-butir persediaan yang volume tahunannya dalam nilai uang sedang. Butir-butir persediaan ini mungkin hanya mewakili 30 dari
keseluruhan persediaan dan 15 sampai 25 dari nilainya. Butir-butir persediaan yang volume tahunannya kecil, dinamakan kelas C yang mewakili
hanya 5 dari keseluruhan volume tahunan tetapi sekitar 55 dari keseluruhan persediaan. Render dan Geizer, 2001
Gambar. 2. Penggambaran Grafik dari Analisis ABC Render dan Geizer, 2001 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80 70
60 50
40 30
20 10
Butir Persediaan A
Butir Persediaan B Butir Persediaan C
22
E. PENELITIAN TERDAHULU