Pengamatan Sistem Pendefinisian Permasalahan Pengumpulan Data dan Informasi Perancangan Sistem Implementasi Sistem Verifikasi Sistem

26 persediaan adalah agar suapaya proses produksi tidak terganggu atau terhambat karena adanya kekurangan atau tiadanya bahan baku. Sistem pengelolaan persediaan yang baik dan sistematis akan dapat menghindari permasalahan tersebut. Pengelolaan yang sistematis dapat melibatkan suatu sistem informasi yang nantinya akan membantu menangani aliran informasi mengenai barang-barang atau bahan-bahan persediaan yang digunakan di dalam sistem produksi. Sistem informasi persediaan diperlukan untuk memberikan informasi kepada seluruh pihak yang merupakan satu kesatuan dalam sistem produksi perusahaan. Aliran informasi akan semakin cepat jika menggunakan sistem informasi yang baik dan sistematis. Untutk memenuhi jadwal perencanaan produksi maka informasi mengenai kondisi stok bahan baku perlu diatur sehingga tidak terjadi penghentian produksi karena tidak adanya bahan baku yang akan digunakan. Informasi stok bahan baku yang dalam hal ini adalah bahan pembantu juga akan menjadi informasi dalam perencanaan produksi utnuk masa yang akan datang.

D. TATA LAKSANA 1. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dilakukan untuk memepelajari teknik-teknik yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi dan hal yang berkaitan dengan sistem pengelolaan bahan baku pembantu.

2. Pengamatan Sistem

Pengamatan sistem dapat dilakukan dengan menggunakan melakukan pengamatan terhadap semua elemen lingkungan yang ada didalam perusahaan, kemudian dilakukan pengidentifikasian sub sistem perusahaan. Sub sistem perusahaan diamati berdasarkan departemen fungsional perusahaan melalui struktur organisasi perusahaan.

3. Pendefinisian Permasalahan

27 Tahap ini dilakukan melalui analisis terhadap komponen-komponen sistem berdasarkan urutan tertentu yaitu : evaluasi standar, pembandingan keluaran sistem dengan standar yang ditetapkan, melakukan evaluasi manajemen, melaksanakan evaluasi pengolahan informasi, mengevaluasi masukan dan sumber daya masukan dan melakukan evaluasi proses transformasi dan evaluasi terhadap sumber daya keluaran.

4. Pengumpulan Data dan Informasi

Data dan informasi dikumpulkan melalui penelusuran terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat dan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam sistem yang akan dibuat di Departemen Warehouse Divisi Coldstorage Processing PT. Centralpertiwi Bahari Lampung.

5. Perancangan Sistem

Setelah pengamatan dan kajian pustaka dilakukan, kemudia dilakukan identifikasi terhadap berbagai hal yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang dilibatkan dalam sistem yang dirancang. Setelah itu dilakukan perancangan sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pelaku dan pengguna dalam sistem.

6. Implementasi Sistem

Impelementasi sistem dilakukan dengan cara membuat permodelan sistem dan pembuatan program yang digunakan oleh sistem informasi yang dirancang. Pembuatan model sistem beserta rancangan database sistem dengan menggunakan CASE Tool. Case tool yang digunakan adalah PowerDesigner 6 Proses analyst dan data architect. Sedangkan program yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi persediaan barang ware house adalah Microsoft Access 2003.

7. Verifikasi Sistem

28 Dilakukan verifikasi data untuk menguji kesesuaian sistem dengan kebutuhan pengguna data dan laporan. Dibutuhkan data masukan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk dapat dilakukan verifikasi. Pengujian dapat juga dilakukan dengan menguji keluaran sistem. Data yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhan pengguna. 29

IV. PENGAMATAN SISTEM