HASIL PENGUJIAN BIJI PALA

65 Minyak atsiri dapat larut pada alkohol dengan konsentrasi tertentu, disebabkan karena komposisi komponen kimia yang ada pada minyak. Minyak yang mengandung oxygenated terpen lebih mudah larut dalam alkohol dibandingkan minyak yang hanya mengandung senyawa terpen. Kelarutan dalam alkohol menunjukkan tingkat kepolaran minyakGuenter, 1990. Dari hasil analisa didapatkan kelarutan alkohol dengan perbandingan 1 : 1. Jika dilihat dari data pada Tabel, dapat dilihat minyak pada penyulingan prototipe sampel jam 1-14 memiliki perbandingan tepat 1 : 1. Kelarutan minyak yang tinggi menunjukkan bahwa minyak tidak tercampur dengan senyawa berbeda kepolarannya dengan alkohol.

D. HASIL PENGUJIAN BIJI PALA

Sampel pala yang datang diuji kadar air dan kadar minyak berdasarkan SNI 01-0006-1993 untuk menentukan tingkat rendemen aktual dalam bahan.

1. Sampel sebelum disuling

Sampel biji pala sebelum disuling stelah dianalisa kadar air dan kadar minyaknya didapatkan data seperti pada Tabel 20. Tabel 20 . Kadar Air dan Kadar Minyak Biji Pala sebelum disuling Jenis sampel Persentase Kadar Air Basis basah Persentase Kadar Minyak volume per bobot Penyulingan Pertama 16,25 9,00 Penyulingan Kedua 17,00 9,25 Dari hasil pengujian ini diketahui tingkat kekeringan pala yang cukup kering. Sedangkan nilai kadar minyak adalah potensi minyak yang ada pada bahan untuk diekstrak. Pengujian kadar minyak jika dibandingkan dengan rendemen minyak yang dihasilkan akan mempunyai respon nilai yang lebih kecil. Perbedaan nilai ini disebabkan dalam menguji kadar minyak tidak digunakan tekanan seperti pada penyulingan. 66

2. Sampel setelah disuling

Sampel biji pala seteah disuling yang diambi dari 3 bagian fraksi pada ketel didapatkan nilai seperti Tabel 21. Tabel 21 . Kadar Air dan Kadar Minyak Biji Pala setelah disuling Jenis sampel Persentase Kadar Air Basis basah Persentase Kadar Minyak volume per bobot Penyulingan Pertama Fraksi Atas 22,00 0,625 Fraksi Tengah 21,25 0,50 Fraksi Bawah 33,50 0,35 Gabungan 25,83 - Penyulingan Pertama Fraksi Atas 25,00 1,35 Fraksi Tengah 25,00 0,75 Fraksi Bawah 35,50 0,45 Gabungan 28,60 - . Dari Tabel 22 dapat diketahui tingkat persebaran steam dengan melihat kadar airnya. Dari data tersebut dapat disimpulkan persebaran steam paling banyak pada fraksi bawah dan pada fraksi tengah paling sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa steam berdifusi lebihbayak pada fraksi bawah. Dari data kadar minyak menunjukkan bahwa setelah biji pala disuling ternyata masih ada sisa minyak pada biji pala. Jumlah sisa minyak terbanyak ada paa fraksi paling atas. Hal ini menunjukkan pergerakan steam dalam membawa minyak. Saat penyulingan, steam membawa minyak dari fraksi paling bawah kemudian fraksi tengah dan yang terakhir fraksi atas.

E. PERBANDINGAN SISTEM PENYULINGAN SECARA UMUM