KESIMPULAN Efisiensi Energi Dan Kinerja Prototipe Alat Penyulingan Minyak Pala Berbahan Bakar Kayu

68

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Prototipe alat penyulingan minyak pala mempunyai kinerja yang lebih baik diukur dari parameter waktu penyulingan dan rendemen minyak pala yang dihasilkan. Dari perbandingan dengan penyulingan UKM, penyulingan prototipe dapat memotong waktu penyulingan UKM dari 30 jam menjadi 14 jam dengan penurunan rendemen minyak hanya sebesar 0,3 Pada uji efisiensi energi,hasil penyulingan prototype memiliki efisiensi keseluruhan yang sedikit lebih kecil yaitu 25,54 sedangkan UKM 28,5 Rendahnya efisiensi penyulingan prototype ini dipengaruhi rendahnya efisiensi subsistem boiler. Rendahnya efisiensi prototype boiler diakibatkan adanya perbedaan kemampuan penyerapan kalor pada permukaan pindah panas boiler dan energi yang disuplay kayu bakar. Prototipe Ketel suling dan kondensor dihasilkan efisiensi yang cukup tinggi untuk penyulingan sehingga alat ini sudah siap untuk digunakan. Dalam menggunakan kondensor penyulingan minyak pala ini air pendingin dialirkan agar kehilangan panas ke udara dapat diminimalisir. Kondisi proses yang diperoleh dari prototipe ini adalah pemuatan untuk penyulingan biji pala sebanyak 300 kg, peletakan biji pala secara fraksi, tekanan pada ketel suling sebesar 0,9 kgfcm 2 , laju alir destilat 0,6 literjam tiap kg bahan. Dengan kondisi tersebut waktu penyulingan dapat dicapai selama 14 jam. Keadaan penyulingan prototipe dapat menghemat waktu penyulingan selama 16 jam dan menghemat biaya untuk bahan bakar. Dengan menghemat waktu, maka frekuensi produksi menjadi lebih tinggi. Hasil penyulingan ini didapatkan minyak yang karakteristiknya sesuai dengan SNI 06-2388-2006 tentang minyak pala. Minyak Pala hasil penyulingan dengan karakteristik bobot jenis sebesar 0,904, indeks bias 1,478, kelarutan etanol 90 pada suhu 20°C sebesar 1:1, putaran optik sebesar +16,8, dan sisa penguapan sebesar 0,7. Karakteristik mutu yang diuji semua hasil uji tersebut termasuk dalam standar SNI. 69 Dari hasil perbandingan dengan penyulingan UKM, terlihat dua subsistem yang mempunyai perbedaan cukup signifikan. Prototipe boiler memiliki efisiensi lebih kecil dibandingkan dengan UKM. Sedangkan kondensor UKM memiliki efisiensi yang lebih kecil dibandingkan dengan prototipe kondensor

B. SARAN