69
Dari hasil perbandingan dengan penyulingan UKM, terlihat dua subsistem yang mempunyai perbedaan cukup signifikan. Prototipe boiler
memiliki efisiensi lebih kecil dibandingkan dengan UKM. Sedangkan kondensor UKM memiliki efisiensi yang lebih kecil dibandingkan dengan
prototipe kondensor
B. SARAN
Perlu dilakukan peningkatan kapasitas boiler untuk menghasilkan sejumlah uap air untuk meningkatkan efisiensi energi. Perlu adanya
penggunaan kembali panas yang terserap oleh air pendingin pada kondensor untuk pengisian boiler agar lebih efisien energi.
DAFTAR PUSTAKA
Ames G.R and W.S. A Matthews, 1968. The Destilation Of Essential Oil, Trop. Sci.
Anonim. 2001. Nutmeg fact file.Encyclopedia. Part VII Micropedia:v1.5,April 2001.httpwww.erowig.org
Depertemen Perindustrian. 2007. Cara Produksi yang Baik GMP Minyak Pala. Jakarta.
Departemen Pertanian. 1986. Pala dan Pengolahannya. Bagian Proyek Informasi Pertanian. Irian Jaya.
Guenther, E. 1990. Minyak Atsiri. Diterjemahkan oleh Semangat Ketaren. Direktorat Jenderal Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Hanson J. 2003. Chemistry Lab Techhniques. Refractometry. Analyzing Results. Finding Refractive Indexes. http:www2.ups.edu faculty hanson
labtecniques refractometry [5 Des 2005] Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka, Jakarta
Kulshrestha, S. K. 1989. Buku Teks Termodinamika Terpakai, Teknik Uap dan
Panas. UI-Press. Jakarta Lutony, Tony Lugman dan Yeyet Rahmawati. Produksi dan Perdagangan Minyak
Atsiri. Penebar Swadaya. Jakarta McCabe, Warren L, Julian C. Smith, and Petter Hrriott. 2001. Unit Operations of
Chemical Engineering. Mc Graaw-Hill Companies, Inc Primis Custom Publisisng
Ningsih, Rahayu. 2007. Optimasi Waktu Destilasi dan Formulasi Fraksi Minyak Pala dan Fuli Sesuai Standart Spesifikasi Tesis. Sekolah Pasca Sarjana,
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Perry, Robert H. 1999. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook. The McGraw-
Hill Company, Inc Rismunindar. 1992. Budidaya dan Tata Niaga Pala. Penebar Swadaya. Jakarta
Sakiah, Siti. 2006. Modifikasi Proses Penyulingan dengan Variasi Tekanan Uap
untuk Memeperbaiki Karakteristik Aroma Minyak Pala Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Satyadiwiria, Y, 1979. Pembuatan Minyak Atsiri. Dinas Pertanian, Medan.
Shenk HP and Lamparsky D. 1981. Analysis of Nutmeg Using Chromatographicc Methods. J Chromatogr 204: 391-393
Sitorus, Hary Fransnicko. 2004. Mempelajari Penyulingan Biji Pala Kering dari Berbagai Kelas Mutu dan Ukuran Rajangan Terhadap Rendemen dan
Mutu Minyak Pala. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Suliyanah. 2004. Suhu dan Kalor. Departemen Pendidikan Nasional Sunanto,Hatta. 1993 Budidaya Pala Komoditas Ekspor . Yogyakarta: kanisius.
Utomo, Tjipto. 1984. Teori Dasar Fenomena Transpor. Rinacipta Bandung
www.energyefficiencyasia.org bahasaindonesiaPeralatan Energi Panas.pdf, Chapter Boiler Pemanas Fluida Termis
Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas Binacipa. Jakarta
73
Lampiran 1. Data Dimensi dan Spesifikasi Alat Penyulingan
Basis: satuan semua dalam milimeter
A. Dimensi Boiler
Bagian Dimensi
Prototipe UKM
tangki air boiler Diameter
800 1.000
Panjang 1.730
1.580 dinding tungku
Tinggi 1.500
1.050 Panjang
1.730 1.580
Lebar 1.020
1.000 pintu boiler
Panjang 700
-
Lebar 400
-
Pindah panas Luas mm
2
- 7.730.000
B. Dimensi Ketel
Bagian
Dimensi Protipe UKM
dinding ketel total
tinggi 1.840
1.600 diameter
1.160 1.050
tebal 3
3
dinding ketel insulasi
tinggi 1.650
1.420 diameter
1.215 1.050
tebal 55
55
dinding ketel tanpa insulasi
tinggi 190
180 diameter
1.160 1.050
tebal 3
3
tutup
tinggi 100
100 diameter
1.840 1.100
tebal 3
3
saringan
kedalaman 1.455
bodem
tinggi 100
100 diameter
1.840 1.050
kaki ketel
tinggi 540
540 diameter
100 100
ketel dalam tempat fraksi bahan
D luar 1.070
1.070 tinggi
1.455 1.455
tebal 3
3
74
Lampiran 1. Lanjutan C.
Dimensi Kondensor
Bagian Dimensi Prototipe
UKM Ruang air
pendingin panjang
2.400 3.000
lebar 2.400
- tinggi
1.200 -
diameter -
450 Pipa
panjang 48.000
tipe Spiral turbular
D. Dimensi Pipa penghubung Boiler Ketel