BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Karakter lanskap yang beragam dapat ditemukan di masing-masing lokasi penelitian pada hulu DAS Kalibekasi. Keberagaman ini secara umum disebabkan
oleh perbedaan kondisi geografis dan karakter pembentuk masing-masing lokasi. Pada hulu atas dapat ditemukan lanskap perkampungan tradisional, pada hulu
tengah dan bawah ditemukan lanskap perdesaan yang telah terpengaruh urbanisasi, sementara pada Sentul City dicirikan sebagai lanskap permukiman
terencana. Sementara karakter sosial dan spiritual pada lokasi penelitian banyak dipengaruhi oleh keadaan lanskap masing-masing lokasi. Pada hulu atas sebagian
besar masyarakat masih mengikuti pola hidup tradisional, sementara masyarakat di Sentul City memiliki pola hidup yang lebih modern. Pada hulu tengah dan
bawah yang pada dasarnya masih merupakan perdesaan, pola kehidupan masyarakat mulai mengarah pada gaya kehidupan di kota akibat pengaruh
urbanisasi. Tingkat keberlanjutan total masyarakat pada semua lokasi penelitian
menunjukkan awal yang baik menuju keberlanjutan. Secara spesifik, nilai aspek ekologi lebih rendah daripada nilai aspek sosial maupun ekonomi dan
menunjukkan perlunya tindakan untuk mencapai keberlanjutan. Nilai yang rendah pada aspek ekologi didapatkan dari parameter pengelolaan limbah cair,
ketersediaan produksi makanan, serta sumber dan penggunaan energi. Pada aspek sosial dan spiritual, penilaian keberlanjutan menunjukkan awal yang baik menuju
keberlanjutan. Namun terdapat nilai yang rendah pada parameter keberlanjutan ekonomi serta parameter seni dan kesenangan.
Rekomendasi diarahkan pada usaha peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian pada perdesaan di hulu DAS Kalibekasi sebagai langkah awal
dalam menciptakan keberlanjutan masyarakat dan lingkungan. Sementara itu, secara spasial kedekatan lokasi antara kota dan desa dimanfaatkan dalam
pembentukan desa-kota yang berlanjut berdasarkan konsep ecovillage. Pemanfaatan potensi lokal, baik fisik lanskap agroforestri dan budaya kearifan
lokal, kegiatan kesenian juga dimanfaatkan dalam pengembangan perdesaan yang berlanjut. Secara teknis, rekomendasi diberikan sebagai alternatif penataan ruang
kawasan dan perbaikan kualitas lingkungan.
5.2 Saran