harmonisasi hubungan manusia dan lingkungan. Pada konsep ecovillage, terdapat tiga pilar penting yaitu keberlanjutan ekologi, keberlanjutan sosial-ekonomi, serta
keberlanjutan spiritual-budaya. Untuk menindaklanjuti konsep ini, pada awalnya perlu dilakukan penilaian yang komprehensif tentang keberlanjutan masyarakat
pada hulu DAS Kalibekasi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi karakter perdesaan pada hulu DAS Kalibekasi
2. Menganalisis keberlanjutan masyarakat pada perdesaan hulu DAS Kalibekasi berdasarkan konsep ecovillage
3. Menyusun rekomendasi pengembangan dan pengelolaan lanskap perdesaan untuk mencapai konsep ecovillage
1.3 Manfaat
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi karakter lanskap pada kawasan hulu DAS Kalibekasi. Di samping itu hasil analisis
keberlanjutan masyarakatnya dapat memberikan gambaran potensi dan kendala dalam usaha mencapai konsep ecovillage. Rekomendasi yang dibuat diharapkan
juga dapat menjadi masukan yang dapat diambil baik bagi masyarakat desa setempat, pemerintah lokal, dan semua stakeholder lain untuk mencapai
perdesaan yang berkelanjutan.
1.4 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini difokuskan pada lanskap perdesaan yang biasanya berada pada hulu dari sebuah DAS. Dalam konsep DAS, terdapat hubungan yang erat
antara hulu dan hilir. Kualitas lingkungan hulu akan mempengaruhi kualitas lingkungan di hilirnya, demikian pula sebaliknya. Dewasa ini permasalahan
lingkungan kerap terjadi pada lanskap perdesaan di hulu DAS, beberapa di antaranya adalah degradasi lahan pertanian, penurunan biodiversitas, kekeringan,
longsor, erosi, bahaya kelaparan, penurunan kualitas kesehatan, serta kemiskinan. Secara umum, beberapa permasalahan tersebut dikhawatirkan dapat menjadi
ancaman keberlanjutan dari keseluruhan DAS. Oleh karena itu pada awalnya, perlu dilakukan suatu penilaian terhadap keberlanjutan dari perdesaan pada hulu
DAS tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah melalui pendekatan ecovillage dari Global Ecovillage Network GEN. Berdasarkan pendekatan ini,
keberlanjutan dinilai dari persepsi masyarakat tentang tingkat keberlanjutan pada aspek ekologi, aspek sosial-ekonomi, serta aspek spiritual-budaya. Hasil penilaian
diharapkan menjadi pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi pengelolaan dan pengembangan lanskap perdesaan sehingga keberlanjutan lanskap perdesaan
dapat tercapai. Secara diagramatis kerangka pikir disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Pikir
Lanskap Perdesaan
Permasalahan Lanskap Perdesaan Pedesaan: Bagian Hulu DAS
Penilaian tingkat Keberlanjutan Masyarakat
Tingkat Keberlanjutan pada Aspek Ekologis
Tingkat Keberlanjutan pada Aspek Sosial-
Ekonomi Tingkat Keberlanjutan
pada Aspek Spiritual- Budaya
Pendekatan Ecovillage GEN
Rekomendasi Pengembangan dan Pengelolaan Lanskap Pedesaan
berdasarkan Konsep Ecovillage Konsep DAS
HubunganHulu-Hilir
Keberlanjutan Perdesaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA