Submodel Non Kawasan hutan

17 Gambar 15 menyajikan simpanan karbon kawasan hutan yang cenderung mengalami tren negatif, yaitu terjadi penurunan hingga akhir periode simulasi. Penurunan simpanan karbon ini terjadi karena adanya deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi di kawasan hutan. Pada tahun 2004, simpanan karbon kawasan hutan sebesar 138.3 mega ton dan menurun menjadi 59.3 mega ton di tahun 2050 atau kehilangan simpanan karbon sebesar 79 mega ton karbon pada kondisi BAU. Deforestasi menyebabkan kawasan hutan kehilangan simpanan karbon sebesar 1 mega tontahun. Degradasi hutan berupa kebakaran hutan dan pembalakan liar melepaskan simpanan karbon sebesar 0.7 mega tontahun. Gambar 16 Dinamika simpanan karbon hutan rakyat Gambar 16 menyajikan hasil simulasi simpanan karbon HR yang relatif mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini berbanding lurus dengan luas HR yang selalu meningkat setiap tahunnya. Simpanan karbon HR hingga tahun 2004 sebesar 22.5 mega ton dan akan terus meningkat menjadi 38.87 mega ton pada tahun 2050. Sektor selanjutnya adalah agroforestri. Agroforestri yang berkembang di Provinsi Jawa Tengah memiliki sistem tumpang sari. Tumpang sari tersebut berupa tanaman kehutanan yang ditanam bersama dengan tanaman pertanian seperti kedelai, kacang tanah, jagung, padi, dan lain sebagainya. Gambar 17 Dinamika simpanan karbon hutan tanaman dan agroforestri Hasil yang tersaji pada Gambar 17 menunjukan bahwa simpanan karbon yang diperoleh dari sistem agroforestri mengalami fluktuasi sampai tahun 2012. Simpanan karbon agroforestry sampai dengan tahun 2012 sebesar 2.35 mega ton. S imp an an K ar b o n T o n C S imp an an K ar b o n T o n C 18 Setelah itu grafik secara konstan mengalami kenaikan hingga tahun 2050 simpanan karbon agroforestry menjadi 5.14 mega ton. Fluktuasi tersebut terjadi karena model yang dibangun sampai tahun 2012 berasal dari data yang diperoleh, sedangkan untuk tahun 2013 hingga akhir periode simulasi merupakan hasil dari regresi linier data agroforestri. Kemudian untuk grafik hutan tanaman cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2004 simpanan karbon hutan tanaman sebesar 6.3 mega ton dan menurun menjadi 3.2 mega ton pada tahun 2050. Gambar 18 Dinamika total simpanan karbon kawasan berhutan Provinsi Jawa Tengah Gambar 18 memperlihatkan bahwa simpanan karbon kawasan berhutan Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2004 adalah sebesar 168.8 mega ton dan jika berada di kondisi BAU, simpanan karbon kawasan hutan Provinsi Jawa Tengah akan terus menurun dan di tahun 2050, simpanan karbon hanya sebesar 106.4 mega ton atau kehilangan 62.4 mega ton selama periode simulasi. Total simpanan karbon kawasan berhutan paling besar dipengaruhi oleh simpanan karbon hutan rakyat dan simpanan karbon kawasan hutan.

3.3.8 Submodel Dinamika Simpanan Karbon Non Kawasan hutan

Tabel 6 Simpanan karbon non kawasan hutan Jenis Penggunaan Lahan Cadangan Karbon tonha Sumber Pustaka Sawah 2.8 Rakhmawati 2012 Ladang 1.1 Kurniawan et al 2010 Padang Rumput 10 Muzahid 2008 Kebun Cengkeh 2.6 Yuwono et al 2012 Kebun Kakao 7.1 Yuwono et al 2012 Kebun Teh 16.3 Haryadi 2005 Kebun Karet 113.85 Widayati et al 2005 Kebun Kopi 52 Yuwono et al 2012 Kebun Kelapa 1.2 Brown 1997 S imp an an K ar b o n T o n C