Submodel Dinamika Simpanan Karbon Kawasan Berhutan

19 Agroforestry 41.1 Rusolono 2006 Semak Belukar 15 Muzahid 2008 Data mengenai perkembangan luas kawasan dan faktor emisi tersebut kemudian digunakan untuk membangun model pendugaan simpanan karbon non kawasan hutan tersaji pada Gambar 19. Gambar 19 Submodel pendugaan simpanan karbon non kawasan hutan Provinsi Jawa Tengah Pendugaan simpanan karbon di kawasan non hutan menggunakan metode penghitungan IPCC 2006 yaitu dengan mengkalikan luas kawasan dengan faktor emisi karbon. Gambar 20 Dinamika simpanan karbon non kawasan hutan Provinsi Jawa Tengah. Kaka Cengke Kapo Kare Te Jambu Me Teb Kelap Kop Tembaka Sawa C Pd Rumput Ladan Pd Rump C Kakao C Cengkeh C Kapok C Ladang C Sawah C Tembakau C Kopi C Karet C Teh C Kelapa C Tebu C Jambumete Cstk C NKH Sub Model Pendugaan Karbon NKH Jateng S imp an an K ar b o n T o n C 20 Submodel pendugaan simpanan karbon non kawasan hutan Provinsi Jawa Tengah dibangun berdasarkan penggunaan lahan kawasan non hutan yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu berupa perkebunan, sawah, ladang, dan padang rumput. Komoditas perkebunan yang digunakan untuk membangun model yaitu berupa cengkeh, kakao, karet, kopi, kapok, teh, kelapa, tembakau, tebu, dan jambu mete. Model juga dibangun dengan mengesampingkan faktor-faktor lain seperti kebakaran, bencana alam, penyakit. Hasil simulasi tersaji dalam grafik yang disajikan Gambar 20 menunjukan bahwa simpanan karbon non kawasan hutan relatif mengalami kenaikan secara linier. Grafik berbentuk linier karena grafik tersebut merupakan hasil regresi linier luas kawasan non hutan yang dikonversikan menjadi simpanan karbon. Pada tahun 2012 simpanan karbon non kawasan hutan sebesar 14.44 mega ton dan meningkat menjadi 26.19 mega ton pada tahun 2050. Sektor perkebunan dan sawah menjadi penyumbang simpanan karbon terbesar.

3.3.9 Submodel Dinamika Simpanan Karbon Provinsi Jawa Tengah

Submodel pendugaan simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah yang dibangun merupakan hasil keluaran dari submodel-submodel yang telah dibangun sebelumnya. Hasil dari simulasi submodel dinamika simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah tersaji dalam Gambar 21. Gambar 21 Dinamika simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah Simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah lebih banyak disumbangkan oleh sektor kawasan hutan. Berdasarkan hasil simulasi, simpanan karbon mengalami kondisi fluktuatif hingga tahun 2011. Setelah itu, simpanan karena relatif mengalami penurunan. Simpanan karbon cenderung terus menurun karena dipengaruhi oleh simpanan karbon kawasan hutan yang selalu menurun akibat adanya deforestasi dan degradasi hutan. Simpanan karbon hutan rakyat dan non kawasan hutan yang selalu meningkat masih belum mampu menutupi simpanan yang lepas akibat deforestasi dan degradasi hutan. Simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah terus menurun dari 182.3 mega ton menjadi 133.2 mega ton selama periode simulasi. S imp an an K ar b o n T o n C 21

3.4 Evaluasi Model

Evaluasi model dilakukan untuk membandingkan perilaku model yang dibangun dengan kondisi nyata. Evaluasi model menggunakan kriteria kelogisan dan perbandingan perilaku model dengan pola yang diharapkan dan perbandingan perilaku model dengan sistem nyata Purnomo 2012. Evaluasi model dilakukan dari model secara keseluruhan kemudian ke setiap submodel yang dikembangkan. Model dinamika simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah memiliki relasi-relasi antar bagian dari model yang logis untuk dibangun sebagai satu kesatuan model. Bagian-bagian dari model yang dibangun memiliki hubungan yang saling terkait untuk menghasilkan model yang diharapkan. Perilaku yang ditunjukan oleh model yang dibangun sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan sistem nyata. Hasil dari model yang dibangun dibandingkan dengan data statistik yang diperoleh dan menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda. Tabel 7 Evaluasi model Model Kelogisan Perbandingan perilaku model dengan pola yang diharapkan Model secara keseluruhan Ya Sesuai Submodel dinamika kawasan hutan Ya Sesuai Submodel hutan rakyat Ya Sesuai Submodel hutan tanaman Ya Sesuai Submodel non kawasan hutan Ya Sesuai Submodel rehabilitasi hutan dan lahan Ya Sesuai Submodel dinamika simpanan karbon kawasan berhutan Ya Sesuai Submodel dinamika simpanan karbon non kawasan hutan Ya Sesuai Submodel dinamika simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah Ya Sesuai Model yang dibangun menunjukan bahwa simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah terus mengalami penurunan hingga akhir periode simulasi. Hasil ini sesuai dengan data statistik kehutanan dan perkebunan Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2004 hingga 2012 dan keadaan di lapangan.

3.5 Penggunaan Model

Model yang telah dibangun harus bisa digunakan untuk skenario-skenario sesuai dengan tujuan model. Model yang dibangun dapat digunakan sebagai baseline untuk skenario-skenario yang akan digunakan. Skenario yang digunakan adalah skenario yang bertujuan untuk meningkatkan serapan karbon dan konservasi karbon hutan. 22

3.5.1 Skenario Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Provinsi Jawa Tengah memiliki luas lahan kritis mencapai 720 763 ha pada tahun 2011. Pemerintah selama ini telah melakukan kegiatan untuk merehabilitasi lahan kritis tersebut. Laju rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan pemerintah sekitar 9 277 hatahun. Skenario rehabilitasi hutan dan lahan dilakukan dengan meningkatkan luasan menjadi 2 kali lipat dari luasan rehabilitasi hutan dan lahan aktual. Skenario dilakukan mulai dari tahun 2014 hingga akhir periode simulasi. Keterangan: 1 garis biru: baseline, 2 garis merah: skenario RHL Gambar 22 Simulasi skenario rehabilitasi hutan dan lahan Gambar 22 menyajikan grafik simulasi pada kondisi BAU hingga tahun 2050 menunjukan simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah sebesar 133.2 mega ton. dengan adanya penerapan skenario peningkatan luas rehabilitasi hutan dan lahan meningkatkan simpanan karbon sebesar 0.6 mega ton menjadi 133.8 mega ton.

3.5.2 Skenario Penegakan Hukum

Pembalakan liar dan kebakaran hutan merupakan hal yang merugikan baik secara ekonomi dan lingkungan. Setiap tahun, negara terus dirugikan akibat aktivitas pembalakan liar serta kebakaran hutan. Setiap tahunnya kawasan hutan juga terus mengalami kehilangan simpanan karbon. Keterangan: 1 garis biru: baseline, 2 garis merah: skenario penegakan hukum Gambar 23 Simulasi skenario penegakan hukum S imp an an K ar b o n T o n C S imp an an K ar b o n T o n C