13
Gambar 9 Dinamika tegakan hutan tanaman jati
Gambar 10 Dinamika tegakan hutan tanaman rimba
3.3.4 Submodel Non Kawasan hutan
Areal non kawasan hutan yang disimulasikan adalah perkebunan, sawah, ladang dan padang rumput. Komoditas perkebunan yang digunakan dalam
pemodelan berupa cengkeh, kakao, karet, kopi, kapok, teh, kelapa, tembakau, tebu, dan jambu mete. Simulasi model hanya menggunakan komoditas tersebut karena
komoditas tersebut memiliki luas terbesar, sedangkan komoditas lainnya hanya memiliki luas yang kecil dan tidak mempengaruhi hasil pendugaan karbon
perkebunan.
Gambar 11 Dinamika luas non kawasan hutan Provinsi Jawa Tengah
Ju ml
ah P
o h
o n
Lu as
h a
Ju m
lah P
o h
o n
14 Hasil yang disajikan di Gambar 11 menunjukan hasil kenaikan secara linier.
Hal ini dikarenakan setelah tahun 2012, grafik merupakan hasil persamaan regresi linier dari data luas masing-masing sektor. Model juga dibangun dengan
mengesampingkan faktor-faktor lain seperti kebakaran, bencana alam, penyakit, dan tindakan lainnya yang dapat mempengaruhi dinamika luas non kawasan hutan.
Sektor yang menyumbang simpanan karbon terbesar adalah dari sektor perkebunan.
3.3.5 Submodel Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Rehabilitasi hutan dan lahan RHL dilaksanakan untuk mengembalikan atau meningkatkan kualitas dan fungsi dari lahan kritis baik di dalam kawasan
hutan maupun luar kawasan hutan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan kegiatan RHL beberapa tahun terakhir
yang terangkum dalam Tabel 3.
Tabel 3 Luas areal kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
Tahun Luas ha
2005 5 140
2006 29 685
2007 2 273
2008 11
Sumber: Kemenhut 2009
Rata-rata luas kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan sebesar 9 277 hatahun. Data tersebut kemudian dikembangkan menjadi model untuk menduga besaran
karbon yang diserap. Submodel yang dikembangkan tersaji pada Gambar 12.
Gambar 12 Submodel rehabilitasi hutan dan lahan
Pohon RHL tanamrhl
JTrhl matirhl
C RHL BiomassaSengon
R H L Luas RHL
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
15
Gambar 13 Hasil simulasi simpanan karbon hasil kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan meningkatkan simpanan karbon Provinsi Jawa Tengah. Penghitungan simpanan karbon dilakukan dengan cara
mengkalikan luas kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dengan faktor konversi karbon. Gambar 13 menyajikan hasil simulasi model RHL. Pada tahun 2050,
simulasi model menunjukkan karbon yang berhasil diserap adalah sebesar 624 384 ton.
3.3.7 Submodel Dinamika Simpanan Karbon Kawasan Berhutan
Pendugaan nilai simpanan karbon kawasan hutan menggunakan penelitian- penelitian sebelumnya mengenai simpanan karbon seperti yang tersaji di Tabel 4.
Tabel 4 Simpanan karbon berdasarkan jenis penggunaan lahan
Jenis Penggunaan Lahan Cadangan Karbon
tonha Sumber Pustaka
Hutan Primer 348.02
Tresnawan dan Rosalina 2002 Hutan Bekas Tebangan
189.26 Tresnawan dan Rosalina 2002
Hutan Pinus 74.6
Gintings 1997 Agroforestry
41.1 Rusolono 2006
Metode pendugaan simpanan karbon kawasan berhutan pada penelitian ini mengacu pada metode perhitungan IPCC 2006 untuk sektor AFOLU
Agriculture, Forestry and Other Land Use dimana untuk mendapatkan nilai emisi serapan GRK menggunakan rumus:
Emisi Serapan GRK = DA X FE
Keterangan : DA
= Data aktifitas ha FE
= Faktor emisi tonCha
Pendugaan simpanan karbon juga menggunakan biomassa hasil persamaan- persamaan alometrik penelitian-penelitian sebelumnya seperti yang tersaji pada
Tabel 5. Biomassa dapat digunakan untuk menduga simpanan karbon yang tersimpan dalam vegetasi karena 47 biomassa tersusun oleh karbon IPCC
2006.
S imp
an an
K ar
b o
n T
o n
C
16 Tabel 5 Persamaan allometrik berdasarkan jenis pohon
Jenis Pohon Persamaan Allometrik
kgpohon Sumber Pustaka
Jati Tectona grandis B=0.153xD
2.382
Sutaryo 2009 Mahoni Swietenia macrophylla
B=0.048xD
2.68
Sutaryo 2009 Sengon Paraserianthes falcataria
B=0.049xD
2.591
Sutaryo 2009
Keterangan: B=biomassa kgpohon, D=diameter cm
Data dari Tabel 4 dan Tabel 5, kemudian digunakan untuk membangun model pendugaan simpanan karbon kawasan berhutan seperti pada Gambar 14.
Gambar 14 Submodel pendugaan simpanan karbon kawasan berhutan Provinsi Jawa Tengah
Gambar 15 Dinamika simpanan karbon kawasan hutan
HT Maho HR Maho
HR Sengo
C Mahoni HT Biomassa
C Mahoni HR C Sengon
Agrofores HT Ja
C Jati HT Faktor Konve
HR Ja
C Jati HT Pinu
C Pinus C Agrof
H H
H HP
C HPT C HP
C HL C HK
C KH NK
C nonKH C Pembalakan L
C HR C HT
C pgunaan kws KH
c khr Sub model Pendugaan karbon KH Jateng
S imp
an an
K ar
b o
n T
o n
C