Submodel Hutan Tanaman Spesifikasi Model .1 Submodel Dinamika Kawasan Hutan
16 Tabel 5 Persamaan allometrik berdasarkan jenis pohon
Jenis Pohon Persamaan Allometrik
kgpohon Sumber Pustaka
Jati Tectona grandis B=0.153xD
2.382
Sutaryo 2009 Mahoni Swietenia macrophylla
B=0.048xD
2.68
Sutaryo 2009 Sengon Paraserianthes falcataria
B=0.049xD
2.591
Sutaryo 2009
Keterangan: B=biomassa kgpohon, D=diameter cm
Data dari Tabel 4 dan Tabel 5, kemudian digunakan untuk membangun model pendugaan simpanan karbon kawasan berhutan seperti pada Gambar 14.
Gambar 14 Submodel pendugaan simpanan karbon kawasan berhutan Provinsi Jawa Tengah
Gambar 15 Dinamika simpanan karbon kawasan hutan
HT Maho HR Maho
HR Sengo
C Mahoni HT Biomassa
C Mahoni HR C Sengon
Agrofores HT Ja
C Jati HT Faktor Konve
HR Ja
C Jati HT Pinu
C Pinus C Agrof
H H
H HP
C HPT C HP
C HL C HK
C KH NK
C nonKH C Pembalakan L
C HR C HT
C pgunaan kws KH
c khr Sub model Pendugaan karbon KH Jateng
S imp
an an
K ar
b o
n T
o n
C
17 Gambar 15 menyajikan simpanan karbon kawasan hutan yang cenderung
mengalami tren negatif, yaitu terjadi penurunan hingga akhir periode simulasi. Penurunan simpanan karbon ini terjadi karena adanya deforestasi dan degradasi
hutan yang terjadi di kawasan hutan. Pada tahun 2004, simpanan karbon kawasan hutan sebesar 138.3 mega ton dan menurun menjadi 59.3 mega ton di tahun 2050
atau kehilangan simpanan karbon sebesar 79 mega ton karbon pada kondisi BAU. Deforestasi menyebabkan kawasan hutan kehilangan simpanan karbon sebesar 1
mega tontahun. Degradasi hutan berupa kebakaran hutan dan pembalakan liar melepaskan simpanan karbon sebesar 0.7 mega tontahun.
Gambar 16 Dinamika simpanan karbon hutan rakyat Gambar 16 menyajikan hasil simulasi simpanan karbon HR yang relatif
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini berbanding lurus dengan luas HR yang selalu meningkat setiap tahunnya. Simpanan karbon HR hingga tahun 2004
sebesar 22.5 mega ton dan akan terus meningkat menjadi 38.87 mega ton pada tahun 2050.
Sektor selanjutnya adalah agroforestri. Agroforestri yang berkembang di Provinsi Jawa Tengah memiliki sistem tumpang sari. Tumpang sari tersebut
berupa tanaman kehutanan yang ditanam bersama dengan tanaman pertanian seperti kedelai, kacang tanah, jagung, padi, dan lain sebagainya.
Gambar 17 Dinamika simpanan karbon hutan tanaman dan agroforestri Hasil yang tersaji pada Gambar 17 menunjukan bahwa simpanan karbon
yang diperoleh dari sistem agroforestri mengalami fluktuasi sampai tahun 2012. Simpanan karbon agroforestry sampai dengan tahun 2012 sebesar 2.35 mega ton.
S imp
an an
K ar
b o
n T
o n
C S
imp an
an K
ar b
o n
T o
n C