Geograpichal information system GIS Aktivitas perikanan terdampak reklamasi Analisis dampak reklamasi

39 Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber publikasi antara lain data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan, BPS dan Instansi-instansi terkait lainnya. Jenis dan metode pengumpulan data disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Jenis, sumber dan metode pengumpulan data penelitian No Jenis data Sumber Metode Pengumpulan Data Pengamatan langsung Data sekunder Wawancara 1. Keragaan aktivitas perikanan di lokasi kajian Pengamatan langsung di lokasi kajian BPS, Statistik Perikanan Wawancara dengan nelayan dan masyarakat 2. Jenis aktivitas perikanan yang akan terdampak reklamasi Pengamatan langsung di lokasi kajian Hasil kajian mengenai rencana reklamasi teluk Jakarta Wawancara dengan nelayan dan masyarakat 3. Dampak reklamasi terhadap aktivitas perikanan Pengamatan langsung di lokasi kajian Hasil kajian terkait dengan dampak reklamasi teluk Jakarta Wawancara dengan nelayan dan masyarakat 4. Strategi adaptasi nelayan - - Wawancara dengan nelayan dan masyarakat 5. Wawancara terstruktur AHP - - Wawancara dengan informan kunci Stakeholders yang memiliki kemampuan di bidangnya Faktor pendukung untuk kebutuhan analisis strategi dan kebijakan dalam mengatasi dampak reklamasi diperoleh melalui observasi lapang, telaah pustaka dan wawancara terstruktur dengan informan ahli. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan mewakili kondisi sebenarnya sehingga strategi dan kebijakan sebagai hasil penelitian ini menjadi rekomendasi yang dapat digunakan oleh instansi terkait.

3.3 Analisis Data

3.3.1 Geograpichal information system GIS

A. Koreksi dan Digitasi Setelah diperoleh data dan informasi reklamasi dan daerah penangkapan ikan dalam bentuk spasial, maka proses yang dilakukan selanjutnya adalah 40 mendigitasi informasi tersebut. Sebelum dilakukan digitasi, dilakukan terlebih dahulu koreksi peta sehingga peta yang ada memiliki format peta yang sama. Digitas rencana reklamasi berupa file GIS dengan format polygon. Digitasi kegiatan perikanan khususnya daerah penangkapan ikan perupa file GIS dengan format point atau titik. Format titik kemudian dikelompokkan dan di cluster sehingga diperoleh data GIS dengan format polygon untuk dilakukan analisis. Setelah itu dilakukan tabulasi data ke dalam file GIS tersebut. B. Overlay Analisis data untuk melihat dampak reklamasi terhadap kegiatan perikanan menggunakan teknik overlay. Overlay merupakan teknik GIS untuk mengkombinasikan dan menintegrasikan peta rencana reklamasi dengan peta kegiatan perikanan sehingga diperoleh informasi daerah perikanan yang terdampak langsung akibat kegiatan reklamasi. Setelah diperoleh lokasi kegiatan perikanan yang akan terdampak langsung, maka dihitung luas daerah terdampak tersebut.

3.3.2 Aktivitas perikanan terdampak reklamasi

Jenis aktivitas perikanan yang akan terdampak langsung dari kegiatan reklamasi ditentukan berdasarkan analisis hasil wawancara dan obervasi lapang. Pemetaan daerah penangkapa ikan dan daerah budidaya kerang hijau yang masuk dalam area reklamasi dilakukan dengan metode GIS melalui overlay rencana reklamasi dengan wilayah DPI dan budidaya kerang hijau. Luasan wilayah yang akan hilang tertimbun oleh daratan reklmasi kemudian dihitung untuk dijadikan dasar dalam perhitungan valuasi ekonomi.

3.3.3 Analisis dampak reklamasi

Dampak reklamasi terhadap kegiatan perikanan di Teluk Jakarta dianalisis secara deskriptif melalui perbanding persentase persepsi nelayan di masing-masing lokasi dengan kriteria dampak yang sama. Besaran dampak reklamasi juga dihubungkan dengan luasan Daerah Penangkapan Ikan dan kawasan budidaya kerang hijau yang akan hilang ketika reklamasi dilakukan. 41

3.3.4 Analisis strategi adaptasi nelayan