Bagan Alat Penangkapan Ikan

16 suatu daerah penangkapan, hendaknya ukuran mata jaring disesuaikan dengan besar badan ikan yang terjerat. Pada umumnya ikan tertangkap secara terjerat pada bagian tutup insangnya maka luas mata jaring disesuaikan dengan luas penampang tubuh ikan antara batas tutup insang sampai sekitar bagian depan dari sirip dada Ayodhyoa 1981.

2.3.2 Bagan

Bagan merupakan alat tangkap yang diklasifikasikan ke dalam jaring angkat lift net. Dalam pengoperasiannya, jaring atau waring diturunkan secara vertikal ke dalam perairan. Penangkapan bagan hanya dilakukan pada malam hari light fishing terutama pada hari gelap bulan dengan menggunakan lampu sebagai alat bantu penangkapan Subani dan Barus 1989. Bagan terdiri atas komponen-komponen penting yaitu : jaring bagan, rumah bagan anjang-anjang, kadang tanpa anjang-anjang, serok dan lampu. Pada pelataran bagan terdapat alat penggulung roller yang berfungsi untuk menurunkan dan mengangkat jaring bagan pada saat dioperasikan Subani dan Barus 1989. Subani dan Barus 1989 menggolongkan bagan berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya menjadi tiga macam. yaitu : 1 Bagan tancap stationary lift net Bagan yang posisinya tidak dapat dipindah-pindahkan, satu kali pembuatan berlaku untuk sekali musim penangkapan. Pada bagan tancap terdapat rumah bagan yang disebut anjang-anjang dan berbentuk piramida; 2 Bagan rakit raft lift net Bagan rakit merupakan jaring angkat yang dalam pengoperasiannya dapat dipindah-pindahkan ke tempat yang diperkirakan banyak ikan. Pada sebelah kanan dan kiri bagian bawah terdapat rakit dari bambu yang berfungsi sebagai landasan dan sekaligus sebagai alat apung. Pada bagan ini juga terdapat anjang-anjang; 3 Bagan perahu boat lift net Bentuknya lebih sederhana dibandingkan bagan rakit dan lebih ringan sehingga memudahkan dalam pemindahan ke tempat yang dikehendaki. Bagan perahu terbagi atas dua macam, yaitu bagan yang menggunakan satu perahu dan bagan dua perahu. Bagian depan dan belakang bagan 17 dua perahu dihubungkan oleh dua batang bambu, sehingga berbentuk bujur sangkar. Bambu tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menggantung jaring atau waring. Operasi penangkapan ikan menggunakan bagan dimulai pada saat matahari terbenam. Terlebih dahulu jaring bagan diturunkan sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian lampu mulai dinyalakan untuk menarik perhatian ikan agar segera berkumpul di sekitar bagan. Apabila telah banyak ikan terkumpul di bawah sinar lampu, maka jaring bagan diangkat sampai berada di atas permukaan air dan hasil tangkapan diambil dengan menggunakan serok. Jenis- jenis ikan hasil tangkapan bagan adalah teri Stolephorus spp., layang Decapterus spp., selar Selaroides spp., kembung Rastrelliger spp.. lemuru Sardinella longiceps, tembang Sardinella fimbriata dan layur Trichiurus spp. Sadhori 1985.

2.3.3 Payang