Kondisi ekosistem terumbu karang, kelimpahan ikan herbivora dan kelimpahan alga

karang, yaitu terjadi pergantian fase dari terumbu karang menjadi makroalga Jompa McCook 2002

4.2.4 Kondisi ekosistem terumbu karang, kelimpahan ikan herbivora dan kelimpahan alga

Berdasarkan analisis PCAPrincipal Component Analysis didapat hasil bahwa pada kawasan A dicirikan dengan tutupan karang hidup, rekruitmen dan ikan herbivora yang tinggi sedangkan pada kawasan B dicirikan dengan tutupan karang lunaksoft coral dan kandungan TSS yang cukup tinggi. Pada kawasan C dicirikan dengan tutupan alga yang cukup tinggi. Kawasan A merupakan kawasan dengan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi dikarenakan terletak di kawasan pelabuhan utama. Aspek pengawasan baik dari pihak angkatan laut maupun polisi perairan merupakan faktor utama sehingga kondisi tutupan karang dan ikan paling tinggi dibandingkan kawasan B dan C. Kawasan B dengan tingginya tutupan tutupan karang hidup yang rendah pada beberapa stasiun dan juga tutupan soft coral dan patahan karang yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan aktivitas pemboman ikan. Analsis korelasi menunjukan adanya korelasi negatif antara variable TSS dan soft coral terhadap tingkat rekruitmen karang. Kelimpahan ikan juga terlihat lebih rendah di kawasan ini. Pada kawasan ini terdiri dari 6 stasiun, 2 stasiun dengan tutupan karang hidup terendah sementara 4 stasiun lainnya dalam proses pemulihanrecovery. Pada ke 4 stasiun tersebut, 2 stasiun sudah mulai dikembangkan untuk kegiatan wisata pantai, sedangkan 2 stasiun lainnya dikembangkan kegiatan budidaya rumput laut. Dengan adanya alternatif pendapatan dari kegiatan wisata pantai dan budidaya rumput laut berdampak dengan berkurangnya kegiatan pemboman di wilayah tersebut.Informasi didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di kawasan tersebut. Kawasan C terletak dekat perumahan penduduk dan juga dipengaruhi aliran sungai kecil. Adanya aktivitas masyarakat dan aliran sungai yang bermuara dekat kawasan ini menyebabkan tutupan alga yang tinggi pada kawasan ini bila dibandingkan dengan kawasan A dan B. Tutupan karang hidup di kawasan ini juga lebih rendah bila dibandingkan kawasan A dengan aktivitas pelabuhan yang cukup tinggi. Demikian halnya juga dengan ikan herbivora lebih rendah bila dibanding dengan kawasan A dan beberapa stasiun di kawasan C. Ikan herbivora memiliki peran yang penting dalam recovery dan resilien terumbu karang. Ketika terjadi gangguan fisik yang menyebabkan kematian karang, maka ikan herbivora merupakan sarana bagi komunitas karang untuk mengkoloni kembali ruang yang ditinggalkannya. Tanpa kehadiran ikan herbivora, pemulihan komunitas karang akan terhambat oleh dominansi alga yang cepat menempati ruang yang ditinggalkan karang. Ikan herbivora juga mempunyai peran yang sangat penting ketika terjadi pengkayaan nutrien. Pertumbuhan alga yang sangat cepat akibat penambahan nutrien harus dapat diimbangi dengan pengkonsumsian alga yang banyak pula, agar komunitas karang tidak terganggu. Jenis ikan herbivora tertentu mempunyai peranan yang berbeda dalam menyokong ekosistem terumbu karang khususnya dalam resilien karang.

4.2.5. Implikasi Pengelolaan Terkait pengelolaan Teluk Kupang, berdasarkan Surat Keputusan Menteri