Kadar abu tak larut asam FMC 1977 Kadar sulfat AOAC 1995 Viskositas FMC 1977 Kekuatan gel FMC 1977

3.4.3 Kadar abu Metode Gravimetri, AOAC 1995

Analisis kadar abu dilakukan dengan cara memanaskan sampel hingga menjadi abu menggunakan muffle furnace. Pertama-tama, krus porselen dengan tutupnya dipijarkan dalam muffle furnace kemudian didinginkan dalam oven dan dimasukkan ke dalam eksikator sampai dingin. Krus yang telah dingin ditimbang untuk mengetahui berat krus kosong. Sampel karaginan kering ditimbang dalam krus porselen yang telah diketahui beratnya kira-kira 2 gram, selanjutnya dipanaskan di atas kompor listrik sehingga bahan menjadi arang. Kemudian dipijarkan dalam muffle suhu 600 o C selama  6 jam sampai menjadi abu berwarna keputih-putihan, biarkan muffle sampai menunjukkan suhu kamar, kemudian baru dibuka tutupnya. Krus didinginkan dengan cara dimasukkan ke dalam oven suhu 105 o C selalam 1 jam kemudian dimasukkan ke dalam eksikator hingga dingin. Krus yang telah dingin selanjutnya ditimbang. Kadar abu dihitung dengan rumus : Kadar abu db = Berat abu g Berat sampel kering g x 100

3.4.4 Kadar abu tak larut asam FMC 1977

Karaginan yang telah diabukan kemudian didihkan dengan 25 ml HCl 10 selama 5 menit. Bahan-bahan yang tidak terlarut disaring dengan kertas saring tidak berabu kertas saring Whatman 42. Kertas saring diabukan seperti prosedur di atas lalu didinginkan dalam oven suhu 105 o C selama 1 jam kemudian dimasukkan ke dalam esikator dan selanjutnya ditimbang. Kadar abu tak larut asam dihitung dengan rumus : Kadar abu tak larut asam = Berat abu Berat sampel x 100

3.4.5 Kadar sulfat AOAC 1995

Karaginan sebanyak 1 gram dimasukkan kedalam labu erlenmeyer, kemudian ditambahkan 50 ml HCl 0,2 N dan direfluks sampai mendidih selama 1 jam. Sebanyak 25 ml larutan H 2 O 2 1:10 ditambahkan dan direfluks selama 5 jam sampai larutan menjadi jernih. Larutan yang diperoleh dipindahkan kedalam gelas piala dan dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditambahkan 10 mL larutan BaCl 2 tetes demi tetes sambil diaduk diatas penangas air selama 2 jam. Endapan yang terbentuk disaring dengan kertas saring tak berabu dan dicuci dengan aquades mendidih hingga bebas klorida. Perhitungan kadar sulfat adalah sebagai berikut : Kadar Sulfat = P x BM SO 4 BM BaSO 4 Berat sampel x 100 P = berat endapan BaSO 4 garam

3.4.6 Viskositas FMC 1977

Larutan karaginan konsentrasi 1,5 dipanaskan dalam bak air mendidih sambil diaduk secara teratur hingga mencapai suhu 75 o C. Viskositas diukur menggunakan alat viscometer pada saat suhu larutan mencapai 75 o C. Pembacaan dilakukan setelah 1 menit putaran penuh untuk spindel no 1. Viskositas yang terukur mempunyai satuan poise 1 poise = 100 centipoise.

3.4.7 Kekuatan gel FMC 1977

Larutan panas dimasukkan kedalam cetakan berdiameter kira-kira 4 cm dan dibiarkan pada suhu 10 o C selama 2 jam. Gel dalam cetakan dimasukkan kedalam alat ukur Rheoner RE-3305 sehingga plunger yang akan bersentuhan dengan gel berada ditengahnya. Plunger diaktifkan dan dilakukan pengamatan.

3.4.8 Ketebalan film ASTM 1983