Kerangka Pemikiran Tujuan Penelitian

pencernaan sehingga penggunaannya sebagai edible film dapat memberikan nilai tambah bagi edible film yang dihasilkan. Edible film yang terbuat dari hidrokoloid mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya baik untuk melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipida, dan memiliki sifat mekanis yang diinginkan, serta dapat meningkatkan kesatuan struktural produk Arpah 1997. Suryaningrum et al. 2005 telah melakukan penelitian untuk menghasilkan edible film dari kappa karaginan dengan perbandingan antara tepung kappa karaginan dan plasticizer tepung tapioka adalah 2:1. Cha et al. 2002 meneliti pengaruh penambahan bahan antimikroba pada edible film kappa karaginan untuk menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen. Konsentrasi tepung kappa karaginan yang digunakan dalam penelitiannya adalah 1 dengan penambahan gliserol dan polietilen glikol sebagai plasticizer. Pengembangan metode esktraksi karaginan terus dilakukan untuk meningkatkan karakteristik karaginan yang dihasilkan. Selain untuk meningkatkan karakteristik karaginan, pengembangan metode ekstraksi juga harus disesuaikan dengan tujuan pengaplikasian karaginan. Hingga saat ini, berbagai penelitian mengenai metode ekstraksi karaginan belum dikaitkan dengan tujuan aplikasinya. Penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi larutan KOH dalam proses ekstraksi kappa karaginan telah dilakukan oleh Basmal et al. 2005. Suryaningrum et al. 2003 juga telah melakukan penelitian mengenai pengaruh volume larutan pengekstrak terhadap mutu karaginan kertas dari Kappaphycus alvarezii. Pemanfaatan karaginan sebagai edible film dipengaruhi oleh karakteristik dan konsentrasi karaginan yang digunakan, tetapi penelitian mengenai masalah tersebut belum ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik karaginan dan edible film yang dihasilkan serta untuk mengetahui pengaruh aplikasi edible film tersebut dalam mempertahankan mutu udang kupas rebus.

1.3 Kerangka Pemikiran

Plastik merupakan bahan pengemas yang populer saat ini. Permintaannya terus meningkat, baik sebagai bahan pengemas dalam bidang pangan maupun nonpangan. Edible film merupakan salah satu bahan pengemas yang cocok diaplikasikan pada bahan pangan karena sifatnya yang aman dan dapat dimakan. Indonesia memiliki sumber bahan baku edible film yang melimpah, salah satunya adalah karaginan. Penggunaan karaginan sebagai edible film didasarkan pada beberapa pertimbangan seperti keamanan pangan, mudah didapat, merupakan sumberdaya yang dapat diperbarui dan biodegradable. Selain itu, karaginan kaya akan serat sehingga penggunaannya sebagai edible film diharapkan dapat memberikan nilai tambah kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan edible film karaginan adalah karakteristik serta konsentrasi karaginan yang digunakan. Kedua hal tersebut akan menentukan karakteristik edible film yang dihasilkan. Faktor- faktor yang menentukan karakteristik karaginan antara lain adalah konsentrasi larutan pengekstrak KOH dan lama ekstraksi sehingga keduanya perlu diteliti untuk mengetahui karakteristik karaginan yang dihasilkan. Bahan pengemas seperti edible film dan coating berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan, baik kerusakan fisik, kimia maupun mikrobiologi. Aplikasi edible coating karaginan pada udang kupas rebus perlu diteliti untuk mengetahui perubahan parameter-parameter fisik, kimia dan mikrobiologi selama penyimpanan yang menunjukkan kemampuan edible coating tersebut dalam mempertahankan mutu udang kupas rebus. Diagram alir kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari : 1 konsentrasi KOH dan lama ekstraksi yang optimum dalam menghasilkan tepung kappa karaginan, 2 konsentrasi tepung kappa karaginan dalam menghasilkan edible film dengan karakteristik yang optimal, 3 pengaruh penggunaan edible coating dalam mempertahankan mutu udang kupas rebus.

1.5 Hipotesis