Produktivitas Padi Hasil Estimasi Model

52 Variabel luas areal panen padi t-1 berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi. Hal ini berarti luas areal panen padi lamban dalam merespon perubahan ekonomi karena variabel dirinya sendirilah yang mempengaruhi adanya perubahan tersebut. Besarnya luas areal panen padi pada tahun sebelumnya mempengaruhi besarnya luas areal panen padi yang digunakan pada tahun sekarang.

5.2.2. Produktivitas Padi

Hasil estimasi persamaan produktivitas padi secara lengkap disajikan pada Lampiran 4. Adapun secara ringkas, hasil estimasinya terlihat pada persamaan 5.2 sebagai berikut: PRDV t = 0.294107 + 0.000063LHGTPR t – 0.000130HPUKR t + 0.003366TREN t + 0.000002KUTA t + 0.925215LPRDV t ........................ 5.2 R-Square = 98.92, nilai peluang uji-F = 0.0001, dan D h = -3.14 Variabel yang secara nyata mempengaruhi produktivitas padi pada taraf α = 5 adalah harga riil pupuk urea dan produktivitas padi t-1 LPRDV sedangkan harga riil gabah tingkat petani t-1 LHGTPR, tren waktu, dan kredit usahatani tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas padi. Tidak nyatanya pengaruh variabel harga riil gabah tingkat petani t-1, tren waktu, dan kredit usahatani terhadap produktivitas padi menunjukkan bahwa perubahan variabel harga riil gabah tingkat petani t-1, tren waktu, dan kredit usahatani hanya menyebabkan perubahan yang kecil dibandingkan jika yang berubah variabel eksogen yang pengaruhnya signifikan. Variabel harga riil gabah tingkat petani t-1 berpengaruh positif terhadap produktivitas padi sebesar 0.000063. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan harga riil 53 gabah tingkat petani t-1 sebesar satu rupiah per kilogram, maka produktivitas padi akan bertambah sebesar 0.000063 ton per hektar, ceteris paribus. Variabel harga riil pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produktivitas padi. Hasil estimasi model menunjukkan parameter estimasi variabel harga riil pupuk urea berpengaruh negatif sebesar 0.000130. Hal ini berarti jika harga riil pupuk urea naik sebesar satu rupiah per kilogram, maka produktivitas padi akan berkurang sebesar 0.000130 ton per hektar. Jika harga riil pupuk urea turun satu rupiah per kilogram, maka produktivitas padi akan bertambah sebesar 0.000130 ton per hektar, ceteris paribus. Naik atau turunnya harga riil pupuk urea bergantung pada kebijakan pemerintah. Hal ini berkaitan dengan kemampuan petani untuk membeli pupuk. Jika pemerintah memberikan subsidi pupuk atau jika subsidi pupuk dinaikkan, maka harga riil pupuk urea bisa lebih murah sehingga produktivitas padi akan bertambah. Namun, jika pemerintah mengurangi bahkan mencabut subsidi pupuk, maka harga riil pupuk urea akan menjadi mahal. Oleh karena itu, petani akan mengurangi jumlah pembelian pupuk yang menyebabkan menurunnya penggunaan pupuk urea sehingga produktivitas padi akan berkurang. Adapun parameter estimasi tren waktu yang dihasilkan sebesar 0.003366. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif perkembangan teknologi yang diwakili oleh variabel tren waktu. Hasil estimasi model menunjukkan variabel kredit usahatani berpengaruh positif terhadap produktivitas padi. Parameter estimasi variabel kredit usahatani sebesar 0.000002. Jika kredit usahatani naik sebesar satu rupiah maka produktivitas padi akan bertambah sebesar 0.000002 ton per hektar dan jika kredit 54 usahatani turun satu rupiah maka produktivitas padi akan berkurang sebesar 0.000001743 ton per hektar, ceteris paribus. Variabel produktivitas padi t-1 berpengaruh nyata terhadap produktivitas padi. Hal ini berarti produktivitas padi lamban dalam merespon perubahan ekonomi karena variabel dirinya sendirilah yang mempengaruhi adanya perubahan tersebut. Besarnya produktivitas padi pada tahun sebelumnya mempengaruhi besarnya produktivitas padi yang dihasilkan pada tahun sekarang.

5.2.3. Harga Riil Gabah Tingkat Petani