Luas Areal Panen Padi

49 bias parameter regresi, maka hasil dalam estimasi model dalam penelitian ini dapat dinyatakan cukup representatif dalam menggambarkan fenomena ekonomi beras di Indonesia. Penjelasan lebih rinci dari masing-masing persamaan disajikan dalam pembahasan berikut ini.

5.2.1. Luas Areal Panen Padi

Hasil estimasi persamaan luas areal panen padi secara lengkap disajikan pada Lampiran 3. Adapun secara ringkas, hasil estimasinya terlihat pada persamaan 5.1 sebagai berikut: AREA t = – 147.763 + 75.680RHGHP t – 0.209HJTPR t + 0.006KUTA t + 0.240CRAH t + 0.968LAREA t ..................................... 5.1 R-Square = 95.25, nilai peluang uji-F = 0.0001, dan D h = -1.82 Variabel yang secara nyata mempengaruhi luas areal panen padi pada taraf α = 5 adalah luas areal panen padi t-1 LAREA sedangkan curah hujan berpengaruh nyata pada taraf α = 10. Adapun rasio harga riil gabah tingkat petani dengan harga riil pupuk urea, harga riil jagung tingkat petani, dan kredit usahatani tidak berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi. Tidak nyatanya pengaruh variabel rasio harga riil gabah tingkat petani dengan harga riil pupuk urea, harga riil jagung tingkat petani, dan kredit usahatani terhadap luas areal panen padi menunjukkan bahwa perubahan variabel harga riil gabah tingkat petani, harga riil pupuk urea, harga riil jagung tingkat petani, dan kredit usahatani hanya menyebabkan perubahan yang kecil dibandingkan jika yang berubah variabel eksogen yang pengaruhnya signifikan. Variabel rasio harga riil gabah tingkat petani dengan harga riil pupuk urea berpengaruh positif terhadap luas areal panen padi. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan harga riil gabah tingkat petani, maka luas areal panen padi akan 50 bertambah, ceteris paribus. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenaikan harga riil gabah tingkat petani akan menstimulus petani untuk memperluas lahan garapannya, sehingga luas areal panen padi akan bertambah. Sebaliknya jika harga riil gabah tingkat petani menurun, maka petani tidak mempunyai insentif atau gairah untuk menanam padi. Harga riil pupuk urea naik harga gabah tetap sehingga rasio harga riil gabah tingkat petani dengan harga riil pupuk urea menjadi turun. Hal ini menyebabkan petani mengurangi jumlah pembelian pupuk urea sehingga luas areal panen padi akan semakin menurun. Oleh karena itu, intervensi pemerintah sangat diperlukan dalam menentukan harga riil pupuk urea melalui kebijakan subsidi pupuk. Variabel harga riil jagung tingkat petani sebagai komoditi kompetitif padi berpengaruh negatif terhadap luas areal panen padi sebesar 0.209. Hal ini berarti jika harga riil jagung tingkat petani naik sebesar satu rupiah per kilogram, maka kemungkinan petani beralih menanam jagung, sehingga luas areal panen padi akan berkurang sebesar 0.209 hektar. Sebaliknya, jika harga riil jagung tingkat petani turun sebesar satu rupiah per kilogram, maka petani akan banyak yang menanam padi sehingga luas areal panen padi akan bertambah sebesar 0.209 hektar, ceteris paribus. Harga riil jagung tingkat petani terhadap luas areal panen padi diketahui tidak berpengaruh nyata. Hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa meskipun terjadi peningkatan harga riil jagung, maka petani tidak mudah secara langsung akan beralih menanam jagung karena harus melakukan persiapan lahan dari yang semula ditanam padi menjadi jagung ataupun sebaliknya. 51 Faktor lain yang memberikan insentif bagi petani dalam pelaksanaan usahatani padinya yaitu kredit usahatani. Hasil estimasi model menunjukkan kredit usahatani berpengaruh positif sebesar 0.006. Oleh karena itu, jika terjadi peningkatan kredit usahatani sebesar satu rupiah maka luas areal panen padi akan bertambah sebesar 0.006 hektar, ceteris paribus. Kredit usahatani diketahui tidak berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi. Hal ini terjadi karena umumnya petani Indonesia sulit mendapat pinjaman dari bank untuk mendapatkan modal usahataninya sehingga cenderung lebih memilih meminjam uang kepada keluarganya sendiri atau kepada tengkulak. Faktor-faktor teknis budidaya seperti curah hujan berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi. Hasil estimasi model menunjukkan parameter estimasi variabel curah hujan berpengaruh positif sebesar 0.240. Hal ini berarti jika curah hujan naik sebesar satu mm per tahun maka ketersediaan air bagi tanaman padi akan meningkat sehingga luas areal panen padi bertambah sebesar 0.240 hektar. Sedangkan jika curah hujan turun sebesar satu mm per tahun, maka luas areal panen padi berkurang sebesar 0.240 hektar, ceteris paribus. Rata-rata curah hujan yang sesuai agar tanaman padi tumbuh dengan baik adalah 200 mm per bulan atau 1,500 –2,000 mm per tahun 1 . Hal ini berarti peningkatan curah hujan yang dapat meningkatkan luas areal panen padi harus berada dalam kisaran 1,500 –2,000 mm per tahun. Adapun penurunan curah hujan yang dapat menurunkan luas areal panen padi, yaitu jika curah hujan lebih rendah dari 1,500 –2,000 mm per tahun. 1 httpwww.ristek.go.id diakses tanggal 23 Januari 2011 52 Variabel luas areal panen padi t-1 berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi. Hal ini berarti luas areal panen padi lamban dalam merespon perubahan ekonomi karena variabel dirinya sendirilah yang mempengaruhi adanya perubahan tersebut. Besarnya luas areal panen padi pada tahun sebelumnya mempengaruhi besarnya luas areal panen padi yang digunakan pada tahun sekarang.

5.2.2. Produktivitas Padi