Penentuan Alternatif Kebijakan untuk Peningkatan Produksi Beras

70

5.4. Penentuan Alternatif Kebijakan untuk Peningkatan Produksi Beras

di Indonesia Berdasarkan hasil analisis dari ketujuh simulasi di atas, diperoleh kebijakan paling layak untuk disarankan kepada pemerintah Indonesia sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai melalui program pencapaian target pemenuhan beras dari kemampuan produksi sendiri swasembada, yaitu kebijakan kenaikan harga riil pembelian pemerintah. Kebijakan ini terbukti mampu mendorong peningkatan produksi padiberas yang cukup besar melalui peningkatan harga riil gabah tingkat petani dan harga riil beras Indonesia. Pilihan alternatif kebijakan yang dipilih disesuaikan dengan kondisi perberasan di Indonesia. Jika harga riil gabah tingkat petani dan harga riil beras Indonesia mengalami peningkatan, maka diharapkan pendapatan petani padi bisa bertambah sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh petani. 71

VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1.

Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi model permintaan dan penawaran beras di Indonesia sebagai berikut: a. Permintaan beras secara nyata dipengaruhi oleh harga riil beras Indonesia, jumlah penduduk, dan permintaan beras tahun sebelumnya. b. Penawaran beras dipengaruhi oleh produksi beras, jumlah impor beras, stok beras, dan stok beras tahun sebelumnya. c. Harga riil gabah tingkat petani secara nyata dipengaruhi oleh harga riil pembelian pemerintah, produksi padi, dan harga riil gabah tingkat petani tahun sebelumnya. d. Harga riil beras Indonesia secara nyata dipengaruhi oleh harga riil pembelian pemerintah. e. Produktivitas padi secara nyata dipengaruhi oleh harga riil pupuk urea dan produktivitas padi tahun sebelumnya. f. Jumlah impor beras secara nyata dipengaruhi oleh produksi beras, jumlah penduduk, stok beras tahun sebelumnya, dan jumlah impor beras tahun sebelumnya. 2. Alternatif kebijakan bagi pemerintah agar produksi beras meningkat, yaitu penetapan harga pembelian pemerintah, penurunan harga pupuk urea, dan penyimpanan kelebihan produksi beras.