1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan model pemilihan lokasi dinamis terminal bahan baku, dan
menentukan besar alokasi dinamis bahan baku rotan dengan kriteria minimasi total biaya supply chain .
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan model matematis pemilihan lokasi dinamis terminal
bahan baku dan alokasi dinamis bahan baku rotan dengan kriteria minimasi total biaya supply chain .
2. Menentukan lokasi dan jumlah terminal bahan baku serta besarnya alokasi bahan baku rotan di terminal bahan baku rotan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut : 1. Pelaku industri barang jadi rotan dan pihak-pihak terkait mempunyai
perencanaan strategis dalam kebijakan penentuan lokasi terminal bahan baku dan alokasi bahan baku bagi industri barang jadi rotan.
2. Pelaku industri barang jadi rotan di Sukoharjo dapat dengan mudah memperoleh bahan baku rotan dengan harga yang lebih kompetitif.
3. Terjaminnya ketersediaan secara kontinyu bahan baku rotan untuk sentra industri barang jadi rotan di Sukoharjo.
1.5 Batasan Masalah
Agar penilitan ini tidak terlalu luas topik pembahasannya maka diperlukan adanya pembatasan masalah, adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Rotan yang digunakan dalam satuan berat ton. 2. Periode perencanaan yang digunakan dalam tahunan dan selama 5 tahun.
3. Rotan yang didatangkan dari pemasok merupakan rotan asalan kering. 4. Jaringan rantai pasok yang terdapat dalam penelitan ini dibatasi dari
pemasok, terminal bahan baku ke industri barang jadi rotan.
1.6 Asumsi-Asumsi
Untuk menyederhanakan kompleksitas penelitian, asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Kenaikan biaya pembelian, biaya transportasi, biaya operasional, biaya sewa, biaya pengolahan rotan, dan biaya persediaan diasumsikan
mengalami kenaikan sebesar 7,2 per tahun berdasarkan rata-rata nilai inflasi untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun 2007, tahun 2008, tahun 2009.
2. Data permintaan bahan baku rotan diramalkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan peningkatan permintaan sebesar 10 tiap tahun
menurut pertimbangan perusahaan sebagai dasar untuk meningkatkan daya saing industri barang jadi rotan.
3. Kapasitas simpan maksimal setiap terminal bahan baku sebesar 1500 ton berdasarkan kemampuan gudang dalam menyimpan bahan baku rotan.
4. Terkait dengan minimasi total biaya pada model, maka pada periode tahun perencanaan ke-0 diasumsikan belum terjadi pembukaan terminal bahan
baku dan periode tahun ke-6 tidak terjadi perubahan pembukaan terminal bahan baku dari periode sebelumnya.
5. Sentra industri rotan yang bertindak sebagai konsumen hanya boleh memperoleh satu jenis bahan baku rotan olahan hanya dari satu terminal
bahan baku.
1.7 Sistematika Penulisan