C. Kerangka Berpikir
Dari uraian yang penulis paparkan, dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut:
Saat dilaksanakan pembelajaran sebelum dilakukan tindakan guru menemukan berbagai permasalahan dalam pembelajaran menulis cerpen. Masalah
yang dihadapi sebelum tindakan adalah prestasi belajar siswa dalam keterampilan menulis hasilnya kurang memuaskan.
Guru mengalami hambatan dalam menemukan metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen, siswa kesulitan menemukan
ide yang kreatif, siswa kurang tertarik untuk menulis cerpen, dan pembelajaran mementingkan hasil daripada proses. Hal tersebut menyebabkan hasil menulis cerpen
siswa menjadi rendah. Akhirnya guru merencanakan tindakan penelitian perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam proses pembelajaran
dengan menerapakan metode peta pikiran mind mapping. Hasil akhir setelah dilakukan tindakan, kualitas keterampilan menulis cerpen
oleh siswa meningkat.
Adapun gambar dari alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Hipotesis Tindakan
Gambar 3. Alur Kerangka Berpikir Proses pembelajaran menulis
cerita pendek dengan peta pikiran mind mapping
perencanaan pelaksanaan
observasi
Kualitas keterampilan
menulis cerpen
siswa meningkat
refleksi Keterampilan siswa dalam menulis cerpen masih
rendah. Penyebab : guru mengalami kesulitan dalam menemukan metode yang tepat untuk
pembelajaran menulis cerpen, siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ide yang kreatif,
siswa kurang tertarik untuk menulis cerpen, pembelajaran mementingkan hasil daripada proses
D. Hipotesis Tindakan
1. Penerapan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA
Muhammadiyah Salatiga. 2.
Penerapan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Muhammadiyah Salatiga.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian