Penelitian yang Relevan PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

dalam cabang-cabang atau ranting mana pun dalam peta pikiran untuk selanjutnya dituangkan dalam cerpen.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Awit Mariani Rosia, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dengan judul Penerapan Metode Peta Pikiran Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Narasi dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis. Penelitian tersebut dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada siswa kelas 1 SMPN 12 Bandung tahun ajaran 20042005. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa metode peta pikiran terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata menulis siswa pada kategori A dari 2 menjadi 12; kategori B dari 16 menjadi 22. Pada kategori tersebut, peningkatan nilai rata-rata terjadi pada siswa yang tergolong pandai. Akan tetapi pada kategori C dan D yang notabene terdiri dari anak berkesulitan belajar, terjadi penurunan nilai rata-rata menulis narasi siswa. Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA dengan pertimbangan materi menulis cerpen tercantum dalam kompetensi dasar menulis sastra kelas X SMA. Di samping itu, pembelajaran menulis cerpen merupakan pembelajaran yang bermasalah di kelas X SMA Muhammadiayah. Perbedaan yang lain, pada penelitian Awit Mariani Rosia, variabel yang ditingkatkan adalah kemampuan menulis narasi secara luas tanpa meningkatkan kualitas pembelajarannya sedangkan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa. Di samping itu, cerpen merupakan salah satu dari jenis tulisan narasi. Jika metode tersebut cocok diterapkan pada jenis tulisan narasi, maka metode tersebut juga dapat digunakan untuk jenis cipta sastra berupa cerpen. Di samping itu, diasumsikan jika metode peta pikiran dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa di kelas 1 SMPN 12 Bandung maka metode tersebut juga dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X SMA Muhammadiyah Salatiga. Hal ini disebabkan oleh kedua pada jenjang yang sama SMP. Siswa pada jenjang tersebut diasumsikan memiliki tingkat kemampuan yang hampir sama. Oleh karena itulah, peneliti memilih metode peta pikiran untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Salatiga. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurul Fariyah, tentang penerapan strategi pembelajaran terpadu untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek di kelas 1 SMA Negeri 1 Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Penelitian tersebut bertujuan untuk memecahkan masalah tentang penulisan cerpen siswa kelas 1 SMAN 1 Ngrambe, Ngawi dengan menggunakan strategi pembelajaran terpadu. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa ternyata setelah dilakukan melalui tiga siklus dalam penelitian tindakan kelas, siswa dapat menulis cerpen dengan baik atas pengawasan dan bimbingan gurunya. Kaitan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama bertujuan untuk memecahkan masalah tentang penulisan cerpen siswa kelas X. Penelitian relevan lainnya adalah hasil penelitian Rahayu dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan ada keaktivan siswa yang akhirnya meningkatkan kemampuan mengapresiasi cerpen. Relevansi dengan penelitian yang dilaksanakan adalah sama-sama menitikberatkan atau sentral pembelajaran dipusatkan pada keterampilan siswa dalam menulis cerpen meningkat. Sunarto, dalam penelitiannya Meningkatkan Kemampuan dan Minat Menulis Cerita dengan Pendekatan Kontekstual, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Eromoko Wonogiri. Kaitannya dengan penelitian ini, selain sama dalam hal penelitian tindakan kelas, tujuan yang ingin dicapai juga sama yaitu meningkatkan kemampuan dalam menulis cerita oleh siswa.

C. Kerangka Berpikir