Perhatian dan motivasi Keaktifan Keterlibatan langsungberpengalaman Pengulangan

saling mempengaruhi tujuan pembelajaran Oemar Hamalik, 2005: 57. Tujuan pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku tentunya ke arah yang lebih baik. Dari uraian tersebut dapat dipaparkan bahwa belajar pembelajaran merupakan proses berkesinambungan antara pembelajar dengan segala sesuatu yang menunjang terjadinya perubahan tingkah laku. Untuk mencapai proses yang berkesinambungan itulah, metode pembelajaran yang tepat perlu diterapkan. Di samping metode pembelajaran, prinsip-prinsip belajar merupakan hal yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip digunakan sebagai patokan dalam pembelajaran. Adapun prinsip-prinsip belajar pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Perhatian dan motivasi

Perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek Max Darsono, tt: 27. Belajar sebagai satu kegiatan yang kompleks sangat membutuhkan perhatian dari siswa. Perhatian tersebut akan timbul jika bahan pelajaran yang digunakan dibutuhkan oleh siswa. Jika bahan pelajaran dirasakan penting oleh siswa, siswa akan termotivasi untuk belajar. Adapun motivasi dapat diartikan sebagai tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang Dimyati dan Mudjiono, 2002: 42. Motivasi dapat bersifat internal dan eksternal. Motivasi internal berarti motivasi tersebut datang dari diri siswa sendiri. Adapun motivasi yang datang dari luar diri siswa itulah yang disebut dengan motivasi eksternal. Motivasi ekternal dapat diupayakan guru dengan pemilihan media yang menarik serta metode pembelajaran yang bervariatif.

b. Keaktifan

Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adnya jiwa yang sangat aktif, jiwa yang mengolah informasi yang kita terima, tidak sekadar menyimpannya tanpa mengadakan transformasi. Berdasarkan teori ini, anak memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu Dimyati dan Mudjiono, 2002: 44. Dengan demikian, pembelajaran yang tepat harus bisa mengaktifkan siswa bukan sebaliknya, membuat siswa pasif. Kaitannya dengan hal tersebut, dominasi guru terhadap pembelajaran sebagai satu-satunya sumber belajar tidak dibenarkan. Guru berfungsi sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk aktif.

c. Keterlibatan langsungberpengalaman

Prinsip pengalaman sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam. Prinsip belajar ini, oleh John Dewey disebut “learning by doing”.

d. Pengulangan

Pengulangan diperlukan untuk menyegarkan kembali pikiran siswa terhadap materi-materi belajar yang telah lalu. Prinsip pengulangan didasari oleh teori psikologi daya, teori psikologi asosiasi serta teori koneksionisme.

e. Tantangan