b. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan penemuan divergen, orisinil, rasa
ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. c. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
d. Mengembangkan kemampuan
menyampaikan informasi
atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,
catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan. Depdiknas, 2004:24
2. Prestasi Belajar Matematika
Belajar adalah suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat mengenai berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat,
mengamati, mendengar, menyimak, merasakan, dan memahami sesuatu yang dipelajari. Adrian 2004 mengemukakan belajar adalah segenap rangkaian
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan
atau kemahiran berdasarkan alat indera atau pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang
positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan pengetahuannya
belum sempurna. Prestasi belajar siswa di sekolah merupakan keberhasilan pelaksanaan
program untuk mencapai tujuannya. Ciri dari suatu program ialah adanya
masukan awal input, proses pelaksanaan mencapai tujuan program, dan hasil yang diperoleh output.
Menurut Ridwan 2008 prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai
informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan seesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar yang tinggi menggambarkan bahwa siswa mampu mencapai tujuan belajarnya, sedangkan prestasi belajar yang rendah
memperlihatkan siswa belum dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Bagi mereka yang telah berhasil perlu ditingkatkan dengan pemberian materi
pengayaan dan bagi siswa yang belum berhasil perlu diperbaiki agar dapat mencapai tujuan belajarnya.
Berdasarkan pedapat-pendapat diatas maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika adalah hasil usaha dalam
penguasaan ketrampilan atau pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran matematika yang ditunjukkan dengan nilai hasil tes.
3. Model-Model Pembelajaran