Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

penggunaan metode test yang digunakan beragam misal test obyektif dengan test essay oleh guru dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. 5. Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika karena sekolah- sekolah di sekolah-sekolah marginal dengan kemampuan dasar lemah, tidak didukung lingkungan belajar yang memadai. Dari dugaan ini muncul permasalahan yang dapat diteliti, apakah lingkungan belajar siswa yang memadai dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.

C. Pemilihan Masalah

Dari kelima masalah yang diidentifikasi diatas, peneliti hanya ingin melakukan penelitian yang terkait dengan permasalahan kesatu dan ketiga. Alasan dipilihnya masalah tersebut adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa dapat berpikir analitis dan dapat meningkatkan prestasi belajar yang disuaikan dengan tipe belajar siswa.

D. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terfokuskan maka obyek penelitian perlu dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Metode pembelajaran yang dibandingkan adalah metode Concept Attainment dan ceramah. 2. Tipe belajar siswa dibatasi pada tipe belajar visual, tipe belajar auditif dan tipe belajar kinestetik. 3. Penelitian dilakukan pada SMPMTs tahun pelajaran 20082009 di Kab. Semarang kelas 8 Semester Gasal pokok bahasan aljabar.

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada menggunakan pembelajaran ceramah. 2. Apakah prestasi belajar matematika siswa dengan tipe belajar visual lebih baik dengan tipe belajar auditif, siswa dengan tipe belajar auditif lebih baik daripada siswa dengan tipe belajar kinestetik. 3. Apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada menggunakan pembelajaran dengan ceramah pada siswa dengan tipe belajar visual. 4. Apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang tidak berbeda dengan menggunakan pembelajaran ceramah pada siswa dengan tipe belajar auditif. 5. Apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang tidak berbeda dengan menggunakan pembelajaran ceramah pada siswa dengan tipe belajar kinestetik.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada menggunakan pembelajaran ceramah. 2. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa dengan tipe belajar visual lebih baik dengan tipe belajar auditif, siswa dengan tipe belajar auditif lebih baik daripada siswa dengan tipe belajar kinestetik. 3. Untuk mengetahui apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada menggunakan pembelajaran ceramah pada siswa dengan tipe belajar visual. 4. Untuk mengetahui apakah penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang tidak berbeda dengan menggunakan pembelajaran ceramah pada siswa dengan tipe belajar auditif. 5. Untuk mengetahui apakah penggunaan pembelajaran penggunaan pembelajaran Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada menggunakan pembelajaran ceramah pada siswa dengan tipe belajar kinestetik.

G. Manfaat Penelitian