Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

10. Surat kabar Solopos suplemen Jagad Jawa No. 88 Januari 2009. 11. Surat kabar Solopos suplemen Jagad Jawa No. 89 Januari 2009. 12. Djaka Lodang No. 36 tanggal 2 Februari 2008 13. Djaka Lodang No. 37 tanggal 9 Februari 2008. 14. Djaka Lodang No. 12 tanggal 23 Agustus 2008. 15. Djaka Lodang No. 15 tanggal 13 September 2008. 16. Djaka Lodang No. 19 tanggal 11 Oktober 2008. 17. Djaka Lodang No. 33 tanggal 17 Januari 2009. 18. Djaka Lodang No. 34 tanggal 24 Januari 2009. 19. Buku pelajaran Seneng Basa Jawa untuk SD kelas 5 tahun 2008 Drs. Sawukir, Sutadi, S.Pd., Drs, Mulyadi, Semarang: Aneka Ilmu 20. Buku paramasastra tata bahasa Paramasatra Gagrag Anyar Bahasa Jawa tahun 2008 Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, Jakarta: Yayasan Paramalingua

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode merupakan cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomen Harimurti Kridalaksana, 2001: 136. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Metode simak atau penyimakaan, karena memang berupa penyimakan, dilakukan dengan menyimak pengguna bahasa Sudaryanto,1988: 2. Adapun teknik dasar yang dipakai adalah teknik sadap, sedangkan teknik lanjutan yang penulis gunakan yaitu teknik catat. Teknik sadap digunakan sebagai teknik dasar dalam pengumpulan data tulis. Menurut Sudaryanto penerapan teknik sadap pada data tulis diwujudkan dengan cara menyimak 1988: 2. Teknik catat adalah pencatatan data yang menggunakan alat tulis tertentu dan dapat dipandang sebagai teknik lanjutan Sudaryanto 1988: 5. Penerapan teknik catat yaitu: data dicatat pada kartu data dengan memberi tanda lengkap dengan nama sumber datanya sesuai kebutuhan dan masalah yang diteliti sehingga mempermudah untuk mengklasifikasikan data dan analisis. Contoh: kartu data. Adapun langkah-langkah pengumpulan data tulis adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti menyimak sumber data tulis yang telah ditentukan pada sampel data. Kedua, peneliti mencari kalimat-kalimat yang mengandung verba bervalensi dua untuk dijadikan data penelitian. Kemudian, memberi tanda garis bawah dengan bolpoint berwarna hitam pada kalimat-kalimat yang di dalamnya terdapat verba bervalensi dua. Ketiga, peneliti menerapkan teknik catat yakni dengan mencatat kalimat-kalimat yang mengandung verba bervalensi dua ke dalam kartu data lengkap dengan nama sumber datanya. Selanjutnya diklasifikasikan sesuai masalah yang telah ditentukan. Pengumpulan data lisan dari informan dilakukan dengan teknik kerja sama dengan informan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam dalam rangka Bentuk : Polimorfemis Ngecomake ‘menyedukan’ Fungsi : P Sasuwene liburan iku, saben esuk, Ibune ngecomake teh kanggo Asmuni Peran : aktif Sumber : PS No.37200843. mengorek data yang diperlukan indepth interviewing Subroto, 1992: 37. Di dalam teknik kerja sama dengan informan, peneliti menawarkan data coba yang dibuat peneliti atau informan lain kepada informan tertentu. Informan tersebut dapat menanggapinya sebagai suatu yang wajar, umum dan mudah dipahami, atau sebagai sesuatu yang aneh dan sukar dipahami atau informan tersebut merasa ragu-ragu. Dalam hal yang terakhir itu maka data coba masih perlu dicek kembali pada informan lain. Jika informan lain merasa ragu-ragu, hal itu merupakan indikator bahwa data coba tidak berterima. Data yang diperoleh dari penelitian dibatasi pada data yang adanya tidak diragukan lagi. Data yang diperlukan dari berbagai sumber itu dipergunakan secara bersama, saling mengontrol, melengkapi, dan juga saling menentukan Edi Subroto, 1994: 8.

3.6 Metode Analisis Data