nenek tikar’, peran-peran semantik argumen-argumen di belakang verba N-D-ake bitransitif yang berarti pasientif-direktif, contoh Amir ngantemake tangane ing
Ali ’Amir memukulkan tangannya pada Ali’.
Bedasarkan uraian di atas, penelitian mengenai Verba Bervalensi Dua dalam Kalimat Bahasa Jawa Kajian Struktur dan Makna perlu dilakukan.
Penelitian ini berbeda dengan ketiga penelitian di atas. Perbedaan terletak pada hubungan verba dengan valensi yang menyertainya.
Hal lain yang menarik dilakukan penelitian ini, yakni : 1 kekhasan verba bervalensi dua yaitu verba transitif yang mewajibkan kehadiran dua nomina atau
frase nominal di belakangnya, 2 kekhasan dari verba bervalensi dua dapat dijumpai pada kalimat bahasa Jawa dalam media tulis seperti majalah Panjebar
Semangat, Surat Kabar Solopos dalam suplemen Jagad Jawa, majalah Djaka
Lodang, buku pelajaran Seneng Basa Jawa untuk SD kelas 5, buku
Paramasastra tata bahasa Paramasatra Gagrag Anyar Basa Jawa, 3 dilihat
dari segi bentuk, verba bervalensi dua hanya terdapat bentuk polimorfemis, dan bentuk verba aktif dapat dipasifkan. Maka dari itu, penelitian ini akan
mendeskripsikan mengenai masalah bahasa Verba Bervalensi Dua dalam Kalimat Bahasa Jawa Kajian Struktur dan Makna.
1.2 Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan mengenai verba bervalensi dua, berdasar latar belakang lingkup penelitian hanya terbatas pada bentuk, fungsi dan
peran, serta makna verba bervalensi dua dalam kalimat berbahasa Jawa ragam ngoko
yang terdapat dalam kalimat tunggal.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan tiga masalah penelitian sebagai berikut.
a. Bagaimanakah bentuk verba bervalensi dua dalam kalimat bahasa Jawa?
Masalah ini diteliti untuk menjelaskan bentuk verba bervalensi dua dalam kalimat bahasa Jawa berupa polimorfemis.
b. Bagaimanakah fungsi dan peran verba bervalensi dua dalam kalimat
bahasa Jawa? Masalah ini diteliti untuk mengkaji fungsi atau hubungan antara verba bervalensi dua dan valensinya serta menjelaskan peran verba
bervalensi dua dan valensinya dalam kalimat bahasa Jawa, dan c.
Bagaimanakah makna verba bervalensi dua dalam kalimat bahasa Jawa? Masalah ini diteliti untuk menjelaskan hubungan makna leksikal dan
gramatikal, serta makna secara semantis berdasarkan subkelas verbanya dalam verba bervalensi dua dengan valensinya dalam kalimat bahasa
Jawa.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk : a.
mendeskripsikan bentuk verba bervalensi dua dalam kalimat bahasa Jawa.
b. mendeskripsikan fungsi dan peran verba bervalensi dua dengan valensinya
dalam kalimat bahasa Jawa, dan c.
mendeskripsikan hubungan makna verba bervalensi dua dengan valensinya dalam kalimat bahasa Jawa.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
secara teoretis yakni menambah teori linguistik khususnya bidang morfologi dan sintaksis bahasa Jawa.
b. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan memberikan manfaat :
1. bagi masyarakat yaitu dapat menggunakan bahasa Jawa dalam
berkomunikasi dengan baik dan benar. 2.
bagi peneliti dapat dipakai sebagai bahan acuan, yaitu untuk penelitian lebih lanjut.
1.6 Sistematika Penulisan