sehari-hari Edi Subroto, 1994: 7. Bahasa yang diteliti dipilih bahasa Jawa ragam ngoko,
karena ragam ngoko merupakan ragam bahasa yang dipakai secara luas dalam tata pergaulan sehari-hari secara umum oleh masyarakat Jawa. Dengan
demikian dikecualikan pemakaian yang bersifat khusus di dalam situasi pemakaian tertentu, seperti lawak atau humor. Bahasa Jawa baku terutama dipakai
dalam pemakaian sehari-hari dalam suasana yang bersifat umum terutama dikalangan masyarakat terpelajar atau golongan priyayi. Hal yang lebih penting
daripada ukuran golongan pemakaian itu adalah pemakaian yang mencerminkan suasana pergaulan secara umum. Bahasa Jawa merupakan bahasa pertama
penduduk Jawa yang tinggal di Propinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan sekitarnya. Kedudukan bahasa Jawa semenjak
diproklamasikan kemerdekaan adalah sebagai bahasa daerah Wedhawati, dkk., 2006: 23
3.3 Alat Penelitian
Alat penelitian meliputi alat utama dan alat bantu. Alat utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Disebut alat utama karena alat tersebut
yang paling dominan dalam penelitian khususnya dalam pencarian data, sedangkan alat bantu berguna untuk memperlancar jalannya penelitian. Adapun
alat bantu dalam penelitian ini yakni bolpoint berwarna untuk menandai data dalam sumber data, bolpoint, tipe-ex, buku catatan, kertas HVS. Alat bantu
elektronik berupa komputer dan flash disk.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah objek penelitian Edi Subroto, 1992: 32. Dalam penelitian linguistik, populasi pada umumnya keseluruhan individu dari segi-segi
tertentu bahasa. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua kalimat yang mengandung verba bervalensi dua dalam bahasa Jawa yang terdapat dalam
sumber data. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian
langsung. Sampel hendaknya mewakili atau dianggap mewakili populasi secara keseluruhan Edi Subroto, 1992: 32. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling, maksudnya yaitu penentuan sampel berdasarkan pada kepentingan peneliti secara selektif. Sampel penelitian ini berupa kalimat yang
mengandung verba bervalensi dua dalam bahasa Jawa yang terdapat dalam sumber data. Adapun sampel yang dimaksud adalah kalimat yang mengandung
verba bervalensi dua dalam bahasa Jawa yang terdapat pada : 1.
Panjebar Semangat No. 22 tanggal 31 Mei 2008. 2.
Panjebar Semangat No. 29 tanggal 19 Juli 2008 3.
Panjebar Semangat No. 33 tanggal 16 Agustus 2008. 4.
Panjebar Semangat No. 37 tanggal 13 September 2008. 5.
Panjebar Semangat No. 38 tanggal 20 September 2008. 6.
Panjebar Semangat No. 41 tanggal 11 Oktober 2008. 7.
Panjebar Semangat No. 45 tanggal 8 Nopember 2008. 8.
Panjebar Semangat No. 50 tanggal 13 Desember 2008. 9.
Panjebar Semangat No. 2 tanggal 10 Januari 2009.
10. Surat kabar Solopos suplemen Jagad Jawa No. 88 Januari 2009.
11. Surat kabar Solopos suplemen Jagad Jawa No. 89 Januari 2009.
12. Djaka Lodang No. 36 tanggal 2 Februari 2008
13. Djaka Lodang No. 37 tanggal 9 Februari 2008.
14. Djaka Lodang No. 12 tanggal 23 Agustus 2008.
15. Djaka Lodang No. 15 tanggal 13 September 2008.
16. Djaka Lodang No. 19 tanggal 11 Oktober 2008.
17. Djaka Lodang No. 33 tanggal 17 Januari 2009.
18. Djaka Lodang No. 34 tanggal 24 Januari 2009.
19.
Buku pelajaran Seneng Basa Jawa untuk SD kelas 5 tahun 2008 Drs.
Sawukir, Sutadi, S.Pd., Drs, Mulyadi, Semarang: Aneka Ilmu 20.
Buku paramasastra tata bahasa Paramasatra Gagrag Anyar Bahasa Jawa
tahun 2008 Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, Jakarta:
Yayasan Paramalingua
3.5 Metode Pengumpulan Data