Material penyusun produk bill of material,

Bill of material merupakan komponen penyusunan produk hingga menjadi satu benda kerja yang dapat digunakan dan bekerja dengan baik, bill of material alat perajang singkong dengan mekanisme pedal kaki dapat dilihat, sebagai berikut:

1. Material penyusun produk bill of material,

Perancangan alat perajang singkong terdapat 7 komponen. Komponen-komponen tersebut dirangkai menjadi satu sehingga menjadi sebuah alat yang dapat dioperasikan. Gambar bill of material rancangan perbaikan alat perajang singkong dapat dilihat pada gambar 4.12 dibawah ini. Gambar 4.12 Bill of material rancangan perbaikan alat perajang singkong Gambar 4.12 bill of material di atas, dapat dijelaskan dari masing-masing komponen penyusun produk beserta fungsinya, yaitu: a. Alat perajang singkong, serangkaian gabungan dari beberapa komponen penyusun yang berfungsi sebagai alat untuk perajang singkong untuk memberikaan kenyamanan bagi operator pada stasiun perajangan. Gambar 4.13 Rancangan alat perajang singkong b. Rangka, dasar, berfungsi sebagai penyangga berdirinya alat perajang singkong. Kerangka dipilih dari besi plrofil L karena mudah didapat dan harganya tidak mahal. Ukuran tinggi, panjang dan lebar rangka berdasarkan perhitungan tinggi plopiteal dengan menggunakan persentil 95. Gambar 4.14 Komponen 1 rancangan rangka alat perajang singkong c. Pedal, berfungsi untuk menggerakkan mata pisau yang dihubungkan dengan mata rantai Pedal diambil dari potongan rangka sepeda. Gambar 4.15 Komponen 2 pedal alat perajang singkong d. Roda gigi, berfungsi sebagai penghubung antara batang penggerak dan pisau potong. Penghubungan ini menggunakan 3 buah roda gigi. Masing-masing roda gigi yang digunakan dalam perancangan ini memiliki diameter 7 cm, 6 cm dan 20 cm. Roda gigi membantu pisau pemotong dan batang penggerak untuk bergerak pada porosnya dengan baik. Gambar 4.16 Komponen 3 gear alat perajang singkong e. Rantai, merupakan komponen penghubung antar roda gigi, eshingga gerak roda gigi dapat berputar secara bersama. Panjang rantai disesuaikan dengan jarak antara gear pada pedal dan gear yang dipasang pada poros. Gambar 4.17 Komponen 4 rantai alat perajang singkong f. Poros atau As, merupakan batang logam berpenampang lingkaran yang berfungsi untuk meneruskan tenaga secara bersama-sama dengan putaran. Poros ini terbuat dari batang besi silinder dengan diameter 1,4 cm dan panjang 20 cm. Gambar 4.18 Komponen 5 poros atau as alat perajang singkong g. Landasan potong, berfungsi untuk menahan singkong agar tidak gerak saat diarahkan ke pisau potong. Landasan potong ini berbentuk setengan lingkaran dengan panjang 4,5 cm dan lebar 8 cm. Gambar 4.19 Komponen 6 landasan potong alat perajang singkong h. Rumah mata pisau, berfungsi sebagai tempat mata pisau, berbentuk lingkaran dan terbuat dari besi cor dengan diameter 25 cm. Gambar 4.20 Komponen 7 rumah pisau alat perajang singkong i. Pisau, sebagai alat pemotong yang ditempatkan pada rumah pisau dengan cara dibaut. Pisau dibuat dengan ukuran panjang 7 cm dan lebar 5 cm. Gambar 4.21 Komponen 8 pisau alat perajang singkong j. Bearing, berfungsi untuk menghubungkan antara plat penghubung dengan batang penggerak dan pisau potong. Bearing yang digunakan dalam perancangan ini terdiri dari 2 dengan diameter lubang 1,6 cm. Bearing dipasang pada rumah bearing yang terbuat dari besi cor dengan cara dibubut dan lubang bearing disesuaikan dengan ukuran bearing. Gambar 4.22 Komponen 9 bearing alat perajang singkong

2. Perakitan komponen alat perajang singkong