ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL KESIMPULAN DAN SARAN

Elemen kerja adalah atau yang disebet dengan peta tangan kiri dan tangan kanan yaitu, menggambarkan semua gerakan-gerakan dan waktu menganggur saat bekerja, yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, peta ini dapat menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Perhitungan efisiensi siklus waktu kerja menggunakan persamaan 2.6. 5. Uji kuantitas hasil perajangan singkong, Uji kuantitas untuk membandingkan hasil perajangan singkong yang dilakukan di ‘PJ’ Snack di Mukiran milik Bapak Ganang dengan alat yang telah dirancang. 6. Penggolongan biaya pembuatan, Penggolongan biaya pembuatan adalah semua biaya yang diperlukan dan biaya investasi, sedangakan BEP merupakan titik impas dimana perusahaan dalam kondisi tidak untung dan tidak rugi. Perhitungan biaya tersebut menggunakan persamaan 2.13 sampai dengan persamaan 2.15.

3.3 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Menjelaskan analisis dan interpretasi hasil pengumpulan dan pengolahan data dari perancangan alat perajang singkong dengan mekanisme pedal kaki dengan mempertimbangkan anthropometri operator.

3.4 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada tahap ini akan membahas kesimpulan dari hasi pengolahan data dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan kemudian memberikan saran perbaikan yang mungkin dilakukan untuk penelitian selanjutnya.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PENGUMPULAN DATA

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah identifikasi masalah, data anthropometri yang dibutuhkan untuk menentukan dan perancangan alat perajang singkong yang baru.

4.1.1 Stasiun Kerja Perajangan Singkong

Peralatan yang digunakan untuk memproduksi keripik singkong masih bersifat sederhana dan dilakukan secara manual. Proses produksi keripik singkong di ‘PJ’ Snack milik Bapak Ganang banyak melibatkan tenaga kerja dari sekitar tempat tinggalnya. Diikutsertakan masyarakat sekitar dalam proses produksi pembuatan keripik singkong secara tidak langsung dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakan sekitar perusahaan yang diatur dan dikendalikan langsung oleh Bapak Ganang sendiri. Secara garis besar proses produksi pembuatan keripik singkong terbagi menjadi empat bagian proses, yang mana pada setiap proses dikerjakan oleh satu atau beberapa karyawan, yaitu: 1. Proses pengupasan dan pencucian, pada proses ini ketela dikupas dari kulitnya kemudian disortir antara singkong yang baik dan kurang baik untuk kemudian dicuci hingga bersih. 2. Perajangan, pada proses ini singkong yang telah dicuci kemudian dirajang tipis-tipis menggunakan alat perajang yang ada Singkong yang telah dirajang kemudian direndam kedalam bak yang berisi air garam, agar rasa yang dihasilkan dapat maksimal dan gurih. 3. Penggorengan dan pentirisan, pada proses ini singkong yang telah direndam pada air garam kemudian digoreng hingga matang. Setelah matang kemudian singkong ditiriskan agar kadar minyak berkurang. 4. Proses pengemasan, pada proses ini keripik singkong yang telah ditiriskan dikemas dalam kantong plastik. Pada proses ini pengemasan dilakukan dalam berbagai ukuran atau sesuai pesanan, mulai dari kemasan yang berat satu kilogram hingga lima kilogram, juga tersedia kemasan eceran yang cara pengemasannya dengan menggunakan mesin press kusus plastik. Setelah hal ini dilakukan kemudian bagian pemasaran mengantarkan keripik singkong yang telah dikemas ke toko-toko yang telah pesan. Bagian aliran proses produksi pembuatan