17
3. METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berada di Perairan Taman Nasional Karimunjawa. Secara geografis terletak antara 5°40’39”- 5°55’00” LS dan 110°05’57”-
110°31’15” BT. Gambar 6 di bawah merupakan tampilan peta lokasi penelitian Taman Nasional Karimunjawa Zona Budidaya: P. Kemujan, P. Karimunjawa, P.
Menjangan Besar, P. Menjangan Kecil, P. Parang, dan P. Nyamuk.
Gambar 6. Lokasi penelitian, zona budidaya Taman Nasional Karimunjawa Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu : pengumpulan data sekunder
dari instansi Maret – April 2010 dan 6 – 9 Juli 2010, pengolahan citra dan data Mei – Agustus 2010, survey lapang 11 – 12 Juli 2010, dan analisa akhir
September – Oktober 2010.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini dari proses pengumpulan, pengolahan hingga hasil akhir yaitu:
1. GPS Global Positioning System jenis Garmin - etrex
2. Alat Dasar Selam
3. Seperangkat komputer
4. Perangkat lunak image processing
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1.
Citra Landsat 7 ETM+ Akuisisi 4 Mei 2009 2.
Data sekunder Arus, Suhu Permukaan Laut, Salinitas, dan Kecerahan bulan April Natih et al., 2009 dan bulan Mei Hikmah, 2009.
3. Peta Batimetri Pulau - Pulau Karimunjawa dari Dinas Hidro-Oseanografi TNI-
AL, skala 1:100000, tahun 2005. 4.
Data angin periode Januari – Desember 2009, interval 6 jam Pukul 00:00, 06:00, 12:00, dan 18:00 diunduh dari http:www.ecmwf.int.
5. Peta Zonasi Taman Nasional Karimunjawa dari Balai Taman Nasional
Karimunjawa, tahun 2005.
3.3 Pengumpulan Data
Tahap yang perlu dilakukan dalam menentukan daerah kesesuaian lahan budidaya rumput laut pada penelitian ini yaitu pengumpulan basis data dan
pengolahan citra awal. Pengumpulan basis data dilakukan dengan mengumpulkan data lapang dari setiap parameter, data-data tersebut merupakan data sekunder
yang didapat dari instansi terkait maupun peneliti. Data sekunder yang dipakai pada penelitian ini yaitu data arus, batimetri, kecerahan, salinitas, dan suhu
permukaan laut. Data substrat dasar perairan dan keterlindungan didapat dari hasil pengolahan citra. Dalam pengolahan data, perlu diperhatikan pola musiman,
dimana setiap terjadi perubahan musim maka kondisi dari parameter fisik dan kimia periaran yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut juga akan berubah.
3.4 Pengolahan Citra Landsat dan Data